Berita Mahulu Terkini

Jelang HUT Ke-79 RI, Kemerdekaan Mahakam Ulu Terganjal Masih Buruknya Infrastruktur

Jelang HUT Ke-79 RI, kemerdekaan Mahakam Ulu terganjal masih buruknya infrastruktur.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
Jalan perbatasan di Kabupaten Mahulu yang tak kunjung bagus. Arti merdeka nyatanya belum sepenuhnya dirasakan semua daerah di Indonesia. 

"Jaraknya cukup jauh dari ibu kota kabupatennya dan harus melalui riam-riam yang cukup mengerikan itu. Melewati riam di perjalanan," katanya, Kamis (1/8/2024). 

Ia mengaku pasrah karena tidak ada jalan lain yang bisa dilalui untuk menuju tempat dinasnya

"Sungai kita menggunakan alat transportasi speed dan longboat. Itu tantangan yang paling berat kalau menurut saya," ujarnya. 

Terlebih jika sewaktu-waktu Polres Mahulu melakukan agenda yang mewajibkannya untuk turun ke Polres Mahulu di Long Bagun. 

Lukas Gawing yang berprofesi sebagai sopir speedboat dari Long Bagun hingga Kecamatan paling hulu di Long Apari juga ikut merasakan ketakutan yang sama. 

Meski telah terlatih untuk menaklukkan medan riam, namun tak bisa Ia pungkiri bahwa ketakutan juga sering dirasakannya. 

Baca juga: Pemkab Mahulu Akan Beri Beasiswa bagi Siswa SMP untuk Lanjutan ke SMA Unggulan di Kaltim

Saat ditemui di sela kesibukannya mencari penumpang ke hulu Mahakam, ia berkisah profesi ini membuatnya harus terlatih untuk melewati riam yang kadang-kadang dapat mengancam keselamatannya.

Terlebih jika harus melewati enam riam ketika banjir melanda kabupaten Mahulu, khususnya di Riam Udang dan Riam Panjang.

"Dari Long Bagun menuju Kecamatan Lopa menyebut dari enam riam yang kerap ia lalui itu, Riam Udang dan Riam Panjang selalu membuatnya was-was karena saat Sungai Mahakam sedang banjir," katanya pada TribunKaltim.co. 

Ia menyebut, aliran air di dua tempat tersebut sangat deras dan pusaran airnya begitu besar.

Kedua riam ini meski sama-sama deras namun memiliki perbedaan, riam panjang akan sangat deras jika airnya sedang surut.

"Pusarannya besar-besar, kalau riam panjang tidak begitu deras arusnya kalau banjir," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Mahulu Kaltim Mendukung Keberadaan Pondok Pesantren

Bahkan, ia berkisah jika air sedang surut, kadang para motoris harus berjaga-jaga melewati riam panjang.

Berbeda dengan riam udang yang akan mengamuk jika air sedang pasang.

"Kalau Riam Udang justru tenang kalau lagi surut, riam Udang kerap menelan nyawa saat banjir. Sehingga saat Sungai Mahkam sedang banjir, saya dan motoris lain tidak berani memutuskan untuk melakukan perjalanan ke hulu," tuturnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved