30 Anggota DPRD Berau Dilantik
Anggota DPRD Berau Termuda, Oktavia Mengaku tak Janji Aneh-aneh Kepada Pemilihnya di Pileg 2024
Anggota DPRD Berau termuda, Oktavia mengaku tak janji aneh-aneh kepada pemilihnya di Pileg 2024
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Anggota DPRD Berau termuda, Oktavia mengaku tak janji aneh-aneh kepada pemilihnya di Pileg 2024
Ya, Oktavia jadi anggota DPRD Berau termuda masa jabatan 2024-2029.
Ia merupakan putri daerah kelahiran tahun 9 Oktober 1996.
Oktavia, wanita sarjana ekonomi ini, memilih untuk dekat dengan masyarakat Berau, dengan duduk di kursi DPRD. Sebelumnya, Ia menghabiskan masa kerjanya di salah satu Bank swasta di Kabupaten Berau.
Okta, sapaan akrab dia mengakui secara terang-terangan bahwa Ia memang belum memiliki program pasti untuk menyambangi aspirasi masyarakat.
Tetapi, Ia menekankan, bahwa selama kampanye sebelumnya, memang tidak muluk-muluk menjanjikan program kepada masyarakat.
Baca juga: Oktavia Kelahiran 1996 jadi Anggota DPRD Berau Termuda Masa Jabatan 2024-2029
Ia tegas, mengatakan ingin terlebih dahulu berteman dengan masyarakat.
Dengan silahturahmi yang dekat dengan masyarakat itulah, Ia nantinya akan menyerap aspirasi masyarakat. Terutama kaum pemuda Berau, yang kerap kali suaranya ingin lebih didengar.
“Saat kampanye, saya memang tidak menjanjikan yang macam-macam, tapi saya menjanjikan komunikasi masyarkaat dengan saya selalu terjalin,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (19/8/2024).
Ia yang juga tergolong masih muda, juga mengatakan siap mengawal aspirasi masyarakat selama masa jabatannya.
Dirinya pun mengakui, bahwa masih harus terus belajar dalam mengemban amanah yang diberikan oleh masyarakat.
Baca juga: Liliansyah dari NasDem jadi Pimpinan Sementara di Pelantikan Anggota DPRD Berau 2024-2029
Tentu saja, Okta akan lebih fokus kepada Dapil 1, yakni daerah Ibu Kota Berau. Kendari begitu, tak menutup kemungkinan Ia akan menjalin komunikasi yang intens dengan masyarakat Berau tanpa terkecuali.
Itu berangkat dari banyak keluhan-keluhan dari anak muda yang ia catat dan rangkum untuk menjadi dasar awal ia bekerja sebagai wakil rakyat. Diantaranya, membangun komunikasi lebih intens dengan kaum muda sebagai pondasi pembangunan daerah.
“Kalau misalkan ada forum perkumpulan, bahkan ada masyarakat saya yang mengundang saya ke acara mereka, saya akan berusaha datang. Yang penting ada komunikasi disana,” ujar istri dari Cikal Pribadi itu menutup sesi wawancara. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.