Berita Berau Terkini

BPBD Berau Siapkan Pendidikan Siaga Gempa Bumi 

Persepsi Pulau Kalimantan bebas bencana Gempa, perlu diubah. Hal itu lah yang mendasari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, (BPDB) Berau

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Ilustrasi kegiatan kunjungan sekolah ke kantor BPBD Berau untuk pemberian simulasi bencana. TRIBUNKALTIM.CO/HO/BPBD Berau 

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB - Persepsi Pulau Kalimantan bebas bencana Gempa, perlu diubah. Hal itu lah yang mendasari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, (BPDB) Berau untuk menyisipkan sosialisasi dan siaga bencana terkait gempa bumi.

Seperti pada bulan Agustus 2024 kemarin, BMKG Berau mencatat terdapat setidaknya 2 kali dalam satu bulan, terasa getaran gempa,  dari wilayah Tanjung Selor, dan tidak sedikit masyarakat ramai membicarakan hal itu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Novian Hidayat mengatakan pihaknya saat ini sudah melakukan sosialisasi siaga bencana kepada audiens. Yakni, masyarakat secara luas, dari pihak Kecamatan, Kelurahan Kampung dan para anak sekolah.

“Kami sudah menyisipkan pengatahuan siaga bencana secara umum mengenai gempa bumi,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (10/9/2024).

Menurutnya, saat ini, siaga bencana terkait gempa bumi, menjadi penting. Apalagi, masyarakat Berau perlu dibekali pengetahuan siaga terkait bencana tersebut. Untuk menghindari kepanikan masyarakat, dan mencegah kejadian yang tidak diinginkan. 

Baca juga: Gempa Barusan Magnitudo 5.2, Pusat Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu di Alor NTT, Info BMKG

Baca juga: Update Gempa Hari Ini Magnitudo 3.3, Pusat Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu di Luwu Timur Sulsel

Kendati, ditegaskan Novian, potensi gempa bumi di Kabupaten Berau, masih tidak setinggi bencana lainnya, seperti kebakaran hutan dan lahan, kebakaran pemukiman, banjir dan tanah longsor maupun tsunami.

Adapun pihaknya melakukan kunjungan kepada masyarakat, hingga ke kampung-kampung rutin dilakukan. Biasanya sebulan setidaknya ada dua kampung yang dikunjungi.

Kemudian, untuk kunjungan pihak sekolah ke kantor BPBD Berau dalam sebulan bisa mencapai dalam satu bulan sebanyak 15 kali. Dalam kunjungan itu, dilakukan simulasi penanggulangan bencana.

“Biasanya untuk kunjungan dari pihak sekolah,” bebernya.

Sementara ini, BPBD Berau mencatat sepanjang Januari-Agustus terdapat 35 bencana kebakaran pemukiman warga, dan 12 bencana karhutla. 

Sementara itu, salah satu warga Berau, Meidita Putri mengatakan bahwa selama Ia duduk dibangku sekolah, Ia tidak pernah mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana simulasi bencana gempa.

Karena saat dia masih duduk di bangku sekolah, Ia mengerti bahwa Berau bebas gempa.

“Waktu bulan lalu, ada getaran di Berau, itu sempat panik ya, walaupun info yang beredar gempanya bukan berasal dari Berau, tapi agak keget sih,” ungkap perempuan berusia 27 tahun ini.

Baca juga: Minggu Malam Warga Karangan Rasakan Gempa, BPBD Kutim: Tidak Berpotensi Tsunami 

Menurutnya Ia mendukung langkah BPBD Berau jika kedepannya, pihak nya memberikan pemahaman terkait siaga akan gempa.

“Menurut saya penting ya ada oemahaman terkait gempa. Walaupun Kalimantan tidak termasuk daerah yg rawan gempa atau tsunami, tapi seharusnya pembelajaran mengenai bencana alam harus ada walaupun hanya langkah-langkah basic. Setidaknya bisa meminimalisir kerusakan yg terjadi ataupun korban jiwa jika dikemudian hari terjadi gempa yang cukup besar,” tutupnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved