Pilkada Kaltim 2024

Borong Partai ala Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilkada Kaltim 2024, 'Kami Tidak Memaksa'

Rudy Mas'ud-Seno Aji sudah didukung 6 partai di Pilkada Kaltim 2024, kini dekati PDIP, PPP, dan Demokrat, 'Kami tidak memaksa.'

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
Kolase TribunKaltim.co
PILGUB KALTIM 2024 - Rudy Mas'ud-Seno Aji sudah didukung 6 partai di Pilkada Kaltim 2024, kini dekati PDIP, PPP, dan Demokrat, 'Kami tidak memaksa.' 

TRIBUNKALTIM.CO -  Rudy Mas'ud-Seno Aji sudah didukung 6 partai di Pilkada Kaltim 2024, kini dekati PDIP, PPP, dan Demokrat.

Partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kalimantan Timur solid mendukung pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilkada Kaltim 2024.

Saat ini Rudy Mas'ud - Seno Aji telah mengantongi dukungan 41 kursi dari 6 parpol terdiri dari Golkar 15 kursi, Gerindra 10 kursi, PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, PKS 4 kursi dan 2 Nasdem.

Dari KIM hanya tinggal Demokrat yang punya 2 kursi di Kaltim yang belum memberi keputusan.

Baca juga: Alasan Seno Aji Bersama Rudy Masud Sambangi PWNU Kaltim di Samarinda, Terungkap Reaksi Abu Bakar

Sedangkan dari partai di luar KIM, masih ada PDIP dengan 9 kursi dan PPP 2 kursi yang belum memutuskan arah dukungan.

Tersisa 3 partai dengan 13 kursi yang masih didekati Rudy Mas'ud-Seno Aji ini.

Rudy Mas'ud-Seno Aji mengaku tetap menjalin komunikasi dengan tiga partai sisanya, meski sudah mengantongi dukungan 6 partai.

 

“Alhamdulillah, Koalisi Indonesia Maju solid,” ujar Rudy Mas’ud setelah menerima dukungan resmi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto., Senin (15/7/2024).

Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim tersebut menegaskan, kemenangan telak Prabowo-Gibran saat Pemilihan Presiden 2024 di Kaltim menjadi salah satu faktor partai memberikan dukungan. 

Sewaktu pilpres, ia berperan sebagai ketua tim kampanye daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Kaltim. 

Bakal calon (bacalon) Gubernur dan Wakil Gubernur yakni Rudy Mas’ud dan Seno Aji saat menerima SK DPP Partai Gerindra yang diberikan langsung oleh Prabowo Subianto, didampingi Anggota DPR RI dapil Kaltim fraksi Gerindra, G. Budisatrio Djiwandono.
Bakal calon (bacalon) Gubernur dan Wakil Gubernur yakni Rudy Mas’ud dan Seno Aji saat menerima SK DPP Partai Gerindra yang diberikan langsung oleh Prabowo Subianto, didampingi Anggota DPR RI dapil Kaltim fraksi Gerindra, G. Budisatrio Djiwandono. (HO/Gerindra)

Ditambah lagi pasangannya, Seno Aji, adalah sekretaris DPD Partai Gerindra Kaltim.

Rudy menambahkan, rekomendasi dari Partai Nasdem juga telah diperoleh. 

“Rekomendasi ini tentunya membawa harapan dan keyakinan kami berdua mendapat amanah dari masyarakat Kaltim,” imbuhnya.

Baca juga: Pilkada Kaltim 2024, Siapa Lawan Rudy Masud? Isran Noor, Calon Lain atau Kotak Kosong, Sikap PDIP

Komunikasi ke partai-partai lain tetap berjalan. 

Ia terus mendekati Partai Demokrat yang menjadi satu-satunya partai dari KIM yang belum mengusung pada Pilkada Kaltim. 

Rudy juga intens berkomunikasi dengan PPP termasuk PDI Perjuangan.

Parpol yang tersisa kini hanya PDIP dengan 9 kursi serta PPP dan Demokrat masing–masing 2 kursi, di mana sampai saat ini belum menyatakan kemana arah dukungannya.

Sementara itu, Seno Aji saat disinggung terkait prasyarat di pilkada mengatakan, perlu minimal 20 persen dukungan partai pemilik kursi di DPRD Kaltim periode 2024-2029. 

Terdapat total 55 kursi di DPRD Kaltim, sehingga untuk mendaftar pada Pilkada Kaltim perlu paling sedikit didukung partai atau gabungan partai dengan dengan jumlah keterwakilan 11 kursi.

Baca juga: Nasdem Ikut Usung Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024, Rekomendasi Langsung Diserahkan Surya Paloh

Meski ambang batas telah terpenuhi, ia dan Rudy Mas’ud menegaskan tak bisa menolak dukungan dari partai.

“Ya, kita tunggu saja, berproses. Dalam waktu dekat akan ada kabar, insya Allah, kabar baik,” ujar Seno Aji menambahkan.

“Kan itu tergantung partai masing–masing ya, kita tidak bisa menolak pemberian rekomendasi mereka. Bahwa mereka percaya dengan kita, mari kita sambut dengan gembira,” sambung sekretaris DPD Partai Gerindra Kaltim ini.

Ruang gerak kandidat lain yang semakin dipersempit, ditegaskan Seno Aji, bukan skenario pihaknya.

Ia mempertegas, bahwa parpol–parpol yang merapat bukan karena ada paksaan atau hal lain dari pihaknya.

"Seperti yang saya sampaikan, kita tidak memaksa partai–partai tersebut. Kalau mereka (parpol) merasa kami lebih bisa diandalkan, syukur alhamdulillah, dan kami terima amanah tersebut,” pungkas Seno Aji. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved