Ibu Kota Negara

Rute Wisata Kapal Pinisi ke IKN Kaltim, Mulai Berlayar 1 Agustus 2024, Menhub Siapkan 1 Kapal Lagi

Berikut rute wisata kapal pinisi ke IKN Kaltim yang akan mulai berlayar 1 Agustus 2024. Menhub akan siapkan 1 kapal lagi.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Hilda B Alexander
KAPAL PINISI DI IKN KALTIM - Penampakan Jembatan Pulau Balang. Salah satu poin of interest yang akan dilewati rute kapal pinisi IKN Kaltim. Berikut rute wisata kapal pinisi ke IKN Kaltim yang akan mulai berlayar 1 Agustus 2024. Menhub akan siapkan 1 kapal lagi. 

Kemenhub melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut telah menetapkan dua rute layanan kapal pinisi yakni dari Pelabuhan Semayang-Jembatan Pulau Balang (passing)-Dermaga PT ITCI KU (memutar)-Pelabuhan Semayang.

Kemudian untuk rute yang berkebalikan yaitu Dermaga PT ITCI KU-Jembatan Pulau Balang (passing)-Pelabuhan Semayang (memutar)-Dermaga PT ITCI KU.

Adapun total waktu pelayaran diperkirakan selama 3 jam 30 menit.

Sepanjang perjalanan, wisatawan bisa menikmati beragam pengalaman menarik, mulai dari wisata kuliner, kunjungan ke gedung serba guna dan Jembatan Pulau Balang.

Kemudian hutan bakau, penangkaran orangutan, hingga melihat hewan endemik lainnya, seperti ikan pesut, bekantan, serta buaya.

“Adapun saat berada di IKN, wisatawan nantinya bisa menikmati city tour di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) menggunakan kendaraan ramah lingkungan.

Ini tentu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan,” tuntas Budi.

Apa Itu Kapal Pinisi?

Kapal Pinisi adalah sebutan untuk kapal tradisional yang digunakan oleh para pelaut dari Suku Bugis, Konjo dan Mandar di Sulawesi Selatan.

Baca juga: Tidur Jokowi di IKN tak Nyenyak, Basuki Sebut karena AC Kamar Bermasalah

Pinisi juga menjadi lambang dari teknik perkapalan tradisional, sekaligus bagian dari adat istiadat masyarakat maritim di Sulawesi Selatan.

Sebagai kapal tradisional peninggalan nenek moyang, Kapal Pinisi diketahui telah ada sejak tahun 1500-an.

Tidak hanya dikenal sebagai warisan budaya asal Indonesia, kepopuleran Kapal Pinisi juga dikenal di dunia Internasional.

Bahkan pada 7 Desember 2017, Kapal Pinisi Indonesia ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Dalam Sidang ke-12 Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Pulau Jeju, Korea Selatan, Pinisi sebagai seni pembuatan kapal di Sulawesi Selatan (Art of boatbuilding in South Sulawesi) resmi ditetapkan ke dalam Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Sejarah Kapal Pinisi

Dilansir dari laman Kemendikbud, sejarah Kapal Pinisi tercatat pada Naskah La Galigo.

Disebutkan bahwa Kapal Pinisi pertama kali dibuat oleh Sawerigading, seorang putra mahkota Kerajaan Luwu.

Sawerigading membuat perahu pinisi dari pohon welengreng (pohon dewata) yang dikenal cukup kuat dan juga kokoh.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved