Pilkada Kaltim 2024

Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024 Terbaru Isran Noor vs Rudy Mas'ud, Ada yang Belum Tentukan Pilihan

Berikut hasil survei Pilkada Kaltim 2024 terbaru September 2024. Persaingan Isran Noor vs Rudy Mas'ud, masih ada yang belum tentukan pilihan.

Editor: Amalia Husnul A
Facebook KPU Provinsi Kaltim
PILKADA KALTIM 2024 - Dua bakal cagub di Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor dan Rudy Mas'ud. Berikut hasil survei Pilkada Kaltim 2024 terbaru September 2024. Persaingan Isran Noor vs Rudy Mas'ud, masih ada yang belum tentukan pilihan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Gelaran Pilkada Kaltim 2024 hanya diikuti dua bakal paslon yakni Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji. 

Dua bakal cagub, Isran Noor dan Rudy Mas'ud dipastikan akan bersaing ketat di Pilkada Kaltim 2024.

Dari survei Pilkada Kaltim 2024 terbaru yang dirilis September 2024, elektabilitas kedua bakal cagub, Isran Noor dan Rudy Mas'ud mulai terlihat perbedaannya.

Namun demikian dari survei Pilkada Kaltim 2024, masih ada responden yang mengaku belum menentukan pilihan apakah Isran Noor atau Rudy Mas'ud.

Baca juga: Optimis Tatap Pilkada Kaltim 2024, Isran-Hadi: Kemenangan Bukan untuk Pribadi, tapi Masyarakat

Baca juga: PKB Siap Menangkan Rudy Mas’ud–Seno Aji pada Pilkada Kaltim 2024 

Baca juga: Hadi Mulyadi vs Seno Aji di Pilkada Kaltim 2024, Cawagub Isran Noor Ingatkan Rudy-Seno Jangan Baper

Jumlah responden yang belum menetapkan pilihan di Pilkada Kaltim 2024 tentu menjadi peluang suara bagi Isran Noor maupun Rudy Mas'ud.

Diketahui, Pilkada Kaltim 2024 diikuti dua bakal paslon yakni:

1. Isran Noor-Hadi Mulyadi 

Partai pengusung: PDIP, Demokrat, Gelora, Hanura, Partai Ummat, dan Perindo.

2. Rudy Mas'ud-Seno Aji

Partai pengusung: Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PKS, Nasdem, PPP, PSI, PBB, Partai Buruh, Partai Garuda, PKN, dan Partai Prima.

Survei Pilkada Kaltim 2024 Terbaru

Lembaga Survei dari Timur Barat Research Centre (TBRC) merilis hasil survei Pilkada Kaltim 2024 yang memotret persaingan Isran Noor dan Rudy Mas'ud.

Isran Noor, Hadi Mulyadi, Rudy Mas'ud dan Seno Aji. Dua pasangan calon di Pilkada Kaltim 2024.
PILKADA KALTIM 2024 - Dua bakal paslon di Pilkada Kaltim 2024, yakni Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas'ud-Seno Aji. Berikut hasil survei Pilkada Kaltim 2024 terbaru September 2024. Persaingan Isran Noor vs Rudy Mas'ud, masih ada yang belum tentukan pilihan.  (Kolase TribunKaltim.co)

TBRC menggelar survei Pilkada Kaltim 2024 ini mulai 28 Agustus hingga 7 September 2024 yang berarti setelah pendaftaran bakal paslon.

Dua bakal paslon yang mendaftar Pilkada Kaltim 2024 adalah Isran Noor-Hadi Mulyadi diusung PDIP, Demokrat, Gelora, Hanura, Partai Ummat, dan Perindo.

Baca juga: Tahapan Pilkada Kaltim 2024, Isran Noor-Hadi Mulyadi Jalani Tes Kesehatan di RSUD AWS Samarinda

Kedua, bakal paslon Rudy Mas'ud-Seno Aji yang diusung Partai Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PKS, Nasdem, PPP, PSI, PBB, Partai Buruh, Partai Garuda, PKN, dan Partai Prima.

Perihal ini, pada tingkat elektabilitas dengan pertanyaan terbuka, TBRC mensimulasikan dua pasangan cagub-cawagub Kalimantan Timur pada responden dengab pertanyaan "Apabila Pilkada dilaksanakan hari ini?"

"Hasillnya, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul dengan tingkat elektabilitas 47,9 persen.

Sementara itu, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi memperoleh 31,4persen, dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 20,7persen," kata Direktur Direktur Eksekutive TBRC Johanes Romeo dalam keterangannya, Senin (9/9/2024).

TBRC juga melakukan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kertas kuisioner yang berisikan nama dan gambar kedua pasangan cagub-cawagub, dengan pertanyaan "Jika Pilkada digelar hari ini, pasangan mana yang Anda pilih?"

"Hasil tabulasi data survei menunjukkan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji dipilih sebanyak 58,2 persen.

Lalu pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi sebanyak 33,6persen, dan yang tidak memilih sebanyak 8,2 persen," kata Johanes.

Namun, lanjut Johanes, untuk persentase tingkat popularitas atau penerimaan terhadap kedua pasangan calon gubernur-wakil gubernur, hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi berada pada titik tertinggi.

Tercatat sebanyak 82,9persen masyarakat Kaltim telah mengenal pasangan tarsebut

Sedangkan, tingkat keterkenalan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji berada di angka 71,7persen. Menurut Johanes, hal ini wajar karena Isran Noor-Hadi Mulyadi merupakan pasangan petahana.

"Akan tetapi, dalam hal tingkat kesukaan masyarakat terhadap kedua pasangan ini, survei menemukan bahwa pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji disukai oleh 79,3persen masyarakat Kalimantan Timur.

Sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya disukai oleh 49,1persen," kata Johanes.

Dikatakan, rendahnya tingkat kesukaan masyarakat Kaltim terhadap petahana ternyata berkaitan erat dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja petahana selama memimpin Provinsi Kaltim.

Temuan TBRC menunjukkan bahwa 62,7persen masyarakat Kaltim tidak puas dengan kinerja pemerintahan Isran Noor-Hadi Mulyadi.

Sementara 32,7persen menyatakan puas, dan 4,6persen tidak memberikan pendapat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Rudy Masud-Seno Aji Resmi Mendaftar ke KPU, Maju Pilkada Kaltim 2024

Secara umum, lanjut Johanes, jika tingkat kepuasan publik terhadap kinerja petahana rendah, maka peluang untuk menang pada Pilkada berikutnya akan sangat kecil.

Ditambahkannya, ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi juga tampak pada aspek ekonomi wilayah.

Perekonomian daerah yang masih mengandalkan sektor ekstraktif, seperti pertambangan dan penggalian, dinilai tidak memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan tingkat kemiskinan.

"Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang kurang inklusif serta belum optimalnya pemerataan dan pengembangan layanan infrastruktur dasar maupun infrastruktur pendukung ekonomi. 

Begitu kesimpulan survei ini," katanya.

Dijelaskan, survei TBRC digelar pada 28 Agustus hingga 7 September 2024, menyasar 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur.dengan teknik sampling Multistage Random Sampling.

Survei melibatkan 1.450 responden dengan rentang usia 17-70 tahun.

"Dan menghasilkan margin of error ±2,57persen pada tingkat kepercayaan 95persen.

TBRC menggunakan metode survei wawancara tatap muka langsung dengan responden sehingga kevalidannya dapat lebih dipertanggungjawabkan," ucapnya.

Terkait hasil survei TBRC tersebut, pengamat politik NU Rikal Dikri menilai, hal itu menunjukkan bahwa petahana dinilai masyarakat kurang meyakinkan.

Ketidakperkasaan pasangan petahana ditunjukkan melalui simulasi elektabilitas yang kalah dari pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji.

Sehingga elektabilitas yang kurang meyakinkan ini membuat petahana berpotensi tumbang sekaligus menjadi alarm bahaya bagi mereka.

Menurut Rikal, faktor utama yang menyebabkan posisi petahana tidak kuat dalam temuan survei TBRC adalah persepsi masyarakat tentang keberhasilan dan kepuasan terhadap kinerja Isran Noor-Hadi Mulyadi yang berada di bawah 50persen.

"Ini merupakan persepsi yang tergolong rendah.

Approval rating petahana jauh di bawah 70persen, tentu akan berdampak buruk terhadap elektabilitasnya," ujar Rikal.

Perbandingan 3 Survei Pilkada Kaltim 2024:

Baca juga: KPU Pastikan Isran Noor dan Rudy Masud Tak Daftar di Hari Pertama Pendaftaran Pilkada Kaltim 2024

1. Survei LPI

Wakil Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Ali Ramadhan mengatakan bakal ada persaingan sengit Isran Noor vs Rudy Mas'ud di Pilkada Kaltim 2024

"Di atas kertas, pasangan Rudy Mas'ud-Seno unggul dalam hal perolehan dukungan politik partai untuk memenuhi persyaratan pendaftaran sesuai ketentuan undang-undang. 

Namun, apakah pasangan ini juga akan mampu meyakinkan pemilih terhadap praktik politik dinasti yang tidak disukai oleh masyarakat.

Dan itu tergambar dari temuan survei.

Apakah, nantinya realitas politik di Pilgub Kaltim akan menjurus pada calon tunggal atau menang dengan melawan kotak kosong, kita belum dapat memastikan.

Proses politiknya masih dinamis," lanjutnya. 

Menurutnya, sejumlah daerah yang akan menjadi target perolehan suara yaitu, Samarinda, Balikpapan dan Kutai Kertanegara. 

Untuk diketahui, survei LPI digelar pada 1-7 Agustus 2024 yang dilakukan di Kaltim di 10 kabupaten/kota.

Antara lain, Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Mahakam Ulu, Paser, dan Berau.

Metode survei yang digunakan adalah wawancara tatap muka, google form, surat elektronik, Whatsapp, dan zoom.

Sedangkan teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah Stratified Multistage Random Sampling dimana subjek yang diambil oleh peneliti sebagai sampel adalah populasi penelitian yang besar dan berasal dari 1 provinsi yang terdiri dari 3 Kota dan 7 Kabupaten.

Survei ini menjaring 100 reponden dengan rentang usia antara 17-65 tahun dengan 4.27 persen pada interval kepercayaan sebesar 95 persen. 

2. Survei PDS

PatraData Dashboard System (PDS), lembaga riset dan pendampingan politik dengan bigdata yang mengembangkan algoritma politik sendiri melakukan simulasi untuk mengetahui dan memastikan peta politik pada pertarungan mendatang.

Metode kerja platform Patradata untuk memotret pemetaan tersebut dibangun dengan menghitung dan mengidentifikasi pola dan kecenderungan pemilih berdasarkan hasil Pemilu selama sepuluh tahun terakhir.

Baik Pemilu eksekutif (DPR-RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun Pemilu legislatif (Pilpres, Pilkada hingga Pilkades).

Analisis ini dibangun berdasarkan DPT dan TPS Pemilu Februari 2024 lalu.

Hasilnya, Rudy Mas'ud, anggota DPR RI yang juga Ketua DPD Golkar Kaltim, dan, Seno Aji anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, yang diusung Golkar, Gerindra, PAN, PKB, Nasdem dan PKS akan menguasai 68 persen suara dari total 2,77 juta suara DPT Pilpres Februari atau 42 kursi dari total 55 kursi di DPRD Kaltim.

Sementara pasangan Isran-Hadi, incumbent diprediksi akan sangat kesulitan menghadapi Rudy–Seno meski mereka adalah penguasa Kaltim lima tahun terakhir.

Entah apa yang terjadi parpol pengusung Isran-Hadi pada periode pertama itu ramai-ramai meninggalkan pasangan ini dan kini berbalik mendukung Rudy Mas'ud.

“Tampaknya problem besar bagi Isran-Hadi.

Energi besar harus mereka keluarkan untuk memenangkan pertarungan keras kali ini,” kata Hasmin Aries Pratama, Direktur Riset dan Pemenangan PatraData.

Berdasarkan simulasi pemetaan PDS, partai-partai pengusung Rudy-Seno menguasai hampir semua kantong pemilih di Provinsi kaya minyak dan gas ini.

Partai Golkar, misalnya, menang besar pada Pemilu legislatif dengan meraup 512.660 suara (27persen/ 15 kursi).

Berikutnya, Gerindra dengan 342.752 suara (18persen/10 kursi), PKB dengan 159.395 suara (11persen/6 kursi), PKS dengan 151.666 suara (7persen/4 kursi), PAN dengan 117.107 suara (7persen/4 kursi), dan Partai Nasdem dengan 125.380 suara (5persen/3 kursi).

Secara matematik, koalisi pengusung Rudy–Seno ini mengantongi potensi 1.408.595 suara.

Sekitar 50 persen dari besaran suara tadi teronggok gemuk di 4 (empat) dari 10 (sepuluh) kabupaten/kota.

Di Mahakam Ulu, misalnya, Rudy-Seno akan sangat dominan hingga 60 persen total suara.

Di Kota Bontang, Rudy-Seno akan menguasai 56 persen suara pemilih, Balikpapan 55 persen suara pemilih, dan di Paser akan meraup 51 persen total suara pemilih.

Sementara di kabupaten/koa lain perolehan suara mereka di kisaran 30-40 persen.

Namun Rudy-Seno diperkirakan hanya akan meraup 24 persen suara di Kutai Timur, kabupaten kaya tempat Isran Noor pernah berkuasa sebagai bupati selama 10 tahun.

Saat di-breakdown untuk potensi suara untuk wilayah perkotaan hingga ke tingkat kecamatan di Kota Balikpapan, pasangan Rudy-Seno akan dominan diatas 50 persen di 6 (enam) kecamatan.

Hanya di kecamatan Balikpapan Tengah dan Balikpapan Selatan perolehan suara mereka di bawah 50 persen yakni masing-masing 49 persen dan 37 persen.

Sementara di tiga kecamatan di Kota Bontang, koalisi partai pendukung Rudy-Seno diprediksikan meraih 62 persen di Kecamatan Bontang Utara, 52 persen di Kecamatan Bontang Selatan, dan 46 persen di Kecamatan Bontang Barat.

Untuk wilayah kabupaten, tren dominasi koalisi partai pendukung Rudy-Seno juga sama.

Di Kabupaten Berau, misalnya, pasangan ini terdeteksi akan unggul diatas 50 persen pada di 7 (tujuh) dari total 15 kecamatan.

Sementara di kecamatan lainnya akan meraih kisaran 30-40 persen total suara.

Di Kecamatan Biatan, misalnya, Rudy-Seno berpotensi menguasai 66 persen suara di 30 TPS.

Sementara, koalisi partai pendukung Isran-Hadi diperkirakan hanya akan meraih 3 persen suara.

Sisa suara yang sekitar 30 persen akan menjadi rebutan keduanya.

Di Kabupaten Kutai Barat, algoritma analisis Bigdata PatraData menunjukkan pola yang sama.

Koalisi partai pengusung Rudy-Seno akan dominan di 17 kecamatan.

Bahkan, di Kecamatan Linggang Bigung dan Long Iram dominasi Rudy-Seno bisa mencapai 78 persen.

Selebihnya, rata-rata penguasaan mereka di seluruh TPS di Kutai Barat di kisaran 20-40 persen.

Kemungkinan perolehan terkecil hanya terdeteksi di Kecamatan Damai yakni hanya 3 persen.

Di Kabupaten Paser, dominasi Rudy-Seno bahkan terbaca di 10 kecamatan.

Situasi ini dipastikan akan menjadi problem besar bagi Isran-Hadi.

Tak punya pilihan pasangan ini harus berjibaku di kantong-kantong lawan khususnya di daerah padat pemilih khususnya di daerah perkotaan seperti di Balikpapan, Samarinda atau Bontang.

Di Kabupaten Paser, Isran-Hadi diperkirakan hanya akan meraup di bawah 20 persen total suara.

Di Kecamatan Batu Engau, Isran-Hadi bahkan diprediksi meraih suara dibawah 10 persen.

Temuan mesin analisis bigdata PatraData, pasangan ini bahkan hanya meraih maksimal 2 persen total suara di 92 TPS di Kecamatan Long Kali. 

Peluang Isran-Hadi akan bisa berbicara banyak jika melakukan langkah-langlah progresif penggalangan dukungan suara maksimal di 60 persen dari total 1.547 TPS di Kota Samarinda yang memang padat penduduk.

Juga di Kutai Timur mereka bisa unggul di 64 persen dari 766 TPS yang ada, dan di Berau 51 persen dari total 419 TPS.

Catatan bigdata PatraData, pasangan Rudy-Seno hanya meraih 17persen dominasi dari total 315 TPS di Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.

Pasangan Isran-Hadi bahkan lebih buruk lagi yakni hanya menguasai 2 persen suara.

Artinya, peluang bagi Isran-Hadi terbuka untuk menguasai ratusan kantong suara yang bukan area dominasi Rudy-Seno.

Skenario penyelamatan bisa dilakukan Isran – Hadi yakni merangkul partai-partai nonparlemen.

Saat ini ada 7 partai nonparleman yang belum memberikan dukungan kepada calon mana pun, yaitu Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Ummat, dan Partai Garuda. Saat Pileg lalu, ketujuh partai ini meraih total suara 7 persen.

Dewi keberuntungan tampaknya memang lebih dekat ke kubu pasangan Rudy – Seno.

Sebagai parpol pemenang Pemilu di Kaltim, Golkar berhak mengusung sendiri calon bupati di lima kabupaten yakni Kota Balikpapan (16 kursi/35,56persen), Kutai Kartanegara (9 kursi/20persen), Kota Bontang (7 kursi/28persen), Kabupaten Paser (7 kursi/23,33persen) dan Kutai Barat (5 kursi/20persen).

Belum lagi pencapaian kursi mereka yang lebih banyak dibanding parpol lainnya dibanding lainnya yang memungkinkan mereka memimpin koalisi pencalonan.

Dapat dipastikan mesin politik Golkar Bersama koalisinya akan semakin efektif.

Jika dimasukkan faktor koalisi besar di tingkat pusat (Koalisi Indonesia Maju/KIM) yang memenangkan Prabowo – Gibran, maka waktu kemenangan bagi Rudy – Seno tinggal menunggu waktu.

3. Survei ARCHY

Menurut Lembaga Riset dan Strategy atau ARCHY Research and Strategy, bakal cagub di Pilkada Kaltim 2024 hanya akan ada dua nama yakni Isran Noor dan Rudy Mas'ud.

Survei ARCHY dilakukan 27 Mei – 03 Juni 2024 dengan melibatkan 1200 Responden.

Saat responden diberikan pertanyaan terkait, "Calon Gubernur Kalimantan Timur berdasarkan rentang usia pemilih", Rudy Masud menang di 1 kategori usia pemilih.

Rudy Mas'ud menang di kategori usia pemilih 25-39 tahun dengan 14,81 persen.

Adapun di usia pemilih 40-55 tahun Rudy Masud meraih 16,67 persen setelah Isran Noor dan Edi Damansyah.

Kemudian, usia pemilih 56 tahun ke atas di posisi kedua setelah Ardiansyah Sulaiman dengan 9,38 persen.

Rudy Mas'ud menang di kategori usia pemilih 25-39 tahun dengan 14,81 persen.

Hasil survei ARCHY berdasarkan usia pemilih:

17-25 tahun

Isran Noor 21,88 persen

Hadi Mulyadi 18,75 persen

Edi Damansyah 15,63 persen

25-39 Tahun

Rudy Mas'ud 14,81 persen

Isran Noor 11,11 persen

Edi Damansyah 9,88 persen

40-55 Tahun

Isran Noor 33,33 persen

Edi Damansyah 16,67 persen

Rudy Mas'ud 16,67 persen

56 Tahun ke atas

Ardiansyah Sulaiman 14,81 persen

Rudy Mas'ud 9,38 persen

Isran Noor 8,64 persen

Baca juga: Putusan MK Terbaru, Gelora Kaltim: Agak Berat 3 Pasangan, Fokus ke Isran-Hadi di Pilkada Kaltim 2024

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengukur Peta Kekuatan Suara di Pilkada Kaltim: Isran-Hadi Vs Rudy-Seno dan Diprediksi Ketat, Berikut Survei LPI Mengenai Cagub Ideal di Pilgub Kaltim 2024
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved