Liga Italia
Di Balik Kesuksesan AC Milan Rekrut Alvaro Morata, Ada Kisah Sedih dari Sang Bomber
AC Milan boleh saja gembira dengan kedatangan Alvaro Morata, namun sang striker justru dilanda kabar yang menyedihkan.
TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan boleh saja gembira dengan kedatangan Alvaro Morata, namun sang striker justru dilanda kabar yang menyedihkan.
Walaupun bukan karena AC Milan, namun momen sedih yang dialami Alvaro Morata berdekatan dengan kabar kedatangannya ke San Siro.
Ya, kepindahan Alvaro Morata ke AC Milan ternyata menyisakan kisah yang menyedihkan, di mana Ia harus berpisah dengan istrinya.
Alvaro Morata dan pasangannya, Alice Campello, memutuskan untuk mengakhiri kebersamaan mereka.
Baca juga: AC Milan di Antara 2 Pilihan, Adrien Rabiot Bisa Datang Gratis, Youssouf Fofana Masih Prioritas
Baca juga: AC Milan Kirim Proposal yang Sulit Ditolak AS Monaco, Pemain Paling Diincar Fonseca OTW San Siro
Alvaro Morata dan Alice Campello sendiri sudah menjalin hubungan selama 7 tahun.
Kabar tersebut dibagikan langsung oleh Morata dan sang istri di akun Instagram masing-masing.
Mereka menuliskan pesan dan kesan selama menjalin hubungan.
Ia menuangkan pesan tersebut melalui fitur Instagram Stories.
Baca juga: Susunan Pemain AC Milan vs Torino di Liga Italia, Cek H2H, Jam Tayang dan Link Live Score
"Setelah melakukan refleksi untuk beberapa saat, Alice dan saya memutuskan untuk berpisah," buka Morata.
"Sebuah hubungan yang sangat indah dan penuh rasa hormat di mana kami saling mencintai satu sama lain dan menolong dengan tulus."
"Itu adalah tahun-tahun yang indah dan hasilnya adalah keempat anak-anak kami yang luar biasa, mereka adalah hal terindah dalam hidup kami."
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit jadi kami meminta rasa hormat dan empati."
Baca juga: Rekrutan Terakhir AC Milan di Jendela Transfer Musim Panas, Adrien Rabiot atau Youssouf Fofana?
"Alice akan selalu berada di tempat spesial dalam hati saya dan semua hal yang kami lakukan bersama terasa sangat luar biasa dan menjadi pembelajaran," jelasnya.
Alice Campello juga menuliskan hal yang kurang lebih sama.
Ia juga meminta rasa hormat, privasi, dan empati dalam menjalani proses perpisahan dengan Morata ini.
Dirinya juga menyebut tak ada keterlibatan pihak ketiga dalam rumah tangga mereka.
Baca juga: Rekrutan Terakhir AC Milan di Jendela Transfer Musim Panas, Adrien Rabiot atau Youssouf Fofana?
Perpisahan ini murni karena kesalahpahaman yang terus berulang.
"Kami benar-benar saling mencintai tetapi ada kalanya saat kesalahpahaman berulang, dan sangat sulit untuk diselesaikan. Pada akhirnya itu semua meledak dan merusak," tulis Alice Campello juga di Instagramnya.
Apa yang menimpa Morata ini juga sudah terasa saat dirinya diperkenalkan sebagai pemain baru AC Milan beberapa waktu lalu.
Kala itu, ia tidak bersama sang istri saat dikenalkan secara publik.
Baca juga: Live Score AC Milan vs Torino di Liga Italia, Lengkap Starting XI, H2H, Kick Off 01.45 WIB
Terlepas dari itu, Morata memiliki cerita indah di dunia sepak bola akhir-akhir ini.
Morata baru saja membawa Spanyol menjadi juara Euro 2024 dengan mengalahkan Inggris di final.
Ia menjadi kapten selama turnamen, mencetak satu gol dan satu asis dalam tujuh penampilan.
Kini, perannya sebagai penyerang dan pemimpin akan menjadi milik AC Milan.
Baca juga: Jadwal dan Bagan Coppa Italia 2024/25: Inter, Juve, Lazio, AC Milan Menunggu di 16 Besar
Kiprahnya di tanah Italia sekiranya tidak asing lantaran ia pernah membela panji Juventus beberapa musim lalu.
Alvaro Morata Gunakan Nomor 7
AC Milan telah resmi mendatangkan Alvaro Morata pada jendela transfer musim panas ini.
Bersama AC Milan, Alvaro Morata mengenakan jersey bernomor punggung 7.
Alvaro Morata digaet AC Milan dari Atletico Madrid dengan uang tebusan 13 juta euro (229 miliar rupiah).
Di AC Milan, penyerang 31 tahun itu meneken surat kerja sama hingga 2028.
Baca juga: Update Transfer Liga Italia, AC Milan Capai Kesepakatan dengan Bek Tangguh Milik RB Salzburg
Ikatannya bisa ditambah setahun lagi dengan syarat memenuhi target mencetak 20 gol bagi klub barunya itu.
Dengan transfer ini, Morata menegaskan diri sebagai pemain spesialis klub raksasa Eropa.
Sepanjang karier profesional, dia bergiliran memperkuat tim yang punya tradisi dan nama besar.
Perpindahan tersebut disertai perputaran uang yang masif.
Baca juga: AC Milan Buat Maarten Paes Gigit Jari, Peluang Calon Kiper Timnas Indonesia Main di Serie A Tertutup
Data dari Transfermarkt mencatat bahwa Morata membukukan nilai akumulasi transfer 202 juta euro untuk 7 kali pergantian klub!
Nilai setara 3,56 triliun itu memosisikan dirinya sebagai pemain dengan harga transfer keseluruhan termahal kelima sepanjang sejarah.
Morata hanya kalah dari Neymar (400 juta euro), Romelu Lukaku (339,22), Cristiano Ronaldo (247), dan Ousmane Dembele (220).
Uniknya, hal ini dialami Morata walaupun koleksi golnya untuk ukuran striker elite sebenarnya tidak hebat-hebat amat.
Baca juga: Geoffrey Moncada Bawa Lazar Samardzic ke AC Milan Usai Sang Pemain Batal Gabung Inter Milan
Dengan riwayat bermain di La Liga, Premier League, hingga Serie A, tak sekali pun dia menembus perolehan 20 gol dalam semusim di liga domestik.
Empat musim pertamanya dia jalani bersama Real Madrid (2010-2014).
Sebagai pemain yang baru naik kelas dari tim junior, Morata hanya diberikan kesempatan tampil 37 kali di Liga Spanyol.
Selama 4 musim itu catatannya cuma 10 gol.
Baca juga: Coret Tammy Abraham, AC Milan Siapkan €15-20 Juta Boyong Niclas Fullkrug, Rekomendasi Ibrahimovic
Pada Juli 2014, Juventus merekrutnya dari Madrid dengan ongkos transfer 20 juta euro.
Dua musim bersama Bianconeri, tak sekali pun dia mampu menembus dua digit gol dalam satu periode kompetisi di Liga Italia.
Rapornya adalah 8 (2014-2015) dan 7 gol saja (2015-2016).
Namun, itu tak mencegah Real Madrid mengaktifkan klausul pembelian kembali untuk sang pemain dengan menyetor 30 juta euro kepada Juve.
Baca juga: Tidak Ada Tempat untuk Marco Pellegrino, AC Milan Kembali Pinjamkan Sang Pemain
Pada periode kedua di Madrid, ketajaman Morata lumayan meningkat dengan torehan 15 gol di LaLiga 2016-2017 yang menjadi catatan terbaiknya semusim di liga domestik.
Performa apik tersebut membuat Chelsea kepincut mengangkutnya ke London dengan harga mahal, 66 juta euro, pada Juli 2017.
Nilai tersebut menjadi rekor pembelian termahal The Blues kala itu, tetapi dibayar dengan kinerja flop.
Dengan sumbangsih cuma 11 (2017-2018) dan 5 gol (2018-2019) di Liga Inggris, Chelsea meminjamkannya ke Atletico Madrid pada Januari 2019.
Baca juga: Gagal Bersinar di AC Milan, Marco Pellegrino Dilepas ke Klub Argentina dengan Status Pinjaman
Hebatnya, Morata tetap memikat dengan membuat Atletico mau membayar biaya peminjaman 18 juta euro untuk masa bakti 18 bulan.
Los Colchoneros pun mengeksekusi pembelian permanen pada Juli 2020 dengan membayar ekstra 30 juta euro lagi kepada Chelsea.
Selama dua musim itu, Morata masing-masing mencetak 6 (2018-2019) dan 12 gol (2019-2020) di LaLiga.
Pada 2020 dia menjalani periode keduanya di Juventus, tapi kali ini sebagai pinjaman dari Atleti untuk dua musim.
Baca juga: AC Milan Perkenalkan Bek Jebolan Akademi Lazio, Rekrutan Pertama Rossoneri di Musim Panas
Lagi-lagi tidak murah, Juve harus membayar ongkos sewa jasa 20 juta euro kepada Atletico.
Kinerjanya bagi Bianconeri dihiasi ukiran 11 (2020-2021) dan 9 gol (2021-2022) di Serie A.
Morata pun kembali ke Atletico Madrid pada 2022 dan menghabiskan dua musim terakhir di bawah asuhan Diego Simeone.
Ketajamannya cukup membaik dengan bukti torehan 13 (2022-2023) dan 15 gol (2023-2024) di Liga Spanyol.
Baca juga: Coret Tammy Abraham, AC Milan Siapkan €15-20 Juta Boyong Niclas Fullkrug, Rekomendasi Ibrahimovic
Catatan musim lalu kembali melahirkan rekor terbaik Morata dalam semusim di kancah liga domestik.
Sekarang pindah ke AC Milan, pria kelahiran Madrid bakal mengisi sepatu yang ditinggalkan Olivier Giroud.
Tantangan besar karena Giroud merupakan top scorer Rossoneri tiga musim terakhir.
Misi Morata jika ingin menembus 20 gol di liga domestik juga bakal dipersulit sebuah fakta.
Baca juga: Tidak Ada Tempat untuk Marco Pellegrino, AC Milan Kembali Pinjamkan Sang Pemain
AC Milan tak pernah lagi memiliki seorang bomber pencetak 20-an gol semusim di Liga Italia dalam 12 tahun terakhir!
Sosok paling aktual yang melakukannya adalah Zlatan Ibrahimovic dengan torehan 28 gol di Serie A 2011-2012. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.