Munaslub Kadin 2024
Arsjad Rasjid Sebut Anindya Bakrie jadi Ketua Umum Kadin Tidak Sah, Bakal Tempuh Jalur Hukum
Arsjad Rasjid proes keras soal hasil Munaslub Kadin Indonesia 2024, sebut ilegal dan penunjukkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum tidak sah.
TRIBUNKALTIM.CO - Arsjad Rasjid proes keras soal hasil Munaslub Kadin Indonesia 2024, sebut ilegal dan penunjukkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum tidak sah.
Sebagaimana diketahui, Arsjad Rasjid merupakan Ketua Umum Kadin periode 2021-2026.
Kemudian, posisinya digantikan oleh Anindya Bakrie melalui hasil Munaslub Kadin 2024.
Menurutnya, Munaslub tersebut melanggar sejumlah ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.
Salah satu ketentuan yang dianggap dilanggar adalah kuorum Munaslub.
Baca juga: Tolak Munaslub, Arsjad Rasjid dan 21 Kadin Provinsi Akan Sampaikan Pernyataan Sikap Siang Ini
Arsjad mengatakan, pihaknya menerima dukungan dari 21 Ketua Umum Kadin Provinsi untuk menolak pelaksanaan Munaslub.
Jumlah tersebut lebih dari 50 persen jumlah Ketua Umum Kadin Provinsi yang ada, yakni 35 Kadin Provinsi.
"Kami semua ini sangat menyayangkan, sangat menyayangkan kegiatan Munaslub ilegal," ujar Arsjad dalam konferensi pers, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu (15/9/2024).
Menurut Arsjad, Munaslub yang dihelat kemarin merupakan upaya individu dan kelompok untuk mengambil alih kepengurusan Kadin.
"Kadin Indonesia adalah lembaga independen, rumah bersama pelaku usaha, dan organisasi dunia usaha. Hanya ada satu, satu Kadin Indonesia," ucap Arsjad.
Ia pun dengan tegas mengaku menolak hasil Munaslub itu.
"Sesuai dengan dasar hukum yang ada, kami menegaskan, bahwa kami tidak mengakui terjadinya Munaslub di hari Sabtu lalu," katanya.
Arsjad bersama pendukungnya mengaku akan mengambil langkah hukum.
Menurutnya, jika terbukti Munaslub melanggar hukum dipastikan sanksi tegas akan diberlakukan.
Arsjad Dilarang Masuk Menara Kadin
Ya, Arsjad Rasjid bersama sejumlah pengurus Kadin tidak diperbolehkan masuk ke lantai 3 Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2024).
Sedianya, mereka hendak menggelar jumpa pers terkait polemik Munaslub Kadin.
Karena tidak diperbolehkan masuk ke lantai 3 Menara Kadin Indonesia, akhirnya jumpa pers pun batal digelar di lokasi tersebut dan dipindah ke lokasi lain.
Arsjad membenarkan pihaknya tidak bisa masuk ke Menara Kadin untuk menggelar konferensi pers untuk menyikapi Munaslub Kadin yang digelar pada Sabtu 14 September 2024.
"Namun sayang sekali pengurus sah Kadin dihalangi untuk masuk oleh oknum-oknum tidak berkepentingan dengan keberlanjutan Kadin Indonesia," kata Arsjad di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
Menara Kadin juga tampak dijaga ketat sejumlah orang.
Ada lebih dari 10 orang berpakaian batik lengan panjang berjaga di lobi Menara Kadin.
Selain itu, ada dua orang yang berjaga di pintu masuk menara Kadin.
"Cuma jaga-jaga," kata seorang pria yang berjaga tersebut.
Anindya Bakrie Klaim Penunjukkan Sah Sesuai AD/ART
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terpilih periode 2024-2029 Anindya N Bakrie menyatakan kalau penunjukan dirinya sebagai Ketua Umum Kadin melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) sah.
Pernyataan itu disampaikan Anindya Bakrie usai acara Sarasehan bersama Menteri Hukum dan HAM RI Supratman Andi Agtas dan dihadiri Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
"Bismillahirrahmanirrahim. Pak Menteri, Pak Ketua. Jadi pertama-tama, Munaslub ini adalah inisiatif dari Kadin daerah dan juga asosiasi atau bisa disebut anggota luar biasa," kata Anindya saat jumpa pers di Kantor Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, Minggu (15/9/2024).
Kata Anindya, Munaslub itu murni diselenggarakan para pengurus Kadin daerah dan Asosiasi Luar Biasa (ALB) yang juga sudah berdasarkan pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Kadin.
"Jadi merekalah yang membuat panitia untuk menentukan kuorum, jalannya persidangan, dan hasilnya. Sesuai dengan AD/ART. Dan kemarin sudah berjalan, bahkan ada di beberapa media live yang bisa dilihat sendiri," kata Anindya.
Pernyataan dari Anindya ini dilontarkan seraya dengan timbulnya polemik dalam penetapan dirinya sebagai Ketua Umum Kadin menggantikan Arsjad Rasjid.
Dengan begitu, putra dari Politikus Senior Golkar Aburizal Bakrie tersebut menegaskan, kalau dirinya merupakan Ketua Umum Kadin terpilih untuk periode selanjutnya.
"Tentu kami sampaikan bahwa semua yang dilakukan itu sesuai dengan AD/ART. Walaupun seperti itu, kita juga mengerti. Saya mendapat amanah menjadi Ketua Umum 2024-2029," ucap dia.
Sosok Arsjad Rasjid
Dikutip dari laman resmi Kadin, Arsjad Rasjid adalah Ketua Umum Kadin yang ditunjuk pada 20 Oktober 2021 saat Musyawarah Nasional (Munas) VIII KADIN di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sejatinya ia menjabat sebagai Ketua Kadin hingga 2026 mendatang.
Arsjad lahir di Jakarta pada 16 Maret 1970 atau saat ini berusia 53 tahun.
Dikutip dari laman pribadinya, Arsjad Rasjid merupakan Presiden Direktur di PT Indika Energy Tbk., perusahaan energi terintegrasi terkemuka di Indonesia.
Di perusahaan tersebut sebelumnya ia menjabat sebagai Group CEO dari tahun 2005 hingga 2013, dan Wakil Presiden Direktur/Group CFO dari tahun 2013 hingga 2016.
Pada tahun 2022, Arsjad diangkat oleh Presiden Jokowi menjadi anggota panitia pengarah Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.
Arsjad lahir dari pasangan pasangan H.M.N. Rasjid (Purnawirawan TNI AD) dan Hj. Suniawati.
Ayahnya berdarah Palembang, sedangkan Ibunya berdarah Sunda-Tionghoa.
Dari sisi pendidikan, Arsjad merupakan lulusan sejumlah sekolah luar negeri.
Pada tahun 1990, Arsjad menuntut ilmu di University of Southern California di bidang Computer Engineering.
Setelah itu, pada 1993, ia juga menyelesaikan pendidikannya di bidang Administrasi Bisnis di Pepperdine University, California, Amerika Serikat dan memperoleh gelar Bachelor of Science.
Selain itu, Arsjad juga menyelesaikan program Executive Education on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute for Global Affairs, Yale University, Amerika Serikat.
Pada 2013 Arsjad menyelesaikan Executive Education on Impacting Investing di Said Business School, University of Oxford, Inggris.
Pada 2012, ia menyelesaikan program Executive Education Global Leadership and Public Policy for the 21st Century di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat.
Lalu, ia juga menyelesaikan program Insights Into Politics and Public Policy in Asia untuk Para Pemimpin Global di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.
Selain sebagai pengusaha, Arsjad juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani), periode 2023-2027.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anindya Bakrie Klaim Penunjukannya Jadi Ketua Umum Kadin Pengganti Arsjad Rasjid Sah Sesuai AD/ART
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sosok Arsjad Rasjid Ketua Umum Kadin 2021-2026 Tuduh Anindya Bakrie Ketua Ilegal, Siap Menggugat
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240915_Arsjad-Rasjid-kiri-Anindya-Bakrie-kanan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.