Dinamika Partai Golkar
DPD Partai Golkar Kaltim Belum Bersuara soal Mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum
DPD Partai Golkar Kaltim belum mau bersuara terkait kabar mengejutkan dari DPP partai beringin ini.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - DPD Partai Golkar Kaltim belum mau bersuara terkait kabar mengejutkan dari DPP partai beringin ini.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya pada Sabtu (11/8/2024) malam.
Rencananya, pengumuman resmi bakal disampaikan Airlangga Hartarto pada rapat pleno, Selasa 13 Agustus 2024.
Saat TribunKaltim.co mencoba meminta tanggapan dari jajaran pengurus Partai Golkar di Kalimantan Timur.
Baca juga: Sri Juniarsih Didukung Demokrat dan Golkar di Pilkada Berau 2024, Belum Mau Bahas Tambah Koalisi
Tetapi, Ketua DPD Partai Golkar Kaltim, Rudy Mas’ud maupun Sekretarisnya M. Husni Fahruddin tidak menjawab saat dihubungi TribunKaltim.co.
Dari pesan yang dikirim melalui grup media, M. Husni Fahruddin hanya menjawab singkat.
“Gak bisa komentar. Sabar ya," tulisnya di pesan tersebut, petang ini.
Pernyataan Resmi Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto buka susara terkait kabar pengunduran diri dari kursi ketua umum Partai Golkar.
Informasi yang beredar dibenarkan oleh Menko Perekonomian tersebut.
Melalui video resminya yang disebar ke awak media, ia mengumumkan kabar pengunduran diri pada Minggu (11/8/2024).
"Saya Airlangga Hartarto setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan partai Golkar dalam rangka memastikan kestabilan transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim serta atas petunjuk Tuhan yang maha besar maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP partai Golkar," jelasnya dikutip dari video yang beredar.
Airlangga menjelaskan pengunduran diri sudah disampaikan sejak Sabtu (10/8/2024) kemarin.
Nantinya, ia menyerahkan mekanisme pergantian kursi ketum Golkar kepada pengurus partai.
Baca juga: PKB dan Golkar Usung Fahmi-Ikhwan di Pilkada Paser 2024, Calon Penantang dan Peluang Kotak Kosong
"Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam yaitu Sabtu 10 Agustus 2024, selanjutnya sebagai partai yang besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD ART organisasi yang berlaku," terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.