Ibu Kota Negara
Daftar Kematian Pesut di Teluk Balikpapan, Terbaru di Pantai Corong PPU, Dampak IKN Disinggung
Daftar kematian pesut di Teluk Balikpapan, terbaru di Pantai Corong, Penajam Paser Utara (PPU). Peneliti singgung dampak IKN
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ditemukannya bangkai Pesut laut atau Irrawaddy dolphin atau lebih dikenal sebagai Pesut Laut (Orcaella brevirostris) di kawasan Pantai Corong, Penajam Paser Utara (PPU) menambah daftar kematian Pesut di Teluk Balikpapan.
Diketahui, kawasan Teluk Balikpapan termasuk habitat Pesut laut.
Akibat pembangunan IKN atau Ibu Kota Nusantara membuat kepadatan aktivitas di Teluk Balikpapan juga meningkat.
Aktivitas di Teluk Balikpapan inilah yang kemudian juga mempengaruhi habitat Pesut laut.
Baca juga: Bisa Lihat Buaya hingga Ikan Pesut, Keunikan Wisata Kapal Pinisi Balikpapan-IKN di Kaltim dan Rute
Baca juga: Pertama Kali ke Samarinda, Konsulat Jenderal Australia Kagum pada Cerita Pesut Sungai Mahakam Kaltim
Baca juga: Pesut Mahakam Bernama Rexy Ditemukan Mati di Pulau Harapan Kecamatan Muara Muntai Kutai Kartanegara
Minggu (1/9/2024) seekor Pesut ditemukan mati di bibir Pantai Corong, Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (1/9/2024).
Binmas Perairan Ditpolairud Polda Kaltim, Bripka Taufik Ismail, mengamini temuan itu.
Di mana ia yang menerima kabar tersebut melalui pesan WhatsApp, langsung menuju lokasi bersama sejumlah petugas terkait.
"Saya kaget dapat WA. Isinya foto seekor Pesut terdampar di bibir Pantai Corong, Penajam Paser Utara," ungkap Bripka Taufik, Senin (2/9/2024).
Mamalia tersebut, yang diidentifikasi sebagai Irrawaddy dolphin atau lebih dikenal sebagai Pesut Laut (Orcaella brevirostris), ditemukan dalam kondisi perut pecah dan organ dalamnya terburai.
Bripka Taufik bersama sejumlah pihak berwenang segera melakukan pemeriksaan terhadap bangkai Pesut.
Mamalia tersebut diperkirakan memiliki panjang 210 cm dengan diameter 80 cm, sirip badan sepanjang 30 cm, dan sirip ekor sepanjang 55 cm.
"Kemungkinan besar Pesut ini mati karena terperangkap jaring, karena ada luka di sirip ekornya," tambahnya.
Bangkai Pesut lantas dikuburkan pada hari yang sama, tak jauh dari tempat hewan tersebut ditemukan.
Penemuan ini menambah daftar kematian Pesut di Teluk Balikpapan.
Baca juga: Lestarikan Pesut Mahakam, Pokdarwis Bekayuh Baumbai Bebudaya Kukar Masuk Nominasi Kalpataru 2024
Dihimpun TribunKaltim.co, sebelumnya, pada pertengahan September 2017, seekor Pesut juga ditemukan mati di Pantai Tanjung Sorong, PPU, dengan dugaan penyebab kematian yang sama.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240903_pesut-mati_Teluk-Balikpapan_IKN_.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.