Pilkada 2024
Bukan Dedi Mulyadi, Ini Pasangan Terbaik untuk Kang Emil di Pilkada Jabar 2024 Versi Survei SMRC
Inilah pasangan terbaik untuk Ridwan Kamil Pilkada Jabar 2024 versi hasil survei SMRC, ternyata Bukan Dedi Mulyadi.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah pasangan terbaik untuk Ridwan Kamil Pilkada Jabar 2024 versi hasil survei SMRC, ternyata Bukan Dedi Mulyadi.
Elektabilitas mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berada di angka 60,8 persen jika diadu dengan politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2024.
Berdasarkan jajak pendapat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) periode 9 Juni-1 Juli 2024, elektabilitas Dedi di angka 34,5 persen jika head to head dengan Emil.
“Kalau (simulasi) dua nama, Ridwan Kamil versus Dedi Mulyadi, konsisten (elektabilitas) Dedi Mulyadi tidak ada perubahan yang signifikan,” ujar Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani dikutip dari YouTube SMRC TV, Sabtu (13/7/2024) seperti dilansir Kompas.com.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Bandung, Elektabilitas Sahrul Gunawan Buntuti Petahana Bupati Dadang Supriatna
Ia mengungkapkan, jarak elektabilitas antara Emil dan Dedi semakin lebar jika keduanya bertarung di poros yang berbeda.
Deni menyampaikan, tren dukungan pada kedua politikus itu tidak mengalami perubahan jika dibandingkan survei yang sama pada Mei 2024.
Pada jajak pendapat SMRC di bulan Mei, elektabilitas Emil ada di angka 60,5 persen sedangkan Dedi di angka 37,9 persen.
“Jadi memang stabil-stabil saja pemilih di Jawa Barat dalam dua bulan terakhir, kita lihat tidak ada perubahan yang signifikan,” sebut dia.
Pasangan Terbaik untuk Kang Emil
Tak hanya itu, jajak pendapat SMRC juga mencoba simulasi tiga pasangan calon.
Hasilnya, elektabilitas Emil jika berpasangan dengan Ketua DPD PDI-P Jabar Ono Surono berada di angka 56,7 persen.
Sementara, Dedi Mulyadi dengan Bima Arya memperoleh tingkat elektoral sebesar 37,3 persen.
Terakhir, Haru Suandharu dan Ilham Habibie hanya memperoleh 1,3 persen.

Survei dilakukan di Jabar dengan melibatkan 11.070 responden berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah yang artinya telah memenuhi syarat untuk menggunakan hak suaranya di Pilkada Jabar 2024.
Sampel dipilih dengan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Komeng Tertinggi di Jabar
Jajak pendapat yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia pada 20-27 Juni 2024 menunjukkan tiga nama dengan perolehan elektabilitas tertinggi sebagai calon Gubernur Jawa Barat yaitu, Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Komeng.
Pendiri Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, nama Komeng masuk dalam simulasi terbuka (top of mind) dan simulasi semi terbuka atau simulasi 26 nama.
Dalam simulasi terbuka, nama Komeng berada di urutan ke-3 dengan elektabilitas 0,8 persen. Adapun Ridwan Kamil di posisi pertama dengan perolehan 16 persen, dan Dedi Mulyadi di posisi kedua dengan perolehan 11,2 persen.
"Secara top of mind itu 67 persen itu enggak bisa menjawab secara spontan siapa yang mereka pilih, seperti yang kami sampaikan, terserah mereka. Bahkan ada yang menyebut Giring, Komeng, terserah," kata Burhanuddin dalam konferensi secara daring, Kamis (4/7/2024).
Sedangkan Anies Baswedan berada di posisi ke-6 dengan elektabilitas 0,4 persen.
Di atasnya, ada Ono Surono dengan elektabilitas 0,7 persen, dan istri Ridwan Kamil Atalia Praratya sebesar 0,5 persen.
"Termasuk ada yang nyebut nama Pak Dudung, Anies juga muncul di sini," tutur Burhanuddin.
Di simulasi semi terbuka tidak jauh berbeda. Nama Komeng ada si posisi ketiga dengan perolehan 5,6 persen.
Di posisi tertinggi tetap Ridwan Kamil sebesar 36,8 persen, dan Dedi Mulyadi sebesar 31,9 persen.
Sedangkan nama Anies Baswedan hingga Giring tidak muncul lagi di simulasi ini.
"Hasilnya kurang lebih dengan pola di top of mind, nomor 1 Pak Ridwan Kamil. Di survei kita juga menemukan hal yang sama dalam simulasi semi terbuka 36,8 persen. Peringkat kedua Dedi Mulyadi 31,9 persen," jelasnya.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil Ikhtiar, Takdir Tak Ditentukan Elektabilitas
Di simulasi selanjutnya, seperti simulasi 12 nama, simulasi 6 nama, simulasi 3 nama, hingga simulasi 2 nama, Komeng tidak lagi ada.
Burhanuddin menyatakan, ia memang mengeluarkan nama-nama yang berpotensi kecil mencalonkan diri maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat.
"Simulasi 12 nama, nama-nama yang kemungkinan majunya kecil, seperti Komeng kan kecil maju karena baru saja terpilih sebagai Anggota DPD, kita take out (keluarkan)," jelas dia.
Sebagai informasi, survei diambil dengan jumlah sampel sebanyak 1.214 responden, yang dipilih melalui metode double sampling atau pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error survei tersebut sebesar ± 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.
Survei dilakukan dengan wawancara responden lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.