Anggota DPRD Samarinda Usul Aplikasi Aduan untuk Pendidikan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjadi anggota DPRD Kota Samarinda yang terpilih dari Partai Amanat Nasional (PAN), Abdul Muis berkomitmen untuk menjadikan pendidikan di Kota Samarinda lebih berkualitas.

Hal ini ia sampaikan usai dilantik secara resmi pada Rabu (28/8) di Gedung DPRD Kota Samarinda Jalan Basuki Rahmat.

Meski merupakan anggota legislatif yang baru ini, rupanya Muis sudah menyoroti persoalan pendidikan yang masih sering dikeluhkan masyarakat, khususnya terkait dugaan pungutan liar dalam penjualan buku pelajaran. 

Menurutnya, meskipun sudah ada imbauan dari pemerintah kota, praktik tersebut belum sepenuhnya teratasi.

"Kita perlu langkah yang lebih konkret untuk mengatasi masalah ini," tegas Muis.

Sebagai solusi, Mantan Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Kalimantan Timur - Kalimantan Utara (Kaltim-Kaltara) ini pun mengusulkan agar pemerintah kota segera mengembangkan sebuah platform atau aplikasi khusus untuk menampung aduan masyarakat terkait masalah pendidikan.

Baca juga: 45 Anggota DPRD Samarinda Periode 2024-2029 Dilantik Hari Ini, Berikut Daftarnya

Baca juga: Daftar Nama 45 Anggota DPRD Samarinda 2024-2029, termasuk 17 Orang Wajah Baru di Karang Paci

"Kita ingin ada saluran dimana masyarakat bisa melaporkan langsung jika menemukan adanya penyimpangan atau kekurangan dalam layanan pendidikan," jelasnya.

Muis berharap agar usulannya tersebut dapat segera diwujudkan. Ia yakin bahwa dengan adanya transparansi dan keterbukaan dalam pengelolaan pendidikan, kualitas pendidikan di Samarinda akan semakin meningkat. 

"Mengingat persoalan pendidikan adalah masalah penting yang berkaitan dengan masa depan generasi bangsa. Sebab itu penting adanya pengawasan yang lebih maksimal," pungkasnya. (*)