Ibu Kota Negara
Lokasi Penjemputan di Bandara SAMS Balikpapan Berubah, Efek Upacara HUT Kemerdekaan di IKN Nusantara
Lokasi penjemputan di Bandara SAMS Balikpapan berubah. Efek upacara HUT Kemerdekaan di IKN Nusantara.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Lokasi penjemputan di Bandara SAMS Balikpapan berubah.
Kabarnya perubahan lokasi penjemputan merupakan efek pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Sebagai informasi, demi menertibkan area kedatangan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan memindahkan lokasi penjemputan penumpang ke Gedung Parkir, Kamis (25/7/2024).
Untuk diketahui, dengan lahan seluas 74.358 m2, kapasitas gedung parkir Bandara SAMS Sepinggan sebanyak 1.506 Roda 4 dan 828 Roda 2.
Sementara itu, dengan luas sekitar 10.128 m2, kapasitas area parkir terbuka sebanyak 227 Roda 4 dan 8 Bus.
Baca juga: Harga Sewa Kos-kosan, Kamar Guest House hingga Rumah Kontrakan di Sepaku Dekat IKN Nusantara
Melalui pantauan Tribunkaltim.co di lapangan, jalur depan terminal kedatangan tak lagi padat dan mengalami kemacetan seperti sebelumnya.
Pada area tersebut, hanya tersisa sejumlah taksi bandara, hingga mobil penjemputan tamu VIP.
Sementara itu, tak sedikit penumpang yang berada di area kedatangan terlihat berjalan menuju gedung parkir untuk dijemput.
"Saya memang sering ke Balikpapan. Peraturan ini, baru aja saya rasakan untuk disini," ujar salah satunya penumpang asal Jakarta, Fauzi.
Ia mengaku, tak ambil pusing dengan peraturan baru yang diberlakukan tersebut. Sebab, baginya, bandara di kota lain telah membuat kebijakan serupa.
"Saya kira gak (terganggu) juga sih. Karena beberapa bandara sudah menerapkan ini. Hal positifnya, mungkin untuk ketertiban, biar tidak terlalu panjang antriannya," ujar lelaki berusia 35 tahun itu.
Baca juga: Dampak Nyata IKN Nusantara Kaltim, Pedagang Warung Kelontong Laris Manis, Sepekan Untung Rp10 Juta?
Fauzi membeberkan, sebelum peraturan ini diberlakukan, dirinya memang kerap dijemput tepat di jalur depan terminal kedatangan oleh pihak kantornya.
"Sebetulnya, bagi saya sebagai penumpang yang mobilitasnya tinggi (ke Balikpapan), lebih baik langsung dijemput. Tapi ini saya baru tau, sempat bingung, kok sepi. Kalau ini memang sebuah peraturan, ya memang harus ditaati," tuturnya.
Sementara itu, General Manager Bandara SAMS Sepinggan, Ahmad Syaugi Shahab mengatakan, peraturan ini merupakan simulasi awal demi menertibkan area kedatangan yang kerap macet.
Untuk itu, Bandara SAMS Sepinggan juga menggandeng 20 hingga 30 personil instansi militer untuk membantu penertiban.
Ia membeberkan, pengalihan area penjemputan ke gedung parkir ini berlaku mulai 25 Juli 2024 untuk para penumpang. Kecuali, angkutan darat yang bekerja sama dengan bandara, shuttle bus, crew, disabilitas hingga tamu VIP.
Namun, kendaraan yang masuk pengecualian ini juga diimbau untuk tidak berhenti lebih dari 3 menit, dan tidak meninggalkan kendaraannya.
Syaugi juga mengatakan, peraturan ini dilakukan sebagai persiapan menuju perayaan 17 Agustus yang mendatangkan puluhan pendatang.
Disamping itu, kebijakan baru ini juga berkaitan dengan posisi Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang menjadi pintu gerbang Kalimantan Timur, terutama Ibukota Nusantara (IKN).
Meski begitu, imbuh Syaugi, pihaknya akan terus melakukan perbaikan dan menerima masukan atau pendapat dari masyarakat. Terutama melalui nomor call center Bandara SAMS Sepinggan, 172.
"Karena perubahan itu tidak gampang pasti menuai pro dan kontra. Tapi kalau dipaksakan disini semua maka akan padat. Jadi kami pindahkan. Kami sedang merubah flow dan kami butuh masukan bagi para pengguna," ucapnya.
Lebih lanjut, Syaugi juga mengungkapkan, simulasi ini akan terus berjalan dan dievaluasi.
"Kita lihat simulasi dulu, kalau ini merugikan pengguna akan kami evaluasi. Simulasi ini selama sepekan dan ini bisa diperpanjang hingga 1 bulan," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.