Pilkada Kaltim 2024

Relawan Kotak Kosong Deklarasi di TMP Samarinda, Tuntut Demokrasi Sehat pada Pilkada 2024

Relawan Kotak Kosong gelar deklarasi di Taman Makam Pahlawan Samarinda, tuntut demokrasi sehat pada Pilkada 2024.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
Relawan Kotak Kosong saat mendeklarasikan diri di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Samarinda, menolak calon tunggal pada Pilkada Kaltim 2024, Sabtu (3/7/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Belasan masyarakat yang tergabung dalam Relawan Kotak Kosong mendeklarasikan diri di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kota Samarinda, Sabtu (3/7/2024).

Deklarasi itu merupakan reaksi dari penolakan calon tunggal di Pemilihan Kepala Daerah (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) 2024.

Humas Relawan Kotak Kosong Kaltim, Edi Susanto menegaskan, pihaknya menuntut agar demokrasi sehat di Pilkada 2024.

Calon tunggal dalam Pilgub Kaltim 2024 dinilai merupakan kemunduran demokrasi.

"Jika memang cuman satu pasangan calon, itu yang tidak kami kehendaki. Kami sangat miris kalau kotak kosong itu terjadi dan ini menjadi kemunduran demokrasi di Kaltim,” ujarnya.

Baca juga: Aksi Relawan Kotak Kosong, Desak Parpol Hadirkan Calon Kepala Daerah di Pilkada Kaltim 2024

Pesta demokrasi lima tahunan yang mana empat bulan lagi terselenggara ini seharusnya partai politik (parpol) bisa menghadirkan para kandidat, atau kader yang mumpuni. 

Tetapi, nyatanya hal tersebut berbanding terbalik dan sampai saat ini partai politik sangat memungkinkan hanya mengusung satu pasangan calon di Pikada Kaltim 2024.

“Kalau terjadi (kotak kosong) kami siap jadi relawan kotak kosong yang akan mengawal suara rakyat untuk kotak kosong, dan jangan sampai itu dicurangi,” sambungnya.

Belasan masyarakat yang hadir bersepakat membentuk Relawan Kotak Kosong lantaran melihat dinamika Pilkada Kaltim 2024 yang akan memunculkan satu nama pasangan calon.

Baca juga: Kans Calon Tunggal di Pilkada Kaltim 2024, Akademisi sebut Satu Pasangan Lolos, Bukan harus Dipilih

Menurutnya, jika ada lebih dari satu pasangan calon yang bertarung, sangat bagus dan pihaknya akan memilih salah satunya. 

“Kalau terjadi kotak kosong, ya kami akan menjadi relawan kotak kosong kan begitu. Aksi ini ditujukan kepada parpol agar melahirkan calon kepala daerah,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved