Pilkada Jatim 2024

Terjawab Cagub Terkuat di Pilkada Jatim 2024, Cek Hasil Survei Terbaru, Khofifah 'Berlari" Sendirian

Terjawab sosok kandidat bakal cagub terkuat di Pilkada Jatim 2024. Cek hasil survei terbaru Pilkada Jatim 2024. Khofifah Indar tak terkejar.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Khofifah Indar Parawansa - Terjawab sosok kandidat bakal cagub terkuat di Pilkada Jatim 2024. Cek hasil survei terbaru Pilkada Jatim 2024. Khofifah Indar tak terkejar. 

TRIBUNKALTIM.CO - Suhu politik jelang Pilkada Jatim 2024 semakin memanas.

Para kandidat cagub maupun cawagub untuk Pilkada Jatim 2024 tengah berlomba dalam hal elektabilitas dan popularitas.

Nah, terjawab sudah sosok kandidat bakal cagub terkuat di Pilkada Jatim 2024.

Cek hasil survei terbaru Pilkada Jatim 2024.

Elektabilitas bacagub terkuat Pilkada Jatim 2024, Khofifah Indar Parawansa tak terkejar.

Jurang perbedaan yang jauh membuat Khofifah Indar Parawansa seakan berlari sendiri di perlombaan elektabilitas jelang Pilkada Jatim 2024.

Baca juga: Refly Harun Bongkar Dugaan Skenario Gagalkan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024, 6 Hasil Survei Terkini

Lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat, terdapat sejumlah nama potensial yang berpeluang menjadi lawan sepadan bagi Khofifah Indar Parawansa.

Kendati demikian, elektabilitas Khofifah Indar Parawansa masih menjadi yang terkuat berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei.

Survei ARCI itu diadakan selama rentang 1-10 Mei 2024 dengan melibatkan 1.200 responden di Jawa Timur.

Adapun survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Survei tersebut bertajuk 'Meneropong Lawan Khofifah'.

Direktur ARCI, Baihaki Sirajt dalam paparannya menjelaskan, elektabilitas Khofifah masih unggul dalam survei terbaru tersebut.

Dalam sejumlah simulasi nama, Khofifah sebagai petahana unggul dari sejumlah nama lain yang turut berpeluang maju.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil Ikhtiar, Takdir Tak Ditentukan Elektabilitas

Berikut daftarnya: 

1. Anwar Sadad

Misalnya dalam simulasi enam nama, elektabilitas Khofifah berada di angka 42,1 persen. Unggul dari Anwar Sadad, Ketua Gerindra Jatim yang memiliki angka 13,8 persen.

2. Achmad Fauzi

Bupati Sumenep yang juga kader PDI Perjuangan, Achmad Fauzi dengan elektabilitas 11,2 persen.

3. Sarmuji

Selanjutnya Ketua Golkar Jatim, M Sarmuji dengan 10,9 persen.

4. Marzuki Mustamar

Mantan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar 10,7 persen.

5. Ida Fauziyah

Kemudian Menaker RI, Ida Fauziyah 9,2 persen.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Berau, Perindo: Sri Juniarsih Masih Diharapkan Masyarakat Jadi Bupati Berau

"Namun masih ada 2,1 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab," kata Baihaki, Rabu (15/5/2024).

Keunggulan Khofifah pun meningkat dalam simulasi tiga nama. Elektabilitas Ketua Umum PP Muslimat NU itu hampir menyentuh 50 persen tepatnya 49,3 persen.

"Elektabilitas Khofifah dibanding Maret 2024 ketika kami survei, angkanya terus meningkat di bulan Mei 2024 ini," ungkap Baihaki.

Sementara kemunculan nama KH Marzuki Mustamar cukup menyita perhatian dalam survei ARCI ini.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas di Pilkada Jakarta 2024, Persaingan Ketat, Terjawab Siapa yang Terkuat

Sebab Kiai Marzuki yang mantan Ketua PWNU Jatim itu masuk di bursa cagub bersama para ketua partai dan kepala daerah.

Bahkan elektabilitasnya cukup potensial.

Baihaki menjelaskan, pihaknya sengaja memotret potensi Kiai Marzuki, salah satunya karena muncul dari responden yang berafiliasi ke PKB.

Dibanding tokoh internal PKB, elektabilitas Kiai Marzuki dinilai cukup mumpuni untuk ditarungkan dengan Khofifah.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilkada Jateng 2024, Lawan Tangguh Kaesang Pangarep dari Kalangan Artis

Apalagi PKB sudah hampir pasti menjadi kubu penantang Khofifah. Dalam analisa Baihaki, Kiai Marzuki potensial jika diusung oleh PKB, PKS dan NasDem lantaran tiga partai ini belum menentukan pilihan di Pilkada Jatim 2024.

"Kiai Marzuki bisa jadi alternatif penantang Bu Khofifah," jelas Baihaki.

Sementara itu, sosok Achmad Fauzi kian santer dijagokan jadi pendamping Khofifah di Pilkada Jatim 2024, namanya kini menyaingi Emil Dardak.

Bupati Sumenep itu disebut mempunyai elektabilitas untuk maju dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024.

Baca juga: Ini 10 Kandidat Terkuat Cagub Pilkada Jabar 2024, Cek Hasil Survei Terbaru, Ada Sosok Anak Presiden

Hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), nama Fauzi merangkak naik menempel Emil Dardak untuk posisi calon wakil Gubernur Jatim mendampingi Khofifah Indar Parawansa.

Ketua Desk Pilkada DPC PDI Perjuangan Sumenep mengaku sudah mengetahui potensi tersebut.

Pihaknya tengah menyiapkan opsi lain jika ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu diikutkan dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024.

“Sejauh ini yang mendaftar calon bupati di PDI Perjuangan untuk pilkada Sumenep hanya Bapak Fauzi selaku bupati petahana,” kata Zainal, Jumat (24/5/2024).

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil Ikhtiar, Takdir Tak Ditentukan Elektabilitas

“Tapi tidak menutup kemungkinan di internal PDI Perjuangan masih membuka pintu pada kader terbaiknya untuk mendaftar sebagai bacabup, kalau misal nanti Bupati Fauzi, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep, menjadi bakal calon wakil Gubernur Jawa Timur,” lanjutnya.

Merujuk pada survei ARCI yang dilakukan 1-10 Mei 2024, Achmad Fauzi menjadi satu-satunya kader PDIP yang masuk bursa cagub Jatim dengan elektabilitas 11,2 persen.

Ia berada di bawah incumbent Khofifah Indar Parawansa 42,1 persen dan Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad 13,8 persen.

Sedangkan di trek cawagub, Fauzi meraup elektabilitas 31,3 persen atau posisi kedua setelah Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Emil Elestianto Dardak 35,7 persen.

Di tengah hasil survei itu, Zainal mengaku tetap akan menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada DPP PDI Perjuangan.

Pihaknya hanya mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi.

"Kalau itu terjadi (Bupati Sumenep maju di Pilkada Jatim), tidak menutup kemungkinan, akan ada dari kader internal PDI Perjuangan yang akan mendaftar bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati," pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved