Pilkada Sulsel 2024

Danny Pomanto Tak Rela Andi Sudirman Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sulsel, Hasil Survei Bakal Cagub

Danny Pomanto tak rela Andi Sudirman lawan kotak kosong di Pilkada Sulsel, cek hasil survei para bakal calon gubernur.

Humas Pemprov Sulsel
Andi Sudirman, bakal calon gubernur Pilkada Sulsel 2024. Danny Pomanto tak rela Andi Sudirman lawan kotak kosong di Pilkada Sulsel, cek hasil survei para bakal calon gubernur. 

TRIBUNKALTIM.CO - Andi Sudirman - Fatmawati diprediksi bakal melawan kotak kosong di Pilkada Sulawesi Selatan 2024.

Fenomena lawan kotak kosong bakal makin marak terjadi.

Pilkada Kaltim, Pilkada Balikpapan juga diprediksi bakal melawan kotak kosong.

Kini sedang ramai soal Andi Sudirman - Fatmawati vs kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024.

Pasalnya, Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi hampir memboyong seluruh partai.

Namun Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menyatakan menolak munculnya kotak kosong di Pilgub Sulsel.

Danny siap menantang dan head to head dengan petahana.

Baca juga: Danny Pomanto Siap Bikin Kejutan Jelang Pilkada Sulsel 2024, Cek 4 Hasil Survei Elektabilitas

Lantas bagaimana hasil survei elektabilitas Andi Sudirman dan Danny Pomanto

Lantas betulkah Andi Sudirman - Fatmawati Rusdi berdasarkan survei bakal menang telak di Pilgub Sulsel 2024 ?

Bandingkan elektabilitas Andi Sudirman dan para calon penantangnya.

Calon penantang Andi Sudirman di antaranya Danny Pomanto, Ilham Arief Sirajuddin hingga Adnan Purichta Ichsan.

Kolase 6 tokoh masuk enam besar dengan elektabilitas tinggi di Pilgub Sulsel versi KIC.
Kolase 6 tokoh masuk enam besar dengan elektabilitas tinggi di Pilgub Sulsel versi KIC. (Kolase Tribun-Timur.com)

1. Indikator Politik (survei Juli)

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkap hasil survei elektabilitas kandidat dalam gelaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024.

Survei yang dilakukan pada periode 11-19 Juli 2024 ini menunjukkan persaingan antara kandidat-kandidat utama.

Penarikan sampel survei ini menggunakan metode multistage random sampling.

Jumlah sampel dasar yang digunakan sebanyak 800 orang, berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Sulsel yang terdistribusi secara proporsional.

Namun, terdapat oversampling di Kabupaten Bone dengan 400 responden tambahan.

Perlu dicatat, Andi Sudirman Sulaiman adalah tokoh kelahiran Bone.

Baca juga: 4 Hasil Survei Pilkada Sulsel, Elektabilitas Petahana Masih Memimpin, Ditempel Ketat Danny Pomanto

Sementara itu, Danny Pomanto dikenal sebagai tokoh dari Kota Makassar.

Total sampel survei mencapai 1130 responden.

Survei ini merupakan populasi seluruh warga yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.

Yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Metode yang digunakan adalah metode stratified random sampling.

"Metode stratified random sampling ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," demikian dikutip Tribun-Timur dari Survei Indikator, Kamis (25/7/2024) siang.

Sedangkan quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Dalam simulasi dua kandidat, elektabilitas Andi Sudirman unggul dengan raihan 46,3 persen.

Di urutan kedua, nama Wali Kota Makassar Danny Pomanto memperoleh 9,6 persen.

Sementara responden yang tidak memberikan jawaban mencapai 44,1 persen.

Ini menunjukkan masih banyaknya pemilih yang belum menentukan pilihan.

Pada simulasi head-to-head ini memunculkan pasangan calon Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi dengan Muh Ramdhan Pomanto-Indah Putri.

Pasangan Andi Sudirman-Fatmawati unggul dengan 47,7 persen suara.

Sedangkan pasangan Danny Pomanto-Indah Putri memperoleh 17,0 persen.

Responden yang tidak menjawab dalam simulasi ini sebanyak 35,2 persen.

Dalam skenario head-to-head lainnya, pasangan Andi Sudirman-Fatmawati diperhadapkan dengan pasangan Andi Iwan Aras-Adnan Purichta.

Maka hasilnya menunjukkan Andi Sudirman-Fatmawati meraih 46,0 persen suara.

Sementara pasangan Andi Iwan Aras-Adnan Purichta mendapatkan 19,8 persen suara.

Namun, tercatat 34,2 persen responden tidak menjawab dalam simulasi ini.

Hasil survei ini menunjukkan dominasi elektabilitas Andi Sudirman dalam berbagai skenario simulasi.

Hanya saja masih tingginya jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan.

2. PKN (Survei Juni 2024)

PKN merilis hasil survei internal mereka soal elektabilitas calon Gubernur Sulsel di Hotel Four Point By Sheraton Jalan Andi Djemma Kota Makassar Minggu (21/7/2024).

Hasil survei dilakukan tim peneliti PKN Sulsel pada 3 sampai 9 Juni 2024.

"Hasilnya menunjukkan bahwa Andi Iwan Darmawan memperoleh 14,71 persen suara responden. Di urutan kedua, Ilham Arief Sirajuddin mendapatkan 11,34 persen suara, diikuti oleh Andi Sudirman Sulaiman dengan 9,75 persen suara," kata Penanggung Jawab Survei Internal PKN, Gusti Zainal.

Gusti Zainal menjelaskan, hasil survei yang dilakukan pada bulan Juni 2024 (3 - 9 Juni 2024) setelah itu dilakukan tabulasi dan analisis data oleh tim peneliti internal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Ada pun posisi keempat ditempati Wali Kota Makassar Danny Pomanto dengan elektabilitas 6,65 persen suara.

Sementara Indah Putri Indriani menutup lima besar dengan 5,62 persen suara.

"Namun, survei ini juga mengungkapkan bahwa tingkat ketidakpastian atau undecided voters masih sangat tinggi, mencapai 37,68 persen. Hal ini menunjukkan bahwa peta dukungan masih bisa berubah secara signifikan seiring dengan berjalannya kampanye dan deklarasi resmi pasangan calon," kata Gusti Zainal.

Gusti Zainal mengatakan, survei ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi partai-partai politik dalam merumuskan strategi kampanye mereka.

Komposisi perolehan suara yang ada saat ini masih sangat dinamis dan diperkirakan akan mengalami perubahan setelah pasangan calon resmi diumumkan.

"PKN mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk terus mengikuti perkembangan politik dan berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan daerah dengan menggunakan hak pilih mereka secara bijak pada Pilkada 2024 mendatang," kata Gusti Zainal.

Gusti Zainal menjelaskan, populasi target survei ini adalah semua pemilih yang memenuhi syarat di Sulawesi Selatan, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 6.670.582 pemilih.

Berdasarkan DPT, jumlah sampel yang ditentukan adalah 1.067 responden, atau sekitar 0,16 dari total populasi pemilih. Responden tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

Dalam pemilihan responden, peneliti menggunakan metode Simple Random Sampling (Sampel Acak Sederhana), di mana setiap pemilih memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai bagian dari sampel.

"Metode ini memastikan bahwa hasil survei dapat merepresentasikan seluruh populasi dengan adil dan akurat," kata Gusti Zainal.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan (Confidence Level) sebesar 95 persen .

Tingkat kepercayaan menunjukkan probabilitas bahwa interval estimasi yang dihitung dari sampel mencakup parameter dari jumlah DPT 2024 Sulawesi Selatan.

Dengan tingkat kepercayaan ini, hasil survei diharapkan mencerminkan nilai sebenarnya dari populasi pemilih.

Selain itu, survei ini juga mencantumkan Margin of Error (MoE) sebesar ± 5 persen.

Margin of Error merupakan rentang nilai di sekitar hasil survei yang mencakup nilai sebenarnya dari parameter populasi dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dengan Margin of Error ini, hasil survei tetap berada dalam batas toleransi yang dapat diterima untuk analisis statistik.

"PKN berharap, dengan survei ini, masyarakat Sulawesi Selatan dapat lebih terinformasi dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi pada Pilgub 2024 mendatang," kata Gusti Zainal.

3. ARCHI (Survei Maret 2024)

Lembaga survei Archi merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Calon Gubernur (Cagub) Sulsel.

Hasil survei Archi dilakukan di Masagena Coffee, Jl Bau Mangga, Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar pada Kamis (7/3/2024) sore.

Dalam survei tersebut, responden diajukan 12 nama Cagub Sulsel 2024.

Dari 12 nama yang disodorkan, terdiri dari wajah lama dan wajah baru.

Hasilnya menunjukkan bahwa Andi Amran Sulaiman, Nurdin Halid (NH), Adnan Purichta Iksan, dan Fadil Imran berhasil masuk dalam empat besar preferensi responden.

Meskipun survei ini memberikan gambaran awal, tetapi dinamika politik Sulsel masih terus berkembang dan dapat mengubah perhitungan elektabilitas kedepannya.

Survei Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menempati urutan pertama dengan elektabilitas 18.39 persen.

Sedangkan, Waketum DPP Golkar Nurdin Halid menempati posisi kedua dengan elektabilitas 13.98 persen.

Adapun elektabilitas Bupati Gowa Adnan Purichta Iksan 11.21 persen.

Wajah baru, Fadil Imran menempati posisi keempat dengan elektabilitas 10.10 persen.

Kolase 6 tokoh masuk enam besar dengan elektabilitas tinggi di Pilgub Sulsel versi KIC. (Kolase Tribun-Timur.com)
Fadil Imran adalah seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.

Fadil Imran adalah seorang jenderal bintang tiga lulusan Akpol 1991, pernah menjabat Kapolda Metro Jaya.

Peringkat kelima ditempati mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Elektabilitas IAS mencapai 8.48 persen.

Posisi keenam ditempati Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Danny Pomanto memiliki elektabilitas versi Archi berada di angka 8.01 persen.

Tak ketinggalan, Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel Rusdi Masse Mappasessu (RMS).

Elektabilitas Rusdi Masse berada di angka 7.32 persen.

Posisi kedelapan, mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dengan elektabilitas 7.06 persen.

Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) menempati posisi kesembilan.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu elektabilitasnya berada di angka 5.8 persen.

Kesepuluh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mencapai 4.00 persen.

Kesebelas ada Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani 3.82 persen.

Keduabelas ditempati Andi Muhammad Bau Sawa dengan elektabilitas 3.34 persen.

Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki alias AM Bau Sawa Mappanyukki adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD.

Terakhir menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin.

Pangkat terakhir, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.

Direktur Eksekutif ARCHI Mukhradis Hadi Kusuma menyebutkan, survei dilakukan selama enam hari dari Jumat 1 Maret 2024 sampai Rabu 6 Maret 2024.

Responden berjumlah 400 orang dari 24 kabupaten/kota.

Metode pengambilan data by telesurvey.

Target populasi survei ini adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan sudah menikah.

"Dalam metode survei, kita menggunakan metode stratified multistage random sampling. Margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Mukhradis Hadi Kusuma.

Metode stratified multistage random sampling adalah pengambilan sampel acak bertingkat bertingkat.

Dalam pengambilan dan penentuan sampel dibagi menjadi empat bagian.

Pertama, populasi pemilih nasional dikelompokkan menurut provinsi (stratifikasi).

Kedua, populasi pemilih provinsi dikelompokkan menurut kabupaten/kota.

"Dua kecamatan dipilih secara acak dengan jumlah proporsional. Lalu tiga desa dan kelurahan dipilih secara acak dengan jumlah proporsional disetiap kecamatan," ujarnya.

Terakhir, setiap responden dipilih secara acak berdasarkan tempat pemungutan suara (TPS) di desa dan kelurahan yang terpilih.

TPS genap untuk responden laki-laki dan TPS ganjil untuk responden perempuan.

Identitas responden dalam survei Archi, tercatat jenis kelamin laki-laki 50.07 persen dan perempuan 49.93 persen.

Rentang usia dari 17-25 tahun sebanyak 17.73 persen.

Usia 25 sampai 39 tahun sebanyak 52.61 persen.

Usia 39 sampai 55 tahun 26.61 persen dan usia 50 ke atas 3.05 persen.

Identitas responden kategori pekerjaan, tidak dan belum bekerja 3.42 persen, ibu rumah tangga 22.97, pelajar dan mahasiswa 19.34.

Wiraswasta 30.44, pegawai kontrak/honor 10.44, karyawan swasta/BUMN 8.59, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 4.44, dan TNI/Polri 0.27.

Sedangkan identitas responden terkait pendidikan terakhir, di antaranya tidak bersekolah/tidak tamat SD 0.62, SD (sederajat) 0.94.

Kategori lulusan SMP (sederajat) 5.14, SMA (Sederajat) 61.3, D/D2/D3 11.37, Si/D4 20.3, S2 0.59, dan S3 berada di angka O.03 persen.

Adapun identitas responden terkait agama melibatkan penganut Islam 88.31, Kristen Katolik 4.44, Kristen Protestan 4.68, Budha 0.24, Hindu 2.27, dan Khonghucu 0.05 persen.

4. SMRC (Survei Mei 2024)

Hasil survei Saiful Mujani Research Centre (SMRC) yang digelar pada 24 April-5 Mei 2024 mengukur preferensi pemilih Sulawesi Selatan terkait Pemilihan Gubernur Sulsel bocor ke publik.

Bocoran itu memotret elektabilitas petahana Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang berpasangan dengan politisi Nasdem Fatmawati Rusdi jika diperhadapkan dengan pasangan Danny Pomanto-Andi Iwan Darmawan Aras dan Ilham Arief Sirajuddin-Adnan Purichta Ichsan.

Berdasarkan simulasi tiga pasangan tersebut, Sudirman-Fatma meraih dukungan 31,9 persen, Ilham Arief Sirajuddin-Adnan Purichta Ichsan 31,2 persen, dan Danny Pomanto-Andi Iwan Darmawan Aras 9,7 persen.

Sementara massa yang masih mengambang sebesar 27,2 persen.

Konsultan SMRC, Rudi Kartasasmita yang coba dikonfirmasi terkait survei SMRC tersebut membenarkan lembaga survei nasional itu sudah melakukan survei pilgub di Sulsel baru-baru ini.

Meski begitu, Rudi memastikan SMRC belum terikat kerja sama dengan salah satu calon kontestan pilgub Sulsel 2024.

"Terkait hasil survei itu, disepakati untuk tidak dipublikasikan secara terbuka. Saya tidak bisa berkomentar lebih jauh soal ini," terang Rudi melalui pesan Whatsapp, Jumat 24 Mei 2024.

5. IPI (Survei Mei 2024)

PT Indeks Politica Indonesia (IPI) merilis hasil survei menjelang kontestasi Pilgub Sulsel 2024 di Cafe Baji, Jalan Poros Antang, Senin (6/5/2024).

Andi Sudirman Sulaiman berada di posisi teratas survei calon Gubernur Sulawesi Selatan versi Indeks Politica Indonesia (IPI).

Survei terbaru yang dilakukan IPI pada tanggal 17 hingga 29 April 2024 menunjukkan Andi Sudirman Sulaiman (ASS) jauh di atas kandidat lainnya.

Dari 13 nama calon Gubernur yang disurvei, Andi Sudirman Sulaiman unggul. Baik secara tunggal maupun dengan berpasangan.

Berikut hasil survei terbaru calon Gubernur Sulawesi Selatan:

Andi Sudirman menduduki posisi teratas dengan 30 persen

Rusdi Masse 18,6 persen, Adnan Purichta: 9,4 persen

Ilham Arief Sirajuddin 8,6 persen

Mohammad Ramdhan Pomanto 6,2 persen.

Kemudian Indah Putri 5.0 persen

Andi Iwan Darmawan Aras: 3,9 persen

M.Taufan Pawe: 3,9 persen

Mohammad Fadil Imran: 2,3 persen,

Amir Uskara 2,0 persen

Basmin Mattayang: 0,7 persen

Mohammad Bau Sawa 0,4 persen

Ni'matullah: 0,2 persen

Apabila para calon gubernur dipasangkan dengan waki, hasilnya sebagai berikut:

Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi: 40 persen

Andi Sudirman Sulaiman-Andi Mohammad Bau Sawa: 37,8 persen

Mohammad Ramdhan Pomanto-Indah Putri Indriani 13,4 persen.

Fadil Imran-Mohammad Bau Sawa Mappanyukki 2.0 persen

Fadil Imran-Taufan Pawe: 6,8 persen.

Andi Iwan Aras-Andi Mohammad Bau Sawa: 4,5 persen

Ilham Arief Sirajuddin (IAS)-Adnan: 19,9 perse

IAS-Mohammad Bau Sawa: 10,2 persen

Rusdi Masse Mappasessu (RMS)-Amir Uskara: 21,9 persen

RMS-Adnan: 25,5 persen.

Direktur PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir menjelaskan hasil survei terbaru dengan simulasi ini gubernur dan wakil menunjukkan Andi Sudirman tetap mendapat persentase tertinggi.

"Bahkan dipasangkan dengan siapapun, ASS memperoleh hasil tertinggi," tegas Suwadi.

6. KIC (Survei Juni 2024)

Katadata Insight Center (KIC) merilis survei persepsi tingkat keterpilihan sejumlah bakal calon untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hasilnya, mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) unggul dengan 23,8 persen.

Survei ini dilakukan pada periode 3-9 Mei terhadap 869 responden di Sulsel dan dirilis oleh KIC melalui Instagram resminya, Senin (10/6/2024).

Responden dijangkau melalui survei online menggunakan platform data collection survey, dengan margin of error 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden dalam survei ini disodorkan 14 nama dengan pertanyaan siapa yang paling pantas menjadi Gubernur Sulsel 2024-2029.

Hasilnya, pada posisi tiga teratas, ASS paling banyak dipilih di angka 23,8 persen , disusul RMS 11,8 persen , dan Adnan 11,1 persen .

"Publik Sulawesi Selatan menilai bahwa nama yang paling pantas menjadi Gubernur Sulawesi Selatan adalah Andi Sudirman Sulaiman (23,8 persen ), diikuti Rusdi Masse Mappasessu (11,8 persen ) dan Adnan Purichta Ichsan (11,1 persen )," demikian dikutip dari kesimpulan hasil survei KIC.

Selanjutnya, di posisi keempat ada nama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang dipilih 10 persen responden.

Posisi kelima, ada Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani 7,4 persen yang disusul Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto di angka 6,3 persen .

Sementara di posisi ketujuh, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arif Sirajuddin (IAS) di angka 6,1 persen , yang disusul Taufan Pawe 5,8 persen . Sisanya mendapatkan tingkat keterpilihan di bawah 5 persen .

Berikut hasil survei KIC tingkat keterpilihan di Pilgub Sulsel:

Andi Sudirman Sulaiman 23,8 persen

Rusdi Masse Mappasessu 11,8 persen

Adnan Purichta Ichsan 11,1 persen

Andi Amran Sulaiman 10,0 persen

Indah Putri Indriani 7,4 persen

Mohammad Ramdhan Pomanto 6,3 persen

Iham Arief Sirajuddin 6,1 persen

Taufan Pawe 5,8 persen

Nurdin Halid 4,4 persen

Andi Iwan Darmawan Aras 3,0 persen

Andi Fahsar M Padjalangi 2,2 persen

Bahtiar Baharuddin 2,2 persen

Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki 2,0 persen

Muhammad Fadil Imran 1,0 persen

Lainnya 2,8 persen. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bandingkan Elektabilitas Andi Sudirman - Fatma dengan Danny Pomanto - IAS di Pilgub Sulsel 2024 

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved