Pilkada Kaltim 2024

Golkar Prediksi Rudy Mas'ud Bakal Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kaltim 2024, Dukungan KIM Dominan

Ketua Dewan Pembina Bappilu Golkar, Idrus Marham memprediksi Rudy Mas'ud akan melawan kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024. Karena dukungan KIM dominan

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
PILKADA KALTIM 2024 - Rudy Masud dan Seno Aji. Ketua Dewan Pembina Bappilu Golkar, Idrus Marham memprediksi Rudy Mas'ud akan melawan kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024. Alasan Idrus Marham karena dukungan KIM dominan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham menyebut kemungkinan Rudy Mas'ud bakal melawan kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024.

Pernyataan Idrus Marham terkait peluang Rudy Mas'ud melawan kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024 mengingat dukungan dari parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM) sangat dominan.

Diketahui, Rudy Mas'ud, Ketua DPD I Golkar Kaltim yang menggandeng politisi Gerindra di Pilkada Kaltim 2024 telah mengantongi dukungan dari 7 parpol dari dan luar KIM.

Idrus Marham menyinggung kemungkinan besar konstelasi Pilkada 2024 memungkinkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) bertarung melawan kotak kosong di beberapa provinsi.

Baca juga: Megawati Segera Umumkan Calon Kepala Daerah dari PDIP, Ada Kans Isran Noor Maju Pilkada Kaltim 2024?

Baca juga: Jika Isran Noor Maju Pilkada Kaltim 2024 Lawan Rudy Masud, Prediksi Persaingan di Kabupaten/Kota

Baca juga: Kans Isran Noor Maju di Pilkada Kaltim 2024 tergantung PDIP dan Demokrat, Megawati dan AHY Penentu

Selanjutnya, Idrus mengatakan kemungkinan itu terjadi untuk Provinsi Kalimantan Timur dan Sumatera Utara.

"Ada beberapa daerah KIM ya (akan) melawan kotak kosong.

Ya katakanlah Kalimantan Timur, kemungkinan Sumatera Utara, dan lain-lain sebagainya itu kan," kata Idrus saat ditemui awak media di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul  Golkar Ungkap Potensi KIM Lawan Kotak Kosong di Kaltim dan Sumut Hingga Saling Berhadapan di Banten.

Adapun di Kalimantan Timur sejauh ini partai politik KIM secara dominan mendukung pasangan Rudi Mas'ud - Seno Aji sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub).

Pasangan Rudy Mas'ud - Seno Aji sudah mengantongi dukungan 44 kursi dari 7 parpol yakni PPP (2 kursi), Golkar (15 kursi), PAN (4 kursi), PKB (6 kursi), Gerindra (10 kursi), Nasdem (3 kursi)  dan PKS (4 kursi) untuk maju di Pilkada Kaltim 2024.

Kini tersisa PDIP (9 kursi) dan Demokrat (3 kursi) yang belum menentukan sikap di Pilkada Kaltim 2024

Dengan ambang batas pencalonan Gubernur adalah 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Kaltim adalah 11 kursi.

Dengan demikian untuk memunculkan calon penantang Rudy Mas'ud di Pilkada Kaltim 2024, PDIP (9 kursi) harus berkoalisi dengan Demokrat (2 kursi). 

PILGUB KALTIM 2024 - Rudy Mas'ud tegaskan merangkul semua kekuatan parpol untuk berkoalisi bersama–sama membangun Kaltim. Koalisi Pilkada Kaltim 2024, ia yang juga Ketua DPD Golkar Kaltim menegaskan membuka ruang kepada seluruh parpol untuk bersama–sama melakukan yang terbaik untuk Kaltim ke depan.
PILKADA KALTIM 2024 - Rudy Mas'ud Ketua DPD Golkar Kaltim. Ketua Dewan Pembina Bappilu Golkar, Idrus Marham memprediksi Rudy Mas'ud akan melawan kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024. (TRIBUNKALTIM.CO)

Apakah Rudy Mas'ud - Seno Aji akan melawan kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024?

Peluang munculnya penantang Rudy Mas'ud di Pilkada Kaltim 2024 hanya akan ada jika PDIP dan Demokrat berkoalisi. 

Baca juga: Ada Isran Noor di Pilkada Kaltim 2024? Megawati Umumkan Nama Calon Kepala Daerah PDIP Akhir Juli

Sosok petahana, Isran Noor yang saat ini digadang-gadang menjadi lawan Rudy Mas'ud juga masih menanti keputusan Megawati, Ketua Umum PDIP dan Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Demokrat. 

Demokrat sendiri di tingkat nasional adalah bagian dari partai KIM

Apakah di Pilkada Kaltim 2024, Demokrat akan berkoalisi dengan PDIP?

Ataukah Rudy Mas'ud akan melawan kotak kosong di Pilkada Kaltim 2024?

PDIP Kaltim Isyaratkan tak Ingin Ada Kotak Kosong

PDIP Kaltim memberi isyarat tidak menginginkan Pilkada Kaltim 2024 berjalan hambar dengan adanya pasangan calon (paslon) yang melawan kotak kosong.

PDIP Kaltim menekankan pentingnya proses penjaringan yang kini tengah berlangsung di DPP PDIP. 

Ketua DPD PDIP Kaltim, Irjen Pol (Purn) Safaruddin, menegaskan partainya tidak menginginkan Pilkada Kaltim 2024 hanya melawan kotak kosong.

Arah dukungan partai banteng kepada petahana Isran Noor–Hadi Mulyadi sudah mencuat, dan harus mengamankan satu lagi partai tersisa yakni Partai Demokrat.

Pentingnya mendengarkan suara akar rumput sebelum menentukan sikap untuk Pilkada Kaltim 2024 juga dilihat oleh PDIP Kaltim.

“Bagi PDI Perjuangan Kaltim, proses dukungan kepada Pak Isran Noor masih berlangsung,” tegasnya. 

Safaruddin juga menegaskan bahwa semua keputusan terkait siapa bakal pasangan calon (bapaslon) yang akan diusung dan didukung partai banteng moncong putih berada di tangan Ketua Umum DPP PDIP.

Baca juga: Rudy Masud - Seno Aji Berpeluang Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kaltim 2024, KIPP: Merusak Demokrasi

“Silakan tafsirkan sendiri (PDIP tak mau ada kotak kosong pada Pilkada Kaltim 2024).

Saya sebagai ketua DPD mengusulkan nama bacalon, dan DPP yang akan memproses.

Kita tidak bisa memaksakan kehendak, keputusan final ada pada tanda tangan Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri),” tegasnya.

Safaruddin menyampaikan tetap akan mendukung Isran Noor, dan hal ini telah disampaikan kepada DPP PDIP.

Rekomendasi dari DPP PDIP, nantinya akan disampaikan langsung oleh Megawati Soekarnoputri.

"Kami menginginkan masyarakat dalam pilkada mendatang itu punya pilihan, tidak melawan kotak kosong, kasihan masyarakat kalau tidak memiliki pilihan," tegas Safaruddin.

Demokrat Kaltim Tunggu Keputusan AHY

berkenaan dengan perkembangan Pilkada 2024 di Provinsi Kaltim secara keseluruhan semua tahapan dan prosedur sebagaimana diatur dlm AD/ART dan Peraturan Organisasi Partai Demokrat saat ini tengah berjalan.

“Semua kandidat paslon Pilkada se-Kaltim yg telah mendaftar ke DPC maupun DPD Partai Demokrat berkas administrasi dan kelengkapan pendaftaran kandidat telah dikirim ke DPP Partai Demokrat,” jelasnya.

Dari pantauan dan informasi yang dihimpun Tribunkaltim.co, DPP Partai Demokrat sendiri juga terus berproses dalam memberikan dukungan terkait Pilkada serentak 2024.

Di Kaltim, baru dua paslon yang telah menerima rekomendasi partai mercy, Kutai Barat dan Mahakam Ulu (Mahulu).

Pengumuman dukungan resmi yang disampaikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga disebarluaskan melalui kanal–kanal resmi partai Demokrat.

“Selanjutnya tinggal menunggu keputusan dari DPP Partai Demokrat terkait Rekomendasi Pilkada,” tegas Wibowo Handoko.

Baca juga: Prabowo Jabat Erat Rudy Masud-Seno Aji, Serahkan Rekomendasi Gerindra untuk Pilkada Kaltim 2024

Parpol Gagal Kaderisasi

Koordinator Klinik Pemilu Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Unmul) yang juga Akademisi yakni Warkhatun Najidah menganggap fenomena kotak kosong di Pilkada sebagai kegagalan demokrasi.

Kotak kosong atau pasangan calon yang akan bertarung dengan kolom kosong di Pilkada serentak Kaltim kemungkinan bisa terjadi.

Misal, bakal calon (bacalon) Gubernur diisukan melakukan strategi 'borong partai' guna meraih peluang kotak kosong.

Ia mengatakan bahwa keberadaan kolom kosong melawan bacalon bisa dianggap sebagai indikasi gagalnya kaderisasi dalam partai politik.

Menurut Najidah, tentu sangat disayangkan bahwa di Pilkada serentak 2024 di Kaltim sampai terjadi kotak kosong di beberapa daerah.

Figur-figur terbaik di Kabupaten/Kota di Kaltim tidak akan timbul di mata masyarakat.

Meski, pada Undang-Undang Nomor 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota atau UU Pilkada, memungkinkan terjadi pasangan calon tunggal saat kontestasi politik dengan kondisi dan syarat tertentu.

Dalam pasal 54C ayat 1 disebutkan bahwa satu paslon mungkin terjadi jika setelah penundaan dan berakhirnya masa pendaftaran hanya ada satu calon saja yang memenuhi syarat.

UU Pilkada turut mengatur paslon tunggal bisa terjadi jika terdapat kondisi awalnya ada lebih dari satu calon yang mendaftar, namun hanya ada satu pasangan yang dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU.

"Apa yang disayangkan, bukan berarti kita tidak punya figur terbaik Kaltim, saya meyakini putra terbaik Kaltim banyak, tapi terbaik partai belum tentu," ungkapnya.

Beberapa kader yang mencalonkan diri pada Pileg 2024 lalu dan berpotensi maju pada Pilkada sendiri terkesan tak punya ruang ikut dalam kontestasi.

Tak hanya itu, cara bagaimana merebut hati masyarakat juga telah teruji sebenarnya pada Pemilu serentak lalu.

“Pilkada esensinya mendekatkan pengambil keputusan di masyarakat. Ini evaluasi partai.

Penyelenggara dituntut bisa menjamin hak konstitusional warga negara bisa dipilih maupun memilih.

So, partai menjamin tidak hal seperti ini?,” ungkapnya.

“Evaluasi saya yakini dari partai. Kalau partai ini memang jadi perahu.

Tunjukkan bahwa perahu ini punya standar, penumpang mana yang pantas menaiki,” sambung Najidah.

Baca juga: Borong Partai ala Rudy Masud-Seno Aji di Pilkada Kaltim 2024, Kami Tidak Memaksa

(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy/Tribunnews.com)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved