Paralimpiade Paris 2024
Profil Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani Peraih Medali Emas Indonesia di Paralimpiade 2024
Profil Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani, peraih medali emas pertama Indonesia di Paralimpiade 2024.
Kala itu, Hikmat memutuskan tidak operasi dan hanya ditangani pengobatan tradisional.
"Lalu vakum sekitar hampir tiga tahun karena sama sekali tidak bisa beraktivitas, dan hanya di rumah saja selama itu,” ceritanya, dikutip dari laman PB Djarum.
Setelah kondisinya membaik, dia justru beralih main tenis meja yang tidak membutuhkan banyak gerakan.
Pria berusia 23 tahun juga pernah mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMP se-Kabupaten Tasikmalaya dan menduduki peringkat tiga, walau baru 2 minggu latihan.
Dua tahun kemudian, Hikmat memutuskan kembali bermain bulu tangkis saat kelas 3 SMP.
Sejak kecil, dia memang bercita-cita menjadi atlet badminton.
Saat itu, dia bertemu atlet para bulutangkis SL3-SL4, Ukun Rukaendi dan mendapat tawaran bergabung di Pelatnas para bulu tangkis.
"Tentunya, dengan saya bergabung di Pelatnas ini menambah semangat dan harapan baru lagi bagi saya. Apalagi saya banyak mendapat dorongan dari banyak pihak, salah satunya keluarga. Mereka sangat mendukung saya,” tutur Hikmat.
Baca juga: Jadwal Badminton Denmark Open 2023 Hari Ini, Ada 7 Wakil, Jorji vs Ratu Bulutangkis India, Live TV
Semangat itu ditunjukkan saat tampil pertama kali di ASEAN Para Games 2022 dan Asian Para Games 2022 nomor ganda SL3-SU5 bersama Leani Ratri Oktila.
Pada tahun yang sama, Hikmat Ramdani berpasangan dengan Ukun Rukaendi meraih medali emas bagi Indonesia pada Hulic Daihatsu BWF Para Badminton World Championship 2022.
Bersama Ratri, Hikmat juga memenangkan emas pada Spanish Para Badminton International 2023, FOX’S Indonesia Para Badminton International 2023, dan ASEAN Paragames 2023.
Pencapaian ini membuat keduanya dinobatkan sebagai pasangan para bulu tangkis terbaik tahun 2023 oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Profil Leani Ratri Oktila
Leani Ratri Oktila mengenal bulu tangkis sejak umur 7 tahun berkat bimbingan orangtuanya, dikutip dari laman Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Namun, kecelakaan motor pada 2011 menyebabkan kaki kiri dan tangan kanannya patah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.