Pilkada Bontang 2024

Wacana Poros Baru pada Pilkada Bontang 2024 Makin Menguat, Muncul Nama Kadir Tappa-Bajuri

Wacana poros baru pada Pilkada Bontang 2024 semakin menguat, nama Kadir Tappa-Bajuri mencuat.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
Dokumentasi Pribadi
Bakal calon Walikota Bontang Abdul Kadir Tappa. Wacana poros baru pada Pilkada Bontang 2024 semakin menguat, nama Kadir Tappa-Bajuri mencuat. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Wacana poros baru pada Pilkada Bontang 2024 semakin menguat.

Nama Abdul Kadir Tappa dan Bajuri digadang-gadang sebagai pemecah kebuntuan.

Poros baru memungkinkan jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk satu koalisi dengan Nasdem atau Demokrat.

Tiga partai ini mengunci 7 kursi legislatif, di mana 4 di antaranya dimiliki PKB, sementara 2 kursi untuk Nasdem dan 1 kursi Demokrat.

Baca juga: Pertemuan Najirah dan Abdul Kadir Tappa Saat Lebaran Idul Adha, Bahas Pilkada Bontang 2024

Syarat minimal untuk mengusung satu pasang calon adalah 20 persen dari 25 jumlah kursi DPRD.

Dengan munculnya nama Kadir Tappa dan Bajuri, maka bakal melengkapi 3 pasang bakal calon yang sebelumnya sudah menguat.

Basri Rase Chusnul Dhinin sebagai pasangan independen.

Kemudian koalisi PDIP, Gelora dan PAN melahirkan pasangan Najirah dan Muhammad Aswar.

Koalisi Golkar, Gerinda dan PKS mengusung mantan Walikota Neni Moerniaeni dan Wakil Ketua DPRD Agus Haris.

Dikonfirmasi, Abdul Kadir Tappa mengamini wacana tersebut.

Saat ini ia mengaku menjalin komunikasi yang intens dengan PKB untuk memastikan langkahnya pada Pilkada Bontang 2024.

Menurutnya, antara PKB dan dirinya punya kepentingan sama.

"Partai itu kan membutuhkan figur, figur itu membutuhkan partai. Jadi kalau itu ketemu, lahirlah yang namanya kebaikan," kata Kadir Tappa kepada Tribunkaltim.co, Selasa (23/7/2024).

Baca juga: Implementasikan Hasil Rakorda, Abdul Kadir Tappa Hadiri Pembukaan Rakorda Penanggulangan Bencana

Mesti demikan, anggota DPRD Kaltim ini mengungkapkan masih ada hal yang belum disepakati dengan PKB, terkait kesesuaian kewajiban dan semua kepentingan yang terlibat.

Namun, ia tak khawatir soal itu.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved