Pilkada Kaltim 2024
Psy War Isran Noor di Pendaftaran Pilkada Kaltim 2024, Yakin Menang Lebih 75 Persen vs Rudy Masud
Psy war pasangan calon Isran Noor - Hadi Mulyadi di pendaftaran Pilkada Kaltim 2024. Yakin menang lebih 75 persen vs Rudy Masud.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Psy war pasangan calon Isran Noor - Hadi Mulyadi di pendaftaran Pilkada Kaltim 2024.
Kepada awak media, Isran Noor yakin menang lebih 75 persen melawan Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024.
Pasangan petahana di Pilkada Kaltim 2024 Isran Noor-Hadi Mulyadi sudah resmi mendaftarkan diri ke KPU, Rabu (28/8/2024).
Kandidat pertama yang melangkah ke Pilgub Kaltim tersebut juga pede menegaskan persentase pemenangan yang bakal diraih.
Isran Noor seusai menjalani proses pendaftaran, menegaskan bahwa seluruh tahapan berjalan lancar.
Baca juga: LIVE Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor-Hadi Mulyadi Jadi Bakal Paslon yang Pertama Daftar ke KPU
Semua dukungan yang sangat solid diterimanya bersama Hadi Mulyadi, tentu menumbuhkan kepercayaan dirinya serta rasa optimis memenangkan kontestasi dengan terhormat, jujur, dan adil.
“Pokoknya menang, pokoknya more than (lebih dari) 75 persen, dan itu menang dengan penuh kejujuran dan tidak ada main-main. Strategi pemenangan tidak bisa dipublikasikan ke publik, saya dilarang oleh ketua tim pemenangan,” ungkapnya di halaman KPU Kaltim.
Soal visi–misi jika kembali terpilih bersama Hadi Mulyadi, ia mengatakan bakal mengedepankan keberlanjutan program kerja mereka sebelumnya dengan penyesuaian–penyesuaian kecil.
“Visi dan misi kita melanjutkan visi dan misi kami 5 tahun yang lalu. Itu banyak yang masih perlu kita tuntaskan. Walaupun ada sedikit perubahan yang tidak besar. Tapi penuntasan visi dan misi periode yang lalu akan menjadi tanggung jawab kami,” tegasnya.
Masih banyak hal yang ingin ia tuntaskan bersama Hadi Mulyadi, ketika nanti mereka terpilih kembali memimpin Kaltim di periode keduanya.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Hadi Mulyadi Cawagub Isran Noor di Pilkada Kaltim, Punya Utang Rp 2 Miliar
Perubahan juga tidak mendasar, dan yang jelas, pelaksanaan visi dan misi akan menjadi tanggung jawab keduanya.
Penyesuaian visi Kaltim Berdaulat tentunya tidak lepas dari dampak Covid-19 yang jadi menjadi faktor utama.
Banyak program yang sudah dicanangkan memang belum dapat berjalan.
“Tetapi Covid-19 kan bencana yang tidak kita inginkan. Tak ada satupun yang mengetahuinya dan seluruh dunia mengalaminya. Kami akan melanjutkan visi dan misi Kaltim Berdaulat, untuk periode kedua selama lima tahun ke depan,” pungkasnya. (Mohammad Fairoussaniy)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.