Berita Balikpapan Terkini

Respons Pemkot Balikpapan Terkait Demo Sopir Angkot, Bus City Trans Stop hingga 30 Juli 2024

Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan merespons tuntutan para massa dengan menggelar audensi

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Bentuk penolakan kehadiran Balikpapan City Trans (Bacitra) digalakan para ratusan sopir angkutan kota (Angkot) melalui Aksi Mogok Damai, di depan Balai Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bentuk penolakan kehadiran Balikpapan City Trans (Bacitra) digalakan para ratusan sopir angkutan kota (Angkot) melalui Aksi Mogok Damai, di depan Balai Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (17/7/2024).

Dalam hal ini, Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan merespons tuntutan para massa dengan menggelar audensi, dengan melibatkan koordinator aksi sebagai perwakilan para sopir angkot.

Audensi ini berlangsung di Ruang VIP Balai Kota Balikpapan. Dengan sebuah hasil keputusan, bahwa bus Balikpapan City Trans tidak akan beroperasi mulai hari ini hingga 30 Juli 2024.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan Adwar Skenda Putra menyampaikan tuntutan para perwakilan sopir angkot.

Baca juga: Program Bantuan Seragam Sekolah Gratis di Balikpapan Disalurkan, Ringankan Beban Orangtua Siswa 

Dengan poin utama, menghentikan operasional bus Bacitra lantaran telah mengurangi pendapatan sopir angkot di Balikpapan.

"Walaupun selama ini kita tahu bahwa pendapatan angkot sudah menurun, meskipun tanpa kehadiran bus Bacitra," kata Edo sapaannya.

Penurunan ini, menurutnya, disebabkan dari banyaknya pilihan transportasi umum yang telah tersedia di kalangan masyarakat Balikpapan.

"Kami menjelaskan bahwa sebagai kota berkembang, sarana prasarana kota termasuk transportasi massal umum seperti Bacitra sangat diperlukan," tutur Edo.

Dari hasil audiensi dengan perwakilan massa aksi, ia menyadari, bahwa sosialisasi terkait operasional bus Bacitra kurang menyeluruh dipahami masyarakat.

Apalagi, massa aksi juga menyampaikan keluhan bus Bacitra berhenti di sembarangan tempat.

"Padahal bus Bacitra sudah berhenti pada titik halte yang sudah ditentukan," ucap Edo.

Kini, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait dengan operasional sarana angkutan umum massal (SAUM) Balikpapan City Trans.

"Jadi nanti ke depannya kita akan melakukan evaluasi menyeluruh. Akan ada pembahasan lebih lanjut mengenai operasional bus Bacitra dengan perwakilan sopir angkot," imbuhnya.

Asisten I Tata Pemerintahan Kota Balikpapan Zulkifli mengatakan pembahasan operasional bus Bacitra ini akan berlanjut dengan melibatkan perwakilan sopir angkot.

Sementara ini, pemkot Balikpapan merespons tuntutan massa aksi dengan menghentilan operasional bus Bacitra hingga 30 Juli 2024.

Pihaknya, juga meminta kesanggupan operasional bus pada 1-20 Agustus 2024. Hal ini mendukung opersional para tamu undangan, dalam agenda upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN.

"Itu kita beri perhatian kepada mereka, agar 1-20 Agustus bus tetap beroperasi. Karena ada tamu yang memerlukan angkutan umum," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved