Pilkada Jabar 2024

Dedi Mulyadi Unggul Telak? Cek Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Jabar 2024, Posisi Rival

Bacagub Dedi Mulyadi unggul telak. Cek hasil survei elektabilitas Pilkada Jabar 2024. Dimana posisi rival Dedi Mulyadi lainnya di Pilkada Jabar 2024.

dok.pribadi
Dedi Mulyadi setelah menyampaikan haknya di TPS 007, Desa Sawahkulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Rabu (14/2/2024) pagi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bacagub Dedi Mulyadi unggul telak berdasarkan hasil survei terbaru.

Cek hasil survei elektabilitas Pilkada Jabar 2024.

Dimana posisi rival Dedi Mulyadi lainnya di Pilkada Jabar 2024.

Terbarum Dedi Mulyadi sebut elektabilitasnya bukan hasil kerja ujug-ujug.

Bakal calon gubernur, Dedi Mulyadi angkat bicara soal hasil survei Pilkada Jabar 2024 yang menunjukkan hasil positif untuknya.

Baca juga: Cagub Terkuat Dapat Limpahan Suara Ridwan Kamil di Survei Elektabilitas Pilkada Jabar 2024

Dedi Mulyadi menegaskan ini hasil kerja sosialnya selama lebih dari 10 tahun.

Bahkan, hasil survei Pilgub Jabar 2024 yang digelar lembaga survei Indikator Politik Indonesia pimpinan Prof Burhanudin Muhtadi menunjukkan, pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul jauh dibanding para pesaingnya.

Pasangan Dermawan (Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan) ini elektabilitasnya mampu tembus hingga 77 persen.

Terkait hasil survei ini, Dedi Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada warga Jabar yang secara alamiah memberikan dukungan kepada pasangan Dermawan.

Menurut Dedi Mulyadi, angka elektabilitasnya yang begitu tinggi tidak ujug-ujug terjadi.

 Hal itu merupakan hasil kerja sosial yang dilakukannya selama lebih dari 10 tahun.

"Saya kira warga Jawa Barat mengapresiasi apa yang selama ini telah saya lakukan. Ini bukan dukungan yang ujug-ujug terjadi. Ini hasil kegiatan tanpa henti yang saya lakukan secara berkesinambungan. Bukan hanya hari ini, saya sudah lebih dari 10 tahun melakukan kerja-kerja sosial. Kalau surveinya seperti itu saya kira wajar. Dan saya akan terus bekerja melayani masyarakat," kata Dedi Mulyadi, sabtu (14/9/2024).

Dedi Mulyadi setelah menyampaikan haknya di TPS 007, Desa Sawahkulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Rabu (14/2/2024) pagi.
Dedi Mulyadi setelah menyampaikan haknya di TPS 007, Desa Sawahkulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Rabu (14/2/2024) pagi. (dok.pribadi)

Disinggung apakah akun media sosial (Medsos) pribadinya sangat membantu dalam mengerek elektabilitas, menurut Dedi Mulyadi, ia bermedsos bukan untuk meningkatkan elektabilitas.

"Saya menekuni medsos sebagai bagian dalam kehidupan bermasyarakat. Saya dulu anggota DPR RI, saya kira akan lebih efektif jika seluruh kegiatan saya sebagai anggota dewan diunggah ke medsos. Warga bisa melihat secara utuh apa saja yang telah saya lakukan," katanya.

Baca juga: Bakal Paslon Masih Bisa Gugur, 22 September Penetapan Pemenuhan Syarat Maju Pilkada Jabar 2024

Mengenai kampanye Pilgub Jabar 2024 yang segera bakal berlangsung, menurut Dedi Mulyadi, di masa kampanye ia tidak akan mengerahkan massa.

"Saya justru mau keliling pakai motor seperti yang biasa saya lakukan. Secara personal saya tidak menyiapkan apapun, kegiatan saya berjalan saja mengalir seperti air," ujar Dedi Mulyadi.

Disinggung mengenai kemungkinan bakal meningkatnya serangan politik melalui medsos ke dirinya di saat Pilgub Jabar 2024 berlangsung, menurut Dedi Mulyadi, hal itu biasa dan mungkin saja terjadi dalam politik.

"Tapi saya kira sekarang warga sudah paham dan tidak akan terhasut oleh akun bodong. jadi daripada ternak akun bodong untuk menyebar fitnah, lebih baik ternak domba atau sapi saja yang bisa menjaga ketahanan pangan warga Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi.

Menurut Dedi Mulyadi, kondisi perpolitikan saat ini berbeda dengan sebelumnya. Isu sentimen agama yang kerap dilontarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sudah tidak terlalu dominan.

"Meski masih saja suka ada yang mengangkat isu itu tapi sekarang respons masyarakat sudah berubah. Sekarang warga sudah mengetahui saya secara utuh. Warga sudah mengenal saya dengan baik," kata Dedi Mulyadi.

Baca juga: Dokumen Persyaratan Bapaslon Pilkada Kaltim 2024 Lengkap, KPU Kaltim Buka Ruang Tanggapan Masyarakat

1. Survei Indikator Politik Indonesia

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, berdasarkan simulasi empat pasangan calon, Dedi-Erwan mendapatkan elektabilitas paling tinggi sebesar 77,81 persen, disusul Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie sebanyak 10,98 persen.

"Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 10,98 persen, hampir 11 persen, nama yang lain berimbang antara Acep-Gitalis dan Jeje-Ronald 2,24 persen dan yang tidak jawab/tidak tahu 6,73 persen," ujar Burhanuddin, dalam rilis survei virtual, Kamis (12/9/2024).

Menurutnya, dalam survei tersebut rata-rata responden memilih pasangan calon berdasarkan beberapa poin, seperti memiliki perhatian terhadap rakyat, popularitas hingga rekam jejak di pemerintahan.

 "Orangnya perhatian pada rakyat 42,6 persen, belum tahu nama/calon lain 16,1 persen, berpengalaman di pemerintahan 10,4 persen dan sudah ada bukti nyata hasil kerjanya 6,6 persen," katanya.

"Empat dari 10 orang Jawa Barat itu memilih calon gubernur karena faktor orangnya perhatian sama rakyat.

Tapi ada pemilih memilih calon yang ada itu karena faktor belum tahu nama yang lain, karena tingkat kedikenalan tidak berimbang," tambahnya.

Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memiliki elektabilitas paling tinggi untuk Pilkada Jabar 2024, dalam survei Indikator Politik Indonesia. 

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 2-8 September 2024 menggunakan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error +- 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei tersebut melibatkan basis 1.200 orang dari seluruh Provinsi Jabar. 

Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.

Baca juga: Hasil Survei LSI Denny JA di Pilkada Sulut 2024, Terjawab Elektabilitas Pasangan Calon Terkuat

2. Survei LSI Denny JA

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA merilis hasil survei terbaru jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 untuk wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Peneliti LSI Denny JA, Muhammad Khatib menyebutkan menyebutkan bahwa 90,5 persen masyarakat Purwakarta memilih Dedi Mulyadi untuk menjadi Gubernur, Jawa Barat.

Ia mengatakan, hal itu diketahui setelah LSI Denny JA melakukan survei terhadap 400 orang secara acak. Survei itu dilakukan pada tanggal 3 hingga 7 September 2024.

Dirinya menilai bahwa Dedi Mulyadi merupakan sosok legendaris di Purwakarta.

Diketahui, Dedi Mulyadi pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode 

"Karena itu wajar, jika elektabilitas Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat di Purwakarta sangat fenomenal, yaitu 90,5 persen.

Sementara, tiga pasangan lainnya masih dibawah 10 persen," kata Khatib saat konfrensi pers di Prime Plaza Hotel Purwakarta, Rabu (11/9/2024).

Sedangkan untuk tiga calon gubernur lainnya sudah mendaftarkan diri ke KPU Jawa Barat, ia mengatakan, Ahmad Syaikhu memperoleh 5,5 persen, Acep Adang Ruhiat memperoleh 1,1 persen, Jeje Wiradinata 0,5 persen dan swing voter mencapai 2,4 persen.

"Kami melakukan pertanyaan kepada warga Purwakarta dengan pertanyaannya, apabila pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di laksanakan hari ini, maka masyarakat memilih siapa, dan hasilnya Dedi Mulyadi unggul," katanya.

Sementara untuk calon wakil gubernur yang paling didukung oleh masyarakat, Khatib menyebutkan bahwa Ilham Akbar Habibie dengan perolehan suara 26,60 persen.

Posisi kedua ditempati oleh Erwan Setiawan 19,100 persen, kemudian Gitalis Dwi Natarina memperoleh 11,80 persen dan Ronal Surapradja memperoleh 5,70 persen serta swing voter cukup tinggi dengan 36,8 persen.

Meski demikian, ia menilai bahwa bila memasuki masa tahapan kampanye, maka kemungkinan lainnya bisa saja terjadi.

"Hasil ini dimungkinkan berubah baik saat ini, ketika tahapan kampanye maupun sesaat sebelum pencoblosan.

Dan kita ketahui money politic masih cukup rentan merubah hasil survey ini karena masyarakat menganggap wajar adanya praktik tersebut," ujar Khatib. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Survei Tembus 77 Persen, Dedi Mulyadi: Itu Hasil Kerja Sosial Lebih dari 10 Tahun, Tidak Ujug-ujug

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved