Liga 1
Kisah Unik Eks Gelandang Borneo FC yang Nyaris Bergabung dengan Feyenoord
Mantan gelandang Borneo FC Samarinda, Wiljan Pluim, punya kisah unik dalam perjalanan kariernya, di mana Ia nyaris bergabung dengan Feyenoord.
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan gelandang Borneo FC Samarinda, Wiljan Pluim, punya kisah unik dalam perjalanan kariernya, di mana Ia nyaris bergabung dengan klub raksasa Belanda, Feyenoord.
Borneo FC sendiri menjadi klub Indonesia terakhir yang dibela Wiljan Pluim, sebelum akhirnya sang gelandang memilih untuk pulang memperkuat klub kampung halamannya.
Sedangkan PSM Makassar menjadi klub pertamanya di Indonesia.
Pluim jadi salah satu pemain yang berkarir cukup lama di Indonesia.
Baca juga: Prediksi Skor PSS Sleman vs Borneo FC di Liga 1, Pesut Etam Diunggulkan Bungkam Tuan Rumah
Baca juga: Manajer Borneo FC Samarinda Sebut Tim Kami Liburkan hingga 1 September 2024
Dia tiba di tanah air setelah pindah dari Binh Duong FC ke PSM Makassar pada 2016.
Selanjutnya, karirnya berlanjut ke Borneo FC pada 2023 dan akhirnya merapat ke SV Epe pada tahun ini.

Di Belanda dia sempat memperkuat beberapa tim seperti Vitesse, Roda JC, PEC Zwolle dan Willem II.
Wiljan Pluim sebenarnya punya kesempatan untuk bergabung ke Feyenoord.
Baca juga: Pieter Huistra Klaim Borneo FC Samarinda Sekarang Lebih Kuat, Raih 3 Kemenangan Beruntun
Hal ini sudah menjadi cita-citanya sejak lama menembus tim tersebut jadi mimpi yang hampir terwujud.
"Saya baru saja menembus Vitesse selama setengah tahun."
"Tetapi sebagai seorang anak saya selalu menjadi penggemar Feyenoord, jadi tentu saja ini fantastis," kata Wiljan Pluim dilansir BolaSport.com dari laman ESPN NL.
Saat itu dia sempat berkomunikasi dengan tentang direktur teknik Leroy Fer dan pelatih Feyenoord saat itu yakni Karim El Ahmadi.
Baca juga: Live Score PSS Sleman vs Borneo FC di Liga 1, Lengkap H2H, Starting XI dan Klasemen Terbaru
Mereka mencari pemain dengan kaki kiri dan berposisi sebagai gelandang.
Tentunya, semakin membuka kans dia bergabung sebagai pemain tengah.
"Mereka mengatakan bahwa dengan Leroy Fer dan Karim El Ahmadi."
"Mereka sudah memiliki dua gelandang sayap kanan yang bagus."
Baca juga: Pieter Huistra Sebut Kondisi Lapangan Sulit Borneo FC Bermain Dominan Tekuk Bali United
"Tetapi masih mencari pemain berkaki kiri," lanjutnya.
Pluim akhirnya berkata jujur bahwa dia juga pemain dengan kaki kanan.
Ini membuat dua petinggi Feyenoord tersebut berpikir ulang untuk mengikat Pluim.
Dia akhirnya tidak masuk dalam seleksi tersebut dan mimpinya untuk bermain di sana harus sirna.
Baca juga: Bermain Impresif, Mariano Peralta Jadi Penentu Kemenangan Borneo FC 2-0 atas Bali United
"Kemudian mereka saling memandang satu sama lain."
"Mereka mengatakan itu tidak masalah, tetapi keesokan harinya mereka menelepon dan mengatakan bahwa itu tidak berhasil. Setelah itu, sejujurnya saya minta maaf."
"Saya ingat bahwa dua minggu sebelumnya dengan bola di sisi kiri."
"Saya memberikan umpan yang sangat keras dari sebuah tendangan dropkick. Saya pikir," tutupnya. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.