Tribun Kaltim Hari Ini

Ketika 2 Bakal Cawagub di Pilkada Kaltim 2024 Bertemu, Hadi Mulyadi dan Seno Aji Salam Komando

Dua bakal calon wakil gubernur di Pilkada Kaltim 2024, Hadi Mulyadi dan Seno Aji bertemu untuk kali pertama pascapendaftaran di KPU sepekan lalu.

Tribun Kaltim
Tribun Kaltim Hari Ini. Inilah momen ketika dua bakal calon wakil gubernur di Pilkada Kaltim 2024, Hadi Mulyadi dan Seno Aji, saling tatap muka. 

PWNU Kaltim menginisiasi dialog bersama dengan Kemendikbutristek RI dan Kemitraan–Partnership, menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang.

“Harapannya kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga mampu memberikan pemahaman yang mendalam kepada kita, tentang pentingnya merawat kebudayaan khususnya di Kaltim,” ungkap Ketua PWNU Kaltim, HM Fauzi A Bahtar.

Selain jadi ajang silaturahmi, dialog juga bertujuan untuk meningkatkan diskursus peningkatan kebudayaan dan masyarakat adat dalam konteks Pilkada serta pembangunan daerah.

"Keinginan kami, tentu agar acara ini dapat tersambung dengan visi-misi, ide, gagasan, dan komitmen para bakal calon kepala daerah terhadap kebudayaan serta masyarakat adat,” terangnya.

Baca juga: PDIP Yakin Jaringan Mereka Menangkan Isran Noor dan Hadi di Pilkada Kaltim 2024, Kalahkan Rudy Masud

Ia juga berharap pesta demokrasi di Kaltim dapat berjalan dengan baik, tenang, dan kondusif.

Menurut Fauzi Bahtar, cukup Pilpres lalu yang membuat masyarakat terkesan terkotak-kotak, sehingga diharap tidak terjadi kembali di Kaltim.

“Mari kepada simpatisan dan juga pendukung masing-masing calon Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk tetap saling menjaga dan saling menghargai satu sama lain nya,” tegasnya.

Sementara itu, mewakili Penjabat Gubernur Kaltim, Kabag Non-pelayanan Dasar, Lova Sari memberi apresiasi atas nama Pemprov Kaltim kepada PWNU Kaltim atas inisiatif kegiatan yang terselenggara.

“Kita harap kegiatan ini menjadi sebuah langkah yang proaktif, membangun visi pembangunan Kaltim ke depan khususnya, dalam menjaga masyarakat adat dan kebudayaan,” harapnya.

Kaltim jadi salah satu provinsi yang kaya keanekaragaman, baik suku, agama, budaya, dan adat istiadat.

Seyogyanya sebagai warga negara dan anak bangsa, sama-sama saling menjaga budaya dan adat di setiap momentum, baik itu Pilkada.

“Di era globalisasi, tantangan bangsa ke depan semakin banyak, untuk menjaga bangsa dan daerah dari ancaman perkembangan zaman, maka garda terdepan adalah soal adat dan juga budaya. Kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan para pemangku kebijakan lainya untuk mencapai sebuah pembangunan juga sangat diperlukan,” kata Lova Sari.

Sementara itu, Ketua Panitia Dialog Kebudayaan PWNU Kaltim, Asman Azis menerangkan soal tema yang diangkat.

Tujuannya, untuk membuka diskusi yang sangat jarang dalam Pilkada, bahkan termarjinalkan.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024, Elektabilitas Isran Noor-Hadi Mulyadi vs Rudy Masud-Seno Aji

“Kebudayaan dan masyarakat adat sering kali menjadi isu marginal dalam Pilkada. Melalui dialog ini, kami berharap pembahasan lebih mendalam terkait peran kebudayaan dalam tata kelola lingkungan dan sumber daya alam turut dibahas ke depannya,” terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved