Program Makan Bergizi Gratis Kabinet Prabowo-Gibran, Psikolog Minta Perhatikan Tumbuh Kembang Anak

TRIBUNKALTIM.CO - Soal program Makan Bergizi Gratis di kabinet Prabowo-Gibran, psikolog anak minta perhatikan kandungan dan jenis makanan yang diberikan.

Bukan tanpa sebab, hal itu dilakukan untuk menjaga tumbuh kembang sang anak.

Sehingga, program Makan Bergizi Gratis harus disajikan dengan baik.

“Kajian mengenai jenis makanan, proses penyajian, dan kebersihannya perlu dilakukan agar makanan yang seharusnya baik untuk tumbuh kembang anak tidak malah menjadi tidak optimal,” kata psikolog bernama Novita yang dikutip dari YouTube Kompastv pada Minggu (28/7/2024).

Baca juga: Kriteria Menteri yang Diinginkan Prabowo Isi Kabinet Pemerintahannya: Integritas dan Kompetensi

Sebagai seorang psikolog anak, Novita menilai bahwa nutrisi yang bergizi sangat mempengaruhi kesehatan tubuh yang kuat dan sehat.

Nutrisi memiliki peran penting dalam menjaga kesejahteraan jiwa.

Dia lalu mengutip kalimat dari bahasa latin yakni ‘Mens sana in corpore sano’, bermakna ‘Jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat’.

Dia berucap, kesulitan belajar, kemampuan konsentrasi, dan perkembangan anak, termasuk kesehatan mental, semuanya saling berhubungan.

“Jadi menurut saya, ini adalah berita yang sangat baik untuk mencegah gagal tumbuh kembang akibat kurangnya asupan gizi,” ujarnya.

 Menurut dia, dalam jangka pendek, nutrisi yang baik dapat meningkatkan perkembangan otak anak, termasuk kemampuan mereka untuk memusatkan fokus.

Karena itu, ada kaitannya antara makan bergizi dan anak yang lebih rajin belajar

Walaupun begitu, menurut dia juga ada faktor lain yang mempengaruhinya, seperti seperti kehadiran orang tua, dukungan dari sekolah, dan dorongan yang diberikan.

Akan tetapi faktor nutrisi tetap memiliki peranan besar dalam konsentrasi belajar anak.

Kata dia, makan bergizi gratis ini merupakan kabar baik bagi seluruh anak-anak Indonesia.

Selain itu dapat menurunkan angka stunting yang ada di Tanah Air.

“Dengan adanya makan bergizi gratis, ini merupakan kabar baik bagi anak-anak. Sebagai seorang psikolog anak, saya melihat ini sebagai berita yang sangat positif,” jelas Novita. 

Tim Sinkronisasi : anggaran di tiap daerah berbeda 

Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi yakni Hasan Nasbi mengungkapkan, jika menu dan anggaran makan bergizi gratis program Prabowo-Girban tergantung ketersediaan pangan tiap daerah. 

Kemudian Hasan mengatakan, jika pihaknya membantah bahwa Tim Gugus Tugas Sinkronisasi sudah menentukan anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 7.500 per porsi. 

Sebab kata dia, kini sedang dalam uji coba dan kajian masih berlangsung.

"Soal harga pasti akan bergantung jenis menu dan bahan baku, bahan makanan yang tersedia di berbagai daerah jadi tidak akan sama di berbagai daerah," tutur Hasan di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024) malam. 

Dengan demikian Hasan menegaskan, jika harga setiap porsi makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah ini, juga akan bergantung pada ketersediaan pangan di daerah yang bersangkutan.

"Itu kan tergantung ketersediaan pangan dengan pangan yang tersedia kebutuhan gizi yang bisa racik formulanya seperti apa harganya menyesuaikan," jelasnya. 

Selanjutnya Hasan juga menjelaskan, kalau uji coba sekaligus pilot project makan bergizi gratis juga melibatkan tim ahli. 

Sehingga kata Hasan, penentuan lauk pauknya akan berdasarkan riset atau evidence research based.

"Research yang sekaligus kita kerjakan dari sana kita akan mendapatkan findings apa saja perannya, apa saja yang harus dilakukan, apa yang harus diperbaiki, apa yang harus diantisipasi termasuk nanti kesimpulan di akhirnya berapa harganya tapi ini masih berjalan," tuturnya. 

Lantas Ia pun mengimbau kepada masyarakat, agar tidak memercayai kesimpulan yang sudah beredar terkait dengan harga setiap porsi makan bergizi gratis sebelum pilot project berakhir, dan disesuaikan dengan catatan Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka. 

Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah soal terdapat kabar anggaran makan bergizi gratis menjadi Rp 7.500 per porsi. 

Anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi yakni Hasan Nasbi menegaskan, jika satu hal pasti dalam program tersebut yakni jumlah kucuran APBN 2025 sebesar Rp 71 triliun.

"Sampai hari ini satu-satunya yang sudah bisa kita ambil kesimpulannya itu alokasi makan gratis 2025 besarannya Rp 71 triliun untuk (APBN) 2025," tutur Hasan di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024) malam. 

Prabowo pun memberikan arahan khusus kepada timnya kata Hasan, setidaknya terdapat dua pesan penting, yakni perihal standar gizi dan optimalisasi penerima manfaatnya.

"Pesannya bahwa harus memenuhi standar ketercukupan gizi, jadi syarat gizinya harus terpenuhi.

Yang kedua, harus dioptimalkan jumlah penerima manfaatnya," tutur Hasan. 

Kemudian Hasan juga menyampaikan, kini pihaknya juga tengah menggelar riset dan uji coba sebelum program itu betul-betul dilaksanakan nantinya. 

"Semua proses riset, kajian, uji coba, akan bersandarkan pada dua pesan arahan Pak Prabowo. Semua formula yang menjadi kesimpulan pilot project harus memenuhi dua pesan tadi," ucapnya. 

Selanjutnya kata Hasan, program makan bergizi gratis ini akan disiapkan sebaik mungkin. 

Namun, sangat menyayangkan saat ditengah perjalanan muncul isu soal anggaran menjadi Rp 7.500.

"Ini kan program unggulan Prabowo-Girban jadi disiapkan sebaik mungkin, tapi di proses di jalan ini muncul isu-isu seperti Rp 7.500, menurut kita spekulasi mungkin ada ide, mungkin menurut dia itu pegangan pilot project, tapi tidak seperti itu," tandasnya. 

Sebagai informasi, beredar kabar  yang menyebut bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal memangkas anggaran makan siang gratis menjadi Rp 7.500 per porsi.

Diketahui, pernyataan itu disampaikan oleh Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan pada Rabu (17/7/2024) lalu. (m32) 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Psikolog Ingatkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Harus Perhatikan Tumbuh Kembang Anak

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim