Pilkada Bogor 2024
Hasil Survei Terkini Pilkada Bogor 2024, Ade Ruhadni Bisa Menang Telak Bila Hanya Ada 2 Calon
Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei terkini Pilkada Bogor 2024, salah satunya adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI).
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei terkini Pilkada Bogor 2024, salah satunya adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Hasilnya, siapa saja yang sangat berpeluang memenangkan Pilkada Bogor 2024 mengemuka.
Tahapan pendaftaran pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Serentak 2024 tinggal menghitung hari.
Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan KPU, pendaftaran paslon Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada 27-29 Agustus 2024.
Baca juga: Terbaru Hasil Survei Pilkada Samarinda 2024, Andi Harun Belum Ada Tandingan, Nama yang Jadi Kejutan
Sejumlah nama politisi diperkirakan akan bertarung dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 2024.
Sebut saja, politisi Partai Golkar Ade Ruhandi atau Jaro Ade, Wakil Sekjen Partai Gerindra sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, anggota DPR dari PPP Elly Rachmat Yasin dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor dari PKS Agus Salim.
Lalu, bagaimana tingkat elektabilitas para kandidat Bupati Bogor ini jelang pendaftaran? Berikut hasil survei empat lembaga survei pada Juli 2024:
1. Lembaga Studi Visi Nusantara (LS VINUS)
Dirilis pada tanggal 1 Agustus 2024, Lembaga Studi Visi Nusantara (LS VINUS) merilis surveinya setelah DPP Partai Gerindra memberikan surat tugas kepada Rudy Susmanto sebagai Calon Bupati Bogor.
Hal ini tentu saja berdampak pada pergeseran elektabilitas.
Namun demikian, kenaikan elektabilitas Rudy Susmato tidak signifikan dan masih tertinggal jauh dari Jaro Ade.
Hasil survei lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) ini menempatkan Jaro Ade mendapatkan elektabilitas 56,56 persen, disusul Rudy Susmanto 20,13 persen dan yang terakhir Agus Salim mendapatkan 10,06.

Responden yang memilih tidak tahu 13,25 persen.
Ketika dilakukan simulasi pasangan calon, Ade Ruhandi (Jaro Ade) unggul signifikan dipasangkan dengan siapapun.
Ade Ruhandi-Rudy Susmanto meraih 35,94 persen, Rudy Susmanto-Elly Yasin 2,19 persen dan Agus Salim-Elly Yasin 3,19 persen.
Sebanyak 9,88 persen menjawab tidak tahu dan 6,19 persen menjawab pasangan lainnya.
2. Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil sulveinya terkait Pilkada Kabupaten Bogor pada akhir Juli 2024.
Hasil survei ini dikeluarkan sebelum Rudi Susmanto diberikan surat tugas oleh DPP Partai Gerindra.
Oleh karena itu keunggulan Ade Ruhandi (Jaro Ade) lebih ekstrem berhadapan dengan siapapun dan dipasangkan dengan siapapun.
Ade Ruhandi (Jaro Ade) mendapatkan 45,2 persen, Elly Rachmat Yasin, 22,5 persen, Iwan Setiawan 21,4 persen, dan Rudy Susmanto 2,3 persen.
Ketika dikerucutkan menjadi dua calon, elektabilitas Jaro Ade sangat jompalng elektabilitasnya dibandingkan dengan Rudy Susmanto.
Ade Ruhadni sampai pada 70,00 persen dan Rudy Susmanto hanya mendapatkan elektabilitas 7,3 persen. Sementara responden yang belum menentukan pilhan 22,7 persen.
3. Lembaga Survei Indikator
Indikator merilis hasil survei pada akhir Juli 2024 sebelum Rudi Susmanto mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Gerindra.
Hasil survei Indikator juga menempatkan Jaro Ade berada di posisi teratas dengan elektabilitas 58,0 persen, disusul Elly RAchmat Yasin 23,3 persen, Iwan Setiawan 9,3 persen dan Rudy Susmanto 4,3 persen. Adapun yang tidak memilih 4,7 persen.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada NTB 2024, 3 Calon Gubernur dengan Elektabilitas Terkuat
Namun ketika dikerucutkan dua nama dimana Jaro Ade dihadapkan dengan Rudy Susmanto, maka hasilnya adalah Jaro Ade 79,5 persen dan Rudy Susmanto 9,6 persen. Responden yang memilih tidak tahu 10,9 persen.
4. Lembaga Survei Poltracking
Poltracking juga mengeluarkan hasil survei terakhirnya menjelang pendaftaran pasangan calon pada pilkada 2024 pada akhir Juli 2024 dimana Rudy Susmanto belum mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Gerindra.
Dari hasil survei Poltracking inipun Elektabilitas Jaro Adeunggul sangat jauh dibandingkan bakal calon lainnya.
Dalam simulasi empat bakal calon, Jaro Ade meraup 49,0 perwen, Elly Rachmat Yasin 26,6 persen, Iwan Setiawan 19,8 persen dan Rudy Susmanto 3,0 persen.
Responden yang memilih tidak tahu hanya 1,5 persen.
Adapun simulasi jika Jaro Ade berhadapan langsung dengan Rudi Susmanto adalah Jaro Ade 64,0 persen sedangkan Rudy Susmanto hanya mendapatkan 4,3 persen.
Sedangkan yang memilih tidak tahu masih sangat tinggi, diangka 31,7 persen.
Pengamat politik dari Lembaga Studi Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi, mengatakan dinamika politik di Kabupaten Bogor sudah semakin mengkristal, terutama di tubuh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Lalu, apakah koalisi KIM bisa diwujudkan atau malah pecah kongsi pada Pilkada Kabupaten Bogor?
Yusfitriadi mengatakan kedua opsi tersebut sama-sama terbuka lebar peluangnya.
"Koalisi KIM bisa diwujudkan ketika Partai-partai yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) memandang realistis dengan elektabilitas Rudi Susmanto," kata Yusfitriadi di Cibinong, Senin (5/8/2024).
Dengan realitas hasil survei di atas, lanjutnya, Rudi susmanto sangat realistis jika menjadi Calon Wakil Bupati yang mendampingi Ade Ruhandi (Jaro Ade).
"Potensi KIM pecahpun sangat besar, ketika Rudi Susmanto sangat percaya diri dan dipaksakan untuk head to head dengan Jaro Ade (Ade Ruhandi) walaupun dengan modal elektabilitas yang rendah," tandas Yusfitriadi, seperti dilansir Tribundepok.com dengan judul Jelang Pilkada 2024, Ini Elektabilitas Calon Bupati Bogor Menurut 4 Lembaga Survei.
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.