Deklarasi Maju di Pilkada Bontang 2024, Basri Rase Singgung Politik Dinasti

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Calon Walikota Bontang, Basri Rase menyinggung soal politik dinasti dalam orasi politiknya dihadapan ribuan simpatisan dan relawan yang hadir dalam deklarasi pencalonannya di Pilkada Bontang, berpasangan dengan Chusnul Dhihin, di Perumahan Halal Squre, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Minggu (11/8/2024).

Tak jelas siapa yang disinggung, namun ia menyebut Kota Bontang mesti dibawa ke arah lebih baik dengan asas keadilan.

Kota Bontang, kata Basri, tidak boleh dikuasai hanya sekelompok orang. Apalagi oleh keluarga tertentu.

“Habis bapaknya, mamanya. Habis mamanya, anaknya. Habis itu menantunya, cucunya. Bontang ini mau dibawa ke mana? Apakah dia yang merasa pintar dan hebat di sini?” ungkap Basri Rase.

Baca juga: 35 Kelompok Relawan Dukung Basri Rase-Chusnul Dhihin di Pilkada Bontang 2024

Pernyataan Basri ini mendapat sambutan meriah. Menurutnya sebagai calon pemimpin Kota Bontang kedepan ia berjanji tidak melibatkan anak dan istrinya dalam politik praktis. 

“Saya sudah berjanji kepada istri saya. Anak saya masih kecil-kecil. Tidak akan terlibat dalam politik. Karena saya ingin membesarkan orang lain, untuk berkompesiti secara baik,” terangnya.

Lebih lanjut, Basri Rase juga menyakinkan para simpatisan dan relawannya, untuk bersama-sama berjuang mengantarkannya bersama Chusnul Dhihin dalam Pilkada November mendatang, untuk membawa Kota Bontang lebih baik dan modern, dengan melanjutkan pembangunan yang sudah di mulai sejak 2020, terkhusus soal penanganan banjir, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Banjirnya sudah kita tangani secara baik. UMKM secara merata sudah naik kelas, keadilan dalam berusaha," katanya. 

Baca juga: Daftar Sementara Bakal Paslon di Pilkada Bontang 2024, Persaingan Para Mantan Walikota hingga Wawali

"Pendidikan dan kesehatan yang semakin baik. Insya Allah kita bersama-sama berjuang agar saya dan bapak Chusnul bisa terpilih untuk Kota Bontang yang lebih baik dan modern,” pungkasnya. (TribunKaltim.co/mrd)