Kabar Viral

Fakta-fakta 4 Remaja Viral Rudapaksa dan Bunuh Ayu Andriani di Palembang, Pelaku Ada Mantan Pacar

Berikut fakta-fakta 4 remaja yang viral melakukan rudapaksa dan pembunuhan pada Ayu Andriani, siswi SMP di Palembang.

Tribun Sumsel
Ayu Andriani, siswi SMP di Palembang viral dirudapaksa dan dibunuh 4 remaja, salah satunya mantan pacar. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut fakta-fakta 4 remaja yang viral melakukan rudapaksa dan pembunuhan pada Ayu Andriani, siswi SMP di Palembang.

Saat ini, polisi telah menangkap remaja pelaku rudapaksa dan pembunuhan Ayu Andriani alias AA yang mayatnya diletakkan di kuburan Cina Palembang

 Ayu Andriani menjadi korban kebengisan 4 remaja ini, salah satunya mantan pacar. 

Siswi SMP ini dirudapaksa dan dibunuh. Selain itu, mayatnya diseret 30 meter dari lokasi pembunuhan menuju kuburan cina. 

 Mereka yang ditangkap ialah IS (16), MZ (13), MS (12) dan AS (12).

Baca juga: Viral Baim Wong Ditanya Nikita Mirzani Kapan Resmi jadi Duda, Cerai dari Paula Verhoeven?

Salah satu pelaku, IS (16) sempat mendatangi rumah duka pada malam hari. 

Seperti tidak bersalah, IS datang untuk ikut yasinan dirumah almarhumah AA.

Fakta tersebut diungkap oleh Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono saat menggelar press rilis di Polrestabes Palembang, Rabu (4/9/2024).

Tampang pelaku pembunuh Ayu Andriani, siswi di Palembang
Tampang pelaku pembunuh Ayu Andriani, siswi di Palembang (Tribun Medan)

"Benar usai peristiwa pembunuhan tersebut, tanpa dosa salah pelaku ini IS datang ikut yasinan di malam pertama," ungkap Kombes Pol Harryo Sugihartono.

Tak hanya itu, Kombes Pol Harryo juga menyebut jika IS sempat bercerita kepada teman-temanya di pagelaran kuda Lumping setelah melakukan pembunuhan dan rudapaksa terhadap korban AA.

"Jadi setelah korban meninggal dunia, pelaku ini kembali kedua lumping dan bercerita dirinya sudah melakukan hubungan suami istri korban ," katanya. 

Diterangkan Kombes Harryo, pelaku IS terinspirasi lantaran sering menonton film dewasa.

"Jadi pelaku IS ini teripirasi melakukan itu dengan korban, dan akhirnya terjadilah peristiwa itu," bebernya.

Kombes Pol Harryo mengatakan, empat pelaku ini tidak mengetahui bahwa korban sudah meninggal dunia ini gara gara dibekap. Mulai dari tempat pertama dan kedua.

"Korban meninggal dunia, namun pelaku IS dan tiga temannya itu masih saja melakukan perbuatan itu, " katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved