Piala Presiden 2024
Daftar Hadiah Uang Piala Presiden 2024, Borneo FC Terima Rp 2.750 M usai Takluk dari Arema FC
Borneo FC Samarinda membawa uang hadiah sebesar Rp 2.750 miliar usai takluk dari Arema FC di partai final Piala Presiden 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Borneo FC Samarinda membawa uang hadiah sebesar Rp 2.750 miliar usai takluk dari Arema FC di partai final Piala Presiden 2024.
Diketahui, Borneo FC takluk dari Arema FC melalui drama adu penalti 1-1 (5-4) dalam laga final di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024).
Arema FC dalam laga final ini sebenarnya berhasil memimpin terlebih dahulu melalui gol yang dicetak Wiliam Moreira pada menit ke-49.
Namun, Borneo FC mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-62 melalui Leonardo Andriel Dos Santos.
Baca juga: Singo Edan Juara! Hasil Akhir Final Piala Presiden 2024 Hari Ini dan Skor Borneo FC vs Arema FC
Baca juga: Final Piala Presiden 2024, Inilah Susunan Pemain Borneo FC Kontra Arema
Untuk itu, pertandingan dilanjutkan dengan laga adu penati.
Dalam adu penalti ini, Arema FC tak mengambil resiko dan menurunkan semua pemain asingnya menjadi eksekutor.
Berbeda dengan Borneo FC yang masih ada beberapa pemain lokal yang jadi eksekutor.
Tetapi, pilihan Arema FC ini ternyata berhasil karena semua eksekutor berhasil membobol gawang Nadeo Argawinata.
Sementara itu, dari lima eksekutor Borneo FC, satu gol dari Ronaldo Rodrigus mampu dihalau oleh Lucas Frigeri.
Dengan begitu, Arema FC menang melalui adu penalti dengan skor 5-4.
Setelah pertandingan berakhir, penyelenggara memberikan penghargaan kepada sejumlah pemain untuk apresiasi.
Tak hanya pemain saja yang mendapat penghargaan.
Penyelenggara juga memberikan penghargaan kepada wasit terbaik dan Yudi Nurcahya yang terpilih dan mendapatkan hadiah sebesar Rp100 juta.
Kemudian beberapa penghargaan diberikan kepada sejumlah pemain.
Baca juga: Final Piala Presiden 2024 Malam Ini, Borneo FC vs Arema FC, Huistra Siapkan Banyak Senjata Rahasia
Penghargaan individu pertama diberikan kepada pemain muda terbaik yakni Arkhan Fikri.
Pemain Arema FC itu berhasil keluar sebagai pemain muda terbaik dengan mendapatkan hadiah sebenar Rp150 juta.
Setelah itu, top scorer yang terpilih yakni Ramadhan Sananta.
Pemain Persis Solo ini sebenarnya bersaing dengan dua pemain Arema FC Lokolingoy dan Borneo FC Leo Gaucho.
Pasalnya, mereka sama-sama mencetak tiga gol.
Namun, Ramadhan Sananta terpilih menurut catatan tercepat dalam mencetak gol, sehingga ia keluar sebagai top scorer.
Setelah itu, pemain terbaik terpilih jatuh pada pemain Arema FC Lokolingoy.
Pemain andalan Arema FC itu berhasil mengantongi hadiah apresiasi sebesar Rp250 juta.
Kemudian penyelenggara langsung melanjutkan memberikan hadiah kepada peringkat keempat hingga sang juara Piala Presiden 2024 ini.
Seperti diketahui, Persija keluar di posisi peringkat keempat dan hanya mendapatkan hadiah sebesar Rp1.250 miliar.
Baca juga: Bek Borneo FC Ungkap Ada Hal yang Lebih Penting dari Gelar Juara Piala Presiden 2024
Kemudian posisi ketiga ditempati oleh Persija Jakarta dan dipastikan menerima apresiasi sebesar Rp1.750 miliar.
Untuk posisi runner-up yakni Borneo FC hanya mengantongi hadiah sebesar Rp2.750 miliar.
Sementara itu, tim yang keluar sebagai juara yakni Arema FC mendapatkan hadiah sebesar Rp5.250 miliar.
Daftar Lengkap Penghargaan Piala Presiden 2024:
Wasit Terbaik: Yudi Nurcahya - Rp100 juta
Pemain Muda Terbaik: Arkhan Fikri - Rp150 juta
Top Scorer: Ramadhan Sananta (3 gol) - Rp150 juta
Pemain Terbaik: Charles Lokolingoy - Rp250 juta
Peringkat Keempat: Persija Jakarta - Rp1.250 miliar
Peringkat Ketiga: Persis Solo - Rp1.750 miliar
Runner-up: Borneo FC - Rp2.750 miliar
Juara: Arema FC - Rp5.250 miliar
Jalannya Pertandingan Borneo FC vs Arema FC
Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi yang dipimpin oleh Borneo FC dalam laga ini.
Bahkan Stefano Lilipaly langsung memberi ancaman ke gawang Arema FC melalui tendangan keras ke arah gawang.
Namun, tendangan keras Stefano Lilipaly dari luar kotak penalti itu masih berada jauh di atas mistar gawang.
Oleh karena itu, hingga memasuki menit ke-8 belum juga ada ancaman yang membuat masing-masing gawang bergetar.
Memasuki menit ke-11, Arema FC mencoba memberi ancaman melalui tendangan keras Dalberto Luan Belo dari luar kotak penalti.
Tendangan kerasnya itu masih mampu ditepis Nadeo Argawinata, sehingga bola masih tipis berada di sisi kanan tiang kawang Borneo FC.
Borneo FC dalam laga ini sebenarnya tampil memimpin pertandingan.
Beberapa kali tim berjulukan Pesut Etam tersebut berhasil memberi ancaman ke gawang Arema FC baik melalui Stefano Lilipaly hinggaRonaldo Rodrigues de Douza.
Namun, sundulan dari Ronaldo pada menit ke-15 masih berada di atas mistar gawang, sehingga serangan Borneo FC belum berbuah hasil.
Baca juga: Jadwal Final Piala Presiden 2024 dan Jam Tayang Pertandingan Borneo FC vs Arema FC Hari Ini
Pada menit ke-20, Arema FC mulai memainkan bola di pertahanan Borneo FC, bahkan Lokoli Ngoy memberi ancaman melalui tendangan bebas.
Akan tetapi, tendangan bebas yang sempat menjadi kemelut di depan gawang tersebut masih mampu ditendang Ronaldo keluar lapangan.
Dengan begitu, hingga memasuki menit ke-26 Arema FC masih kesulitan membobol pertahanan Borneo FC yang cukup rapat.
Jual beli serangan terlihat hingga memasuki menit ke-30, tetapi belum juga ada peluang yang mampu dikonversikan menjadi gol oleh kedua tim.
Arema FC tampil cukup percaya diri setelah cooling break.
Tim berjulukan Singo Edan itu bahkan memainkan bola di pertahanan Borneo FC untuk bisa mencetak gol.
Tetapi, tendangan keras dari Arkhan Fikri pada menit ke-38 masih membentur Leonardo Andriel dos Santos, sehingga bola memantul ke atas bukan ke arah gawang.
Kedua tim masih cukup buntu hingga memasuki menit ke-43, karena pertahanan tim cukup kuat dan solid.
Bahkan hingga tambahan waktu lima menit diberikan baik Borneo FC dan Arema FC masih berusaha untuk bisa mencetak gol ke gawang lawan.
Namun, tak ada peluang yang benar-benar mampu membobol gawang Nadeo Argawinata maupun Lucas Henrique.
Baca juga: Bek Borneo FC Ungkap Ada Hal yang Lebih Penting dari Gelar Juara Piala Presiden 2024
Untuk itu, babak pertama masih skor kacamata 0-0.
Arema FC memulai babak kedua dengan langsung melakukan serangan ke pertahanan Borneo FC.
Mereka memainkan bola dipertahanan Pesut Etam hingga memasuki menit ke-48, tetapi tendangan bebas yang dieksekusi oleh Wiliam Moreira bahkan masih mampu ditepis Nadeo.
Singo Edan tak mengendorkan serangan sama sekali, sehingga akhirnya mereka berhasil membobol gawang Nadeo Argawinata pada menit ke-49.
Gol ini tercipta setelah Wiliam Moreira menerima bola dari Charles Lokoli Ngoy yang berada di sisi kiri.
Lokoli Ngoy melihat Wiliam tanpa pengawalan dan para pemain Borneo FC cukup lengah, sehingga Wiliam yang berada di luar kotak penalti tanpa pengawalan itu langsung nekat melakukan tendangan keras ke arah gawang.
Dengan tendangan keras Wiliam Moreira ini tak mampu membuat Nadeo Argawinata menepisnya, sehingga Arema FC memimpin 1-0 pada menit ke-49.
Setelah tertinggal, Borneo FC tentu saja langsung tampil menekan pertahanan Singo Edan, dan tak lama setelah itu mereka berhasil mengubah skor menjadi 1-1.
Borneo FC sukses mengubah skor melalui gol yang dicetak Leonardo Andriel dos Santos pada menit ke-62.
Gol sukses disarangkan ke gawang oleh Leonardo atau yang akrab disapa Leo Gaucho setelah ia berhasil melewati dua bek Arema FC dan Lucas Henrique gagal menghalaunya.
Dengan begitu, pertandingan semakin menarik karena kedua tim sama-sama berusaha untuk bisa keluar sebagai pemenang di final Piala Presiden 2024 ini.
Baca juga: Final Piala Presiden 2024 Malam Ini, Borneo FC vs Arema FC, Huistra Siapkan Banyak Senjata Rahasia
Memasuki menit ke-75, kedua tim masih sama-sama ingin kembali mencetak gol, tetapi pertahanan tim Borneo FC maupun Arema FC masih sama rapatnya.
Boreno FC mencoba melakukan perubahan agar bisa keluar dari kebuntuan, tetapi tak cukup mudah.
Justru mereka harus kehilangan pemain karena Setefano Lilipaly melanggar Wiliam Moreira, sehingga ia diusir keluar lapangan oleh wasit pada menit ke-88.
Stefano Lilipaly diusir dari lapangan setelah wasit mengecek dengan teliti pelanggarannya kepada Wiliam di Video Assistan Referee (VAR), sehingga Borneo FC bermain dengan 10 pemain di sisa waktu yang ada.
Tambahan waktu 11 menit diberikan dan Arema FC mencoba membangun serangan lebih tenang dan tak terburu-buru, tetapi mereka masih kesulitan membobol gawang Borneo FC.
Lokoli Ngoy sempat membobol gawang Borneo FC, tetapi setelah wasit mengecek VAR, akhirnya diputuskan gol tidak sah karena Dedik mendorong bola alias assist menggunakan lengan, sehingga tak ada gol.
Hingga tambahan waktu tak juga ada pemenang, sehingga pertandingan berlangsung ada penalti.
Tendangan penalti pertama dari Borneo FC Rosembergne da Silva yang akrab disapa Berguinho dan menjadi gol, sedangkan dari Arema FC penendang pertama Lokoli Ngoy.
Gol kedua Borneo FC yang di Christophe Nduwarugira gagal di tepis Frigeri, sementara gol kedua Arema FC dari Wiliam bersarang ke gawang dengan mudah.
Namun, gol ketiga yang dieksekusi oleh Ronaldo Rodrigues mampu ditepis oleh Frigeri, sehingga Borneo tertinggal karena Arema FC berhasil menyarangkan gol melalui Guevara Munoz.
kemudian gol keempat dari Habibi bersarang ke gol, begitu juga dengan eksekutor Arema Fc Dalberto yang mencetak gol.
Gol kelima yang dieksekusi Leonardo Adriel gagal dihalau oleh Frigeri, begitu juga Nadeo yang gagal menghalau gol Frigeri.
Sehingga skor berubah menjadi 5-4, dan Arema FC berhasil menang. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.