Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Dinilai Gagal Lakukan Kaderisasi Imbas Usung Marsel Widianto ke Bursa Pilkada Tangsel

Gerindra dinilai gagal lakukan kaderisasi imbas usung Marsel Widianto ke bursa Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana
Marshel Widianto saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (8/7/2024). Gerindra dinilai gagal lakukan kaderisasi imbas usung Marsel Widianto ke bursa Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Gerindra dinilai gagal lakukan kaderisasi imbas usung Marsel Widianto ke bursa Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Gerindra resmi mengusung Riza Patria dan Marshel Widianto sebagai pasangan calon dalam pemilihan Walikota (Pilwalkot) Tangsel pada Pilkada serentak bulan November 2024.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga membenarkan sejumlah poster Patria dengan Marshel yang beredar.

"Gerindra akan mengusung pasangan Ariza Patria-Marshel Widianto untuk Tangsel maju," kata Sufmi Dasco Ahmad melalui keterangan resmi, Sabtu (6/7/2024).

Menurut Dasco, alasan mengusung Riza dan Marshel karena sosok pemimpin mampu memenuhi harapan semua warga Tangsel.

"Kedua orang ini merupakan figur yang tepat untuk memenuhi harapan sebagian besar rakyat Tangsel yang ingin kemajuan," kata Dasco.

Baca juga: Marshel Widianto Dipuji Kritis oleh Gerindra, Disebut Figur Tepat di Pilkada Tangsel 2024

Keputusan Gerindra ini telah menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat sebab banyak yang mempertanyakan kelayakan Marshel yang dikenal sebagai seorang artis dan komika dengan reputasi kontroversial memegang posisi penting dalam pemerintahan.

Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) Felia Primaresti, berpendapat hal itu merupakan salah satu bentuk kegagalan partai dalam melakukan rekrutmen dan kaderisasi serta pencalonan kandidat yang mumpuni.

“Memilih non-kader untuk maju dalam kontestasi politik tertentu sebenarnya sah-sah saja. Namun, proses menuju dipilihnya kandidat tersebutlah yang menjadi penting," ujar Felia dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2024).

Meskipun partai berkepentingan elektoral dan berorientasi untuk memenangkan kompetisi politik, seharusnya tetap bisa menjalankan mekanisme fit and proper test sebagai bentuk profesionalitas.

Komika Marshel Widianto resmi diusung Gerindra maju dalam Pilkada Serentak 2024, sebagai Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini diumumkan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi Kader Gerindra Kota Tangerang Selatan di Hotel Trembesi, BSD, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/6/2024).
Komika Marshel Widianto resmi diusung Gerindra maju dalam Pilkada Serentak 2024, sebagai Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini diumumkan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dalam acara Silaturahmi dan Konsolidasi Kader Gerindra Kota Tangerang Selatan di Hotel Trembesi, BSD, Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu (19/6/2024). (Instagram @sufmi_dasco)

“Terkait dengan hal itu, fit and proper test pada dasarnya bertujuan untuk menjaga sistem meritokrasi, serta sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik mengenai proses yang berlangsung di dalam partai politik," jelas Felia.

"Apalagi partai politik sebagai entitas yang mendapatkan dana publik juga wajib untuk menjalankan mandat keterbukaan informasi publik,” tambahnya.

Baca juga: Minta tak Anggap Remeh Marshel Widianto di Pilkada Tangsel 2024, Gerindra: Beliau Komika Kritis

Dalam konteks pilkada mendatang, sudah banyak nama-nama artis yang diwacanakan akan ikut berkontestasi, termasuk Jeje Govinda yang merupakan saudara ipar artis Raffi Ahmad. Tak hanya itu, nama sang istri, Nagita Slavina juga menyeruak ke permukaan..

Felia menambahkan ihwal fenomena artis mendadak masuk politik ini selalu terjadi di setiap pemilu dan sudah berkali-kali pula dikritik, serta dievaluasi oleh banyak pihak.

Meskipun demikian, tetap saja tidak ada perubahan dalam partai.

"Dengan selalu mengulang kesalahan yang sama, partai artinya tidak mau berbenah dan bisa jadi partai juga tidak mempersiapkan dan memiliki kader yang dapat diandalkan untuk memenangkan kontestasi politik," ujar Felia.

"Kalau mau tetap mengambil artis sebagai bakal calon, ya tidak apa-apa. Artis juga punya hak konstitusional sebagai kandidat yang dipilih, tapi misalnya, bisa diterapkan kuota berapa persentasenya dan diikuti proses yang transparan. Persentase yang jelas ini penting untuk tetap proporsional dengan kader-kader lama. Lebih jauh, sebaiknya partai menominasikan artis yang kompeten," sambungnya.

Baca juga: Respons Istri Marshel Widianto Soal Suaminya Maju Pilkada Tangsel 2024, Cesen Khawatir

Ia menekankan, partai sebagai penggerak utama perpolitikan, harus memastikan kader-kader yang dipilih adalah mereka yang benar-benar kapabel di bidangnya.

Hal ini juga merupakan salah satu tanggung jawab partai sebagai bagian dari pilar demokrasi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Usung Marsel Widianto ke Bursa Pilwalkot Tangsel, Partai Gerindra Dinilai Gagal Lakukan Kaderisasi

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved