Juventus Sulit Tolak Tawaran AC Milan, Federico Chiesa Ditukar Saelemaekers, Plus Pierre Kalulu

Sementara itu, Nama Adrien Rabiot menguat menjadi pemain anyar AC Milan selanjutnya.

Dipilihnya Adrien Rabiot tak terlepas dari sulitnya AC Milan mendatangkan Youssouf Fofana.

Kendati demikian, AC Milan hingga saat ini masih berupaya untuk mendatangkan Youssouf Fofana, dan Adrien Rabiot kini menjadi target yang paling realistis bagi Rossoneri.

Jurnalis kenamaan Italia, Gianluca Di Marzio menyatakan bahwa akan menjadi hasil yang masuk akal jika AC Milan merekrut pemain seperti Adrien Rabiot pada tahap akhir bursa transfer musim panas.

Baca juga: AC Milan Resmi Ajukan Penawaran untuk Penjaga Gawang Cagliari

Tujuan utama AC Milan pada tahap akhir bursa transfer adalah untuk memperkuat lini tengah mereka.

Target utamanya adalah pemain AS Monaco, Youssouf Fofana.

Seperti yang dikatakan Di Marzio, kesepakatan itu diharapkan akan selesai sekarang.

Monaco adalah klub yang menantang untuk menjalankan bisnis.

Baca juga: Skuad Fonseca Terlalu Gemuk, AC Milan Harus Buang Pemain Sebelum Manuver di Penutupan Bursa Transfer

Diketahui, Direktur Teknik AC Milan, Geoffrey Moncada mengalami kesulitan untuk mendapatkan terobosan yang ia butuhkan, meskipun tawaran yang lebih baik akan segera datang.

Oleh karena itu, AC Milan harus mengidentifikasi target alternatif.

Sementara pemain seperti Manu Kone, Danilo, dan Johnny Cardoso telah dikaitkan dengan AC Milan.

Di Marzio menyatakan:

Baca juga: AC Milan Butuh Penjaga Gawang Baru, Cagliari Masih Pikir-pikir Lepas Simone Scuffet

"Saya tidak akan terkejut jika, pada akhirnya, seorang pemain bebas transfer premium seperti Adrien Rabiot tiba."

"Dia akan menjadi pemain yang sempurna untuk tim mana pun."

"Memang benar bahwa Anda harus membayarnya dengan gaji yang sangat tinggi, tetapi dia adalah pemain yang akan memperkuat skuat secara signifikan," pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim