Tribun Kaltim Hari Ini

Sultan Kutai Kartanegara tak Kecewa Usai Tidak Diundang Jokowi Hadiri Upacara HUT ke-79 RI di IKN

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin mengaku tidak kecewa apabila tidak diundang untuk upacara di IKN.

Editor: Heriani AM
Tribun Kaltim
Hl Tribun Kaltim hari ini. Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin mengaku tidak kecewa apabila tidak diundang untuk mengikuti peringatan kemerdekaan di IKN. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin tak mendapat undangan untuk menghadiri Upacara Peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sultan Adji Muhammad Arifin memilih untuk memperingati HUT ke-79 RI bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah di Halaman Kantor Bupati Kukar.

Kepada Tribun Kaltim, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin mengaku tidak kecewa apabila tidak diundang untuk mengikuti peringatan kemerdekaan di IKN.

"Tergantung dengan faktor alam, cuaca, dan undangan, kita ngga ada (undangan). Tidak ada perasaan bagaimana, itu terserah orang mau undang atau tidak. Tergantung panitianya," katanya.

"Saya biasa saja, masing-masing daerah, sama saja. Kita sama-sama merayakan kemerdekaan Indonesia," timpal Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin.

Baca juga: Upacara Penurunan Sang Merah Putih di IKN, Akmal : Cuaca Bagus Sekali, Pertanda Tuhan Memberkahi

Diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju adat Kutai saat menjadi inspektur upacara memperingati HUT RI ke-79 di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Sabtu (17/8).

Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Jokowi hadir mengenakan baju adat Kustin, salah satu ciri khas Kalimantan Timur.

Jokowi tampak mengenakan baju atasan berwarna hitam yang terbuat dari beludru.

Hl Tribun Kaltim hari ini.
Hl Tribun Kaltim hari ini. (Tribun Kaltim)

Baju itu diwarnai dengan ukiran emas di bagian depan yang memberikan kesan mewah.

Baju itu dipadukan dengan kain dodot bermotif batik dan celana panjang. Penampilan juga dilengkapi dengan hiasan kepala berwarna hitam beludru yang dihias ukiran emas, dengan detail bulu-bulu yang mewarnai bagian atasnya.

Busana yang sama juga dikenakan Iriana Jokowi. Ia mengenakan kebaya beludru berwarna hitam dengan ukiran emas.

Kebaya itu dipadukan dengan bawahan berupa kain batik dan hiasan kepala. Baju adat Kustin sendiri merupakan warisan Kesultanan Kutai Kertanegara.

Baju ini memiliki makna kebesaran.

Pada masanya, baju adat Kustin hanya dikenakan oleh raja dan keturunannya. Tak heran jika baju ini dikenal sebagai baju bangsawan ala Kalimantan Timur.

Baca juga: Upacara HUT Ke-79 RI di IKN, Mimpi Rakyat Kaltim Dalam Kapsul Waktu yang Menjadi Kenyataan

Namun seiring waktu, baju adat Kustin juga dikenakan oleh masyarakat umum pada momen-momen tertentu.

Meski tak mendapat undangan, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin mempersilahkan Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat kesultanan.

"Silahkan saja dipakai, pakaian kesultanan dipakai untuk menghormati peringatan 17 Agustus, bukan dipakai setiap hari," ucap Sultan Adji Muhammad Arifin.

"Pakaian ini dikategorikan pakaian di dalam keraton. Filosofinya, orang yang pakai betul-betul sebagai raja, bukan sembarang orang. Sebelumnya mereka juga sudah ada izin," sambungnya.

Terakhir, pada momentum kemerdekaan ini, Sultan Adji Muhammad Arifin juga berharap agar keberadaan IKN dapat  membawa kemajuan bagi Indonesia.

Selain itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan agar tidak terjadi polemik yang kemudian memecah belah bangsa.

“Saya harap mudah-mudahan ke depan lebih baik, supaya kita rukun damai dan tentram dengan suku-
suku yang ada di Indonesia. Saya ingin IKN membawa kemajuan,” tandasnya.

Baca juga: Kisah AIpiansyah Rechza Warga Kukar Pemenang Busana Terbaik saat Upacara HUT RI ke-79 di IKN

Tak ada Undangan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar) angkat bicara terkait undangan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sekretaris Kesbangpol Kukar, Sutrisno menuturkan, sebelumnya Kesbangpol Kukar menerima arahan dari Kesbangpol Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mendata tokoh-tokoh yang akan diundang untuk mengikuti upacara di IKN.

Saat itu, Kesbangpol Kukar telah mengirimkan surat pemberitahuan tersebut kepada tokoh-tokoh di Kukar, termasuk juga ke Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adji Muhammad Arifin.

Sutrisno menjelaskan, bahwa surat pemberitahuan tersebut telah disampaikan pada pihak Kesultanan tertanggal 26 Juli 2024.

Dalam surat pemberitahuan yang dikirimkan oleh pihaknya, Sutrisno mengungkapkan, Kesbangpol Kaltim memberikan arahan agar tokoh-tokoh yang direkomendasikan untuk mengisi data diri dan melampirkan KTP dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Baca juga: Apa Isi Bingkisan yang Didapat Tamu Upacara HUT RI di IKN Kaltim? Ada Lima Barang

Hanya saja, sampai batas waktu yang telah ditentukan, Kesbangpol Kukar tidak kunjung menerima data perwakilan Kesultanan yang akan berangkat menuju IKN untuk mengikuti upacara.

“Hanya saja sampai batas waktu yang ditentukan, kami tidak mendapat konfirmasi data dari Kesultanan. Siapa yang akan diutus atau sebagainya. Makanya kami kirim data yang terkumpul dulu ke Kesbangpol Kaltim,” terangnya, Sabtu (17/8).

Berkenaan dengan undangan resmi dari istana, Sutrisno menyebut, Kesbangpol Kukar hanya memiliki kewenangan untuk meneruskan undangan resmi yang diterima dari Kesbangpol Kaltim.

“Memang kemarin ketika undangan diambil ke Provinsi, ada teman saya ambil, dia bilang memang tidak ada undangan untuk Sultan,” tandasnya.

Jokowi Turun Mimbar

Sementara keinginan sekaligus ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggelar upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, akhirnya terwujud pada Sabtu, 17 Agustus 2024.

Disaksikan sekitar 1.300 orang, bendera Merah Putih sukses berkibar di halaman Istana Negara di IKN Nusantara pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI.

Upacara peringatan kemerdekaan pertama yang dipimpin Jokowi di IKN nampaknya juga bakal jadi yang terakhir.

Pasalnya, pemerintahan bakal berganti ke tangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024.

Dipimpin Jokowi sebagai inspektur upacara (irup), upacara di halaman Istana Negara IKN Nusantara itu tidak kalah khitmad dengan upacara kemerdekaan yang biasa berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden Jokowi yang nampak mengenakan busana adat dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura duduk berdampingan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto.

Namun, ada sedikit yang berbeda dari upacara peringatan kemerdekaan yang biasa digelar di Istana Merdeka.

Baca juga: Suasana Nobar Upacara Kemerdekaan di Big Mall Samarinda, Ukir Sejarah Baru di Kaltim

Jokowi sempat turun dari mimbar untuk menyerahkan bendera Merah Putih kepada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibaraka).

Hingga akhirnya, lagu “Indonesia Raya” berkumandang dan Paskibraka Try Adyaksa S sukses bertindak sebagai pengerek bendera.

Lalu, Akmal Faiz Ali Khadafi menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pembentang bendera Merah Putih.

Presiden Jokowi pun menutup jalannya upacara HUT ke-19 RI di IKN Nusantara dengan sukses.

“Terima kasih semuanya berjalan dengan baik. Bubarkan,” kata Jokowi kepada komandan upacara. 

Wapres dan Gibran

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin beserta wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia (RI) di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu (17/8).

Wapres Ma'ruf didampingi Ibu Wapres Wury Ma'ruf Amin. Sementara itu, Gibran didampingi istrinya Selvi Ananda beserta putra-putrinya Jan Ethes Sinarendra dan La Lembah Manah.

Peringatan HUT RI di Istana Merdeka kali ini terkoneksi secara hybrid dengan upacara peringatan detik-detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-79 RI di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN).

Wapres Ma'ruf dan Gibran pun menyaksikan rangkaian upacara di IKN melalui layar videotron yang ada di halaman Istana Merdeka.

Pantauan Kompas.com, Rangkaian peringatan detik-detik proklamasi dimulai pukul 10.00 WIB atau 11.00 WITA.

Layar videotron yang ada di Istana Merdeka menyiarkan peringatan detik-detik Proklamasi dari Istana Negara IKN yang ditandai dengan tembakan meriam sebanyak 17 kali.

Dilanjutkan dengan pembacaan teks Proklamasi yang dilakukan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani.

Selanjutnya, dilakukan prosesi mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara IKN.

Setelah itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan doa.

Usai rangkaian acara tersebut, dilakukan persiapan pengibaran bendera sang saka merah putih.

Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Livenia Evelyn Kurniawan yang merupakan anggota paskibraka perwakilan Provinsi Kalimantan Timur, terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih.

Saat ini, ia tercatat sebagai pelajar dari SMA Katolik Santo Pransiskus.

Bertugas sebagai cadangan pembawa baki ialah Paskibraka putri asal Provinsi Sulawesi Tenggara, Lutfiyah Naurasyifa Utoyo. Ia merupakan pelajar SMA Negeri 1 Kendari.

Sementara itu, bertugas sebagai Komandan Kelompok 8 ialah Fifandra Ardiansyah Daud, Paskibraka yang mewakili Provinsi Maluku Utara. Ia merupakan pelajar SMA Negeri 1 Halmahera Barat.

Bertugas sebagai pengerek bendera ialah Try Adyaksa S, Paskibraka perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan. Saat ini, ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Parepare.

Adapun yang bertugas sebagai pembentang bendera ialah Akmal Faiz Ali Khadafi asal Provinsi Jawa Tengah. Ia merupakan pelajar dari SMA Negeri 4 Semarang.

Bertugas sebagai Komandan Kelompok 17 ialah Andre R.O. Kabagaimu, Paskibraka perwakilan Provinsi Papua Pegunungan. Saat ini, ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wamena.

Sementara itu, Kolonel Inf. Nur Wahyudi didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Bertindak sebagai Komandan Kompi Paskibraka ialah Kapten Mar Muhammad Adam Septian Keulana. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved