Pilkada Jakarta 2024

Terbaru Hasil Survei Pilkada Jakarta, Anies Unggul hingga 50 Persen Lebih, Kaesang Urutan Buncit

Terbaru hasil survei Pilkada Jakarta 2024, Anies unggul 50 persen lebih, Kaesang di urutan buncit alias terakhir.

Kompas.com/Adinda Putri-Tribunnews.com/Instagram basukibtp
PILKADA JAKARTA 2024 - Dari kiri ke kanan: Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ridwan Kamil dan Kaesang Pangarep. Terbaru hasil survei Pilkada Jakarta 2024, Anies unggul 50 persen lebih, Kaesang di urutan buncit alias terakhir. 

Sedangkan melawan Kaesang, Anies juga unggul 70,9 persen dan Kaesang yang hanya memperoleh 28,6 persen.

Baca juga: Anies Baswedan Kembali Didukung Koalisi Perubahan untuk Pilkada Jakarta 2024, Siapa Cawagubnya?

Lawan Ahok Lagi di Pilkada DKI 2024, ini Tanggapan Anies

Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal kemungkinan dirinya kembali berhadapan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilgub Jakarta 2024.

Dia menyebut Pilkada Jakarta 2024 bukan tentang siapa yang berada dalam panggung pertarungan, melainkan untuk kepentingan warga Jakarta.

Hal tersebut disampaikan suami Fery Farhati itu usai mendapatkan dukungan maju Pilkada DKI Jakarta dari Ormas Kebangkitan Jawa dan Pengacara (Bang Japar) di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).

Diketahui, pertarungan antara Anies Baswedan dan Ahok di Pilkada Jakarta pada 2017 berpeluang akan kembali terulang.

Adapun isu itu mencuat lagi setelah Ahok dalam salah satu wawancara eksklusif dengan televisi nasional memberikan pernyataan jika pertarungannya dengan Anies akan lebih menarik, karena untuk mengukur sampai mana bangsa Indonesia naik level menuju Bhinneka Tunggal Ika.

"Proses Pilkada ini adalah tentang warga Jakarta. Bukan tentang siapa yang berada di panggung. Ini yang harus jadi perhatian kami," jelas Anies.

Tak hanya itu, Anies juga menyoroti perekonomian masyarakat di Jakarta. Dia melihat masyarakat Jakarta tertekan.

Baca juga: Posisi Sohibul Iman Belum Aman, Anies Bakal Bicarakan Calon Wakilnya di Pilkada Jakarta ke Parpol

"Kami merasakan warung-warung, ojek, kemudian pedagang kaki lima, toko-toko semua sedang membutuhkan perhatian soal kebijakan perekonomian di sini. Itu yang jadi fokus. Jadi pilkada ini harus pilkada tentang rakyat, bukan pilkada tentang siapa yang berada di panggung saja," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Pengamat Politik Citra Institute Efriza mengatakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lawan kuat Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Karena nama kader PDIP tersebut berada pada peringkat kedua dalam survei elektabilitas terbaru yang dirilis Litbang Kompas.

"Jika melihat survei elektabilitas semestinya PDIP berani mengajukan Ahok, apalagi jelas bahwa PDIP masih suara kedua di Jakarta, juga sebelumnya PDIP adalah oposisi dari Anies. Ahok juga diyakini lawan tanding setimpal Anies karena representasi suara masyarakat yang tak suka Anies dan mengakui rekam jejak berhasil Ahok memimpin Jakarta menggantikan Jokowi," ucap Efriza kepada Wartakotalive.com, Jumat (19/7/2024).

Efriza mengatakan apabila berkaca dari masa lalu PDIP bisa meraih koalisi, memungkinkan didukung banyak partai jika berani memajukan Ahok, hanya sekarang PDIP terkesan ingin bersama Anies mengalahkan Jokowi dan keluarga saja.

"Bukan semangat jiwa petarungnya yang bisa menunjukkan keberanian sebagai organisasi partai politik menghadirkan tiga pasangan calon dan menjadi lawan setimpal dari Anies," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved