PON XXI Aceh Sumut 2024

Fakta-fakta Wasit Viral Aceh vs Sulteng PON 2024: Wasit Tak Sesuai Line Up, Kondisi Eko Terkini

Inilah fakta-fakta baru soal kasus Eko Agus Sugiharto, wasit viral yang pimpin laga Aceh vs Sulteng di PON 2024.

SERAMBINEWS/HENDRI via Kompas.id
Tim medis memberikan perawatan kepada wasit Eko Agus Sugih Harto (tengah) yang dipukul bek Sulawesi Tengah, Muhamad Rizki Saputra, pada laga antara tim Aceh dan Sulawesi Tengah dalam perempat final PON Aceh-Sumut 2024 di Stadion Haji Dirmurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah fakta-fakta baru soal kasus Eko Agus Sugiharto, wasit viral yang pimpin laga Aceh vs Sulteng di PON 2024.

Sebelumnya viral wasit Eko Agus Sugiharto yang dipukul oleh pemain sepak bola PON 2024 sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit usai insiden tersebut.

Menurut keterangan Himawan Bastari, rekan sesama wasit, kondisi Eko sudah membaik. 

"Alhamdulillah kondisi Eko sudah membaik dan sudah bisa komunikasi dengan saya via WhatsApp. Hanya saja infus yang masih pake belum dilepas," katanya saat dihubungi Senin (16/09/2024) dikutip dari Tribun News. 

Baca juga: Nasib Wasit yang Viral di Laga Aceh vs Sulteng PON 2024, bisa Dapat Sanksi Seumur Hidup

Himawan juga menambahkan bahwa Eko kemungkinan berada dalam tekanan besar saat memimpin pertandingan, yang mungkin berkontribusi pada insiden yang tidak diinginkan tersebut.

"Pastinya selama ini kepemimpinan wasit Eko baik dan kapabel. Lalu selama memimpin pertandingan dalam turnamen sepak bola di OKU Timur wasit Eko selalu tegas dan baik," ujarnya.

"Mas Eko ini belum pulang, masih di Aceh. Perkiraan tanggal 20 September baru bisa pulang ke OKU Timur," ujarnya.

Wasit Tak Sesuai Line Up

Tim medis memberikan perawatan kepada wasit Eko Agus Sugih Harto (tengah) yang dipukul bek Sulawesi Tengah, Muhamad Rizki Saputra, pada laga antara tim Aceh dan Sulawesi Tengah dalam perempat final PON Aceh-Sumut 2024 di Stadion Haji Dirmurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam
Tim medis memberikan perawatan kepada wasit Eko Agus Sugih Harto (tengah) yang dipukul bek Sulawesi Tengah, Muhamad Rizki Saputra, pada laga antara tim Aceh dan Sulawesi Tengah dalam perempat final PON Aceh-Sumut 2024 di Stadion Haji Dirmurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam (SERAMBINEWS/HENDRI via Kompas.id)

Fakta baru muncul setelah kisruh laga Aceh vs Sulawesi Tengah di perempat final sepak bola PON 2024.

Ternyata, nama wasit yang seharusnya memimpin laga Aceh vs Sulteng tak sesuai dengan daftar line-up.

Menurut Manajer Tim Sulteng, Susik SKM pada Minggu (15/9/22024), ada perubahan wasit yang seharusnya memimpin laga di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/92/2024) itu.

Berdasarkan daftar line-up sebelum laga yang diterima dan ditandatangani oleh Sulteng sekitar lima menit sebelum laga dimulai, wasit yang memimpin seharusnya wasit asal Sidoarjo, Jawa Timur, yakni Achmad Hafid Hilmi.

Baca juga: Atlet Panahan Kaltim Sabet 2 Medali Emas dan 1 Perunggu di PON XXI Aceh-Sumut 2024

Namun, pada pertandingan Aceh vs Sulteng, wasit yang memimpin laga ternyata wasit asal Palembang, Sumsel, Eko Agus Sugih Harto.

Bahkan, pihak Sulteng baru mengetahui secara resmi perubahan itu pada Minggu pukul 09.00-10.00, seusai panitia melalui petugas pendamping tim Sulteng mengantarkan daftar susunan pemain dan perangkat pertandingan yang baru.

Pada daftar tersebut diketahui bahwa wasit yang memimpin adalah Eko Agus Sugih Harto.

“Harusnya, kalau ada perubahan wasit, panitia memberitahukannya kepada kedua tim. Wasit yang diganti juga harus wasit cadangan yang terdaftar dalam susunan perangkat pertandingan,” kata Susik dikutip dari Kompas.id.

“Panitia berdalih ada salah tik sehingga kami diberikan daftar susunan pemain dan perangkat pertandingan yang baru pada pagi ini. Itu tidak masuk akal untuk ajang sebesar PON,” tambahnya.

Namun, Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar PON 2024 (PB PON) Wilayah Aceh, Teuku Banta Nuzullah, memilih tak banyak bicara.

Ia hanya mengatakan mempersilakan PSSI mengevaluasi temuan tersebut.

Ia menegaskan, jika ada kejanggalan, Banta memastikan pihaknya akan menjunjung langkah-langkah positif yang diambil PSSI.

“Kami menantikan proses evaluasi yang akan dilakukan oleh PSSI. Kami mendukung semua keputusan yang diambil agar kegaduhan seperti kemarin tidak terulang lagi,” katanya.

Respons tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Ketua Headquarters Panitia Pengawas dan Pengaran PON 2024, sekaligus Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwano.

Ia mengatakan pihaknya tak mencermati perubahan pengadil tersebut.

“Kami hanya fokus menyoroti sejumlah insiden yang memicu kegaduhan dalam laga,” ujarnya.

Wasit Eko Agus sendiri melakukan sejumlah keputusan kontroversial, dan sempat menyebabkan keributan antara ofisial Aceh dan Sulawesi Tengah.

Ia bahkan mengkartu merah tiga pemain Sulteng, dan memberikan penalti kepada Aceh yang jadi penyama kedudukan di laga itu.

Padahal, tekel yang dilakukan oleh pemain Sulteng terlihat bersih.

Hingga puncaknya, ia dipukul oleh pemain Sulteng Rizky Saputra.

Aceh sendiri lolos ke semifinal meski kedudukan imbang 1-1, karena Sulteng memutuskan walkout (WO) dari pertandingan.

PSSI Selidiki Kasus Kontroversial Wasit

 Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa PSSI telah menerjunkan tim investigasi untuk menyelidiki kontroversial wasit dalam pertandingan sepak bola Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng) pada PON Aceh-Sumut 2024.  

Akibat kontroversi yang dibuat wasit Eko Agus Sugih Harto dan dianggap tak netral, dia mendapatkan pukulan dari pemain Sulteng, Muhammad Rizky Saputra.

Dito menegaskan, sanksi wajib dijatuhkan kepada pemain dan wasit yang terlibat.  

"Sanksi wajib diberikan baik wasit dan pemain menurut aturan yang ada," ujar Dito saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Senin (16/9/2024).

"Saya koordinasi dengan Ketum PSSI (Erick Thohir), dari PSSI sudah menurunkan tim investigasi untuk segera diberi tindakan tegas," sambungnya.

Ketika ditanya apakah investigasi juga mencakup dugaan adanya mafia atau "permainan" dalam laga Aceh vs Sulteng, Dito membenarkannya. Pasalnya, keputusan-keputusan kontroversial dari wasit yang memimpin pertandingan tersebut dinilai menguntungkan tim Aceh.

"Termasuk (investigasi untuk dugaan mafia)," imbuhnya. Wasit tidak sesuai line up Manajer Tim Sepakbola Pekan Olahraga Nasional (PON) Sulawesi Tengah (Sulteng) Susik mengungkapkan kejanggalan terkait pergantian wasit dalam pertandingan melawan Aceh.

Menurutnya, wasit yang memimpin pertandingan berbeda dengan nama yang tertera di line-up. Susik mengatakan, lima menit sebelum pertandingan, mereka menerima line-up yang mencantumkan nama wasit Achmad Hafid Hilmi.

Namun, ketika pertandingan dimulai, wasit yang bertugas adalah Eko Agus Sugih Harto, yang baru diketahui pada pagi hari.

"Kami disodorkan line-up di ruang ganti lima menit sebelum kick-off, atas nama Ahmad Hilmi. Jadi kami tidak tahu yang mana wajah Ahmad Hilmi dan yang mana Eko," jelas Susik kepada media di Banda Aceh, Minggu (15/9/2024).

 Ia menambahkan, perubahan nama wasit baru diketahui pagi hari ketika LO (Liaison Officer) mengantarkan line-up terbaru.

"Kami akan menyampaikan informasi ini ke PSSI pusat. Ada kecurigaan soal pergantian wasit, tapi saat itu kami tidak menaruh curiga karena tidak tahu siapa Eko dan siapa Ahmad," ucapnya.

Tim pengawas PON XXI berkoordinasi dengan PSSI  

Ketua HQ Panitia Pengawas dan Pengarah PON XXI Aceh-Sumut, Mayjen TNI Suwarno, menyatakan telah berkoordinasi dengan Technical Delegate dan telah melaporkan masalah ini ke induk cabang olahraga PSSI.

"Kami sepaham dengan PSSI dan mengecam peristiwa ini," kata Suwarno dalam konferensi pers di media center PON Wilayah Aceh.

Suwarno menambahkan, jika terbukti ada hal-hal yang tidak sesuai dengan norma PSSI, akan dilakukan investigasi mendalam terhadap wasit maupun atlet yang terlibat dalam keputusan kontroversial. "Proses ini akan kami ikuti.

 Jika terbukti wasit membuat keputusan kontroversial, sanksi akan diberikan. Meski saat ini wasit tersebut sedang sakit, jika terbukti, dia tetap akan mendapat sanksi," tuturnya.

Untuk mencegah insiden serupa, Suwarno memastikan wasit yang akan memimpin di babak empat besar nanti adalah wasit yang lebih baik dan berkualitas.

"Wasit yang memimpin di PON ini bukan sembarangan. Mereka sudah berlevel nasional dan punya mental untuk mengambil keputusan berdasarkan sportivitas dan kejujuran," ujarnya

PSSI Turunkan Wasit Terbaik Liga 1 di Semifinal dan Final

Sebagai langkah lanjutan, PSSI bakal menunjuk wasit-wasit terbaik Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan semifinal dan final PON 2024.

Hal ini ditujukan agar pertandingan bisa berlangsung dengan semangat fair play.

"Tapi di sisi lain, Pak Erick juga sudah minta pertandingan semifinal dan final di PON itu berlangsung fair tidak seperti kemarin," ujar Arya.

"Yaitu mengganti semua wasit yang ditugaskan kemarin dan hari ini sore sudah ditugaskan wasit-wasit terbaik dari Liga 1 dan Liga 2 untuk langsung memimpin pertandingan semifinal dan final di Aceh."

"Ini untuk menjaga marah sepak bola Indonesia. Kami harapkan tidak ada lagi hal-hal yang seperti ini."

"Ayo kerja keras, mulai dari atas sampai bawah dan inilah memang proses yang harus kita alami," ujarnya.

Wasit Eko bisa Dapat Sanksi Seumur Hidup

Kepemimpinan wasit yang dianggap kontroversial memicu reaksi keras dari pemain di lapangan.

Viral wasit di laga Aceh vs Sulteng PON 2024, sosok Eko Agus Sugiharto bisa disanksi seumur hidup.
Viral wasit di laga Aceh vs Sulteng PON 2024, sosok Eko Agus Sugiharto bisa disanksi seumur hidup. (Istimewa)

Semua itu lantas berujung kepada aksi tak terpuji dari salah satu pemain Sulteng, Muhammad Rizki Saputra, yang melayangkan pukulan hingga membuat wasit terkapar.

Namun, nasib wasit di laga Aceh vs Sulteng PON 2024 bisa mendapat sanksi seumur hidup.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam atas kasus yang terjadi pada perempatfinal cabang olahraga sepak bola pada PON XXI 2024 antara Aceh melawan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Atas insiden yang terjadi di PON, Erick Thohir dengan tegas mengutuknya.

 Ia menyebut peristiwa tersebut "memalukan" dan memastikan akan melakukan investigasi mendalam.
 
 "Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah. Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," ujar Erick dalam pernyataan resminya pada Minggu (15/9/2024).

Investigasi akan dimulai dari kepemimpinan wasit, untuk melihat lebih lanjut tentang dugaan pengaturan pertandingan.

Di sisi lain, Erick Thohir juga menekankan, tindakan brutal dari pemain Sulteng tidak bisa dibenarkan dan pasti akan berujung kepada hukuman berat.

Ia menyatakan, sanksi larangan seumur hidup bisa dijatuhkan kepada wasit atau pihak-pihak yang terbukti mengatur hasil pertandingan.

Pemain juga terancam mendapat hukuman.

Ia juga menegaskan, aksi kekerasan dari pemain adalah tindakan kriminal yang tak bisa ditoleransi.

"Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum. Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu," kata Erick Thohir.

Menurutnya, insiden ini sangat mencoreng muruah sepak bola Indonesia yang sedang berupaya bangkit dan memperbaiki citranya.

Erick memastikan hukuman yang diberikan akan menjadi peringatan keras bagi semua pihak.

"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentoleransi sedikit pun praktik di luar fair play," ujarnya.

Sosok Eko Agus Sugiharto, Wasit Viral di Laga Aceh vs Sulteng PON 2024

Wasit Eko Agus Sugiharto menjadi sorotan setelah dibogem pemain saat memimpin laga sepak bola Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Peristiwa itu terjadi dalam laga perempat final sepak bola putra yang mempertemukan Aceh vs Sulteng di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam.

Dalam laga tersebut, Eko Agus Sugiharto dibogem pemain asal Sulteng, Muhammad Rizki. 

Baca juga: Rekam Jejak Salman Falahi, Wasit Asal Qatar yang Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Australia

Akibat pukulan itu, Eko Agus Sugiharto sampai tersungkur dan ditandu keluar menggunakan ambulans.

Laga pun sempat dihentikan sementara.

Dilansir dari Sripoku, Eko Agus Sugiharto merupakan wasit asal  Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Pria berusia 39 tahun ini memiliki lisensi wasit A Nasional. 

Sehari-hari, Eko Agus Sugiharto juga merupakan guru olahraga di SMPN 2 Belitang Jaya.

Ia sendiri dijadwalkan memimpin empat laga sepak bola dalam ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Kronologi Pemukulan

Adapun, pertandingan sepak bola antara Aceh vs Sulteng ini berlangsung panas terutama menuju menit-menit akhir.

Sulteng yang sudah unggul 1-0 dari tuan rumah mulai bermain bertahan dan cenderung keras.

Kemudian, mulai lah terjadi hujan kartu dari Eko Agus Sugiharto sebagai wasut.

Eko mengeluarkan kartu merah untuk Wahyu Alman asal Sulteng pada menit ke-74.

Kala itu, pemain bernomor punggung 25 tersebut emngangkat kaki terlalu tinggi saat mencoba membuang bola dan hampir mengenai kepala pemain Aceh.

Kemudian, kericuah mulai terjadi ketika Eko mengeluarkan kartu merah kedua untuk Sulteng kepada Moh Akbar pada menit ke-85.

Kartu merah itu menuai protes panjang dari para pemain Sulteng.

Tak berselang lama, Eko memberikan perpanjangan waktu 13 menit.

Pada menit ke-97, Eko memberikan hadiah penalti keapda tuan rumah walaupun tekel di kotak penalti terlihat bersih.

Tak ayal, aksi protes pemain Sulteng semakin meledak-ledak. 

Kepemimpinan wasit sepanjang laga dikatakan beberapa media lain berat sebelah.

Hingga tak disangka, salah satu pemain Sulteng Muhammad Rizki yang tengah naik pitam langsung memukul wasit di bagian kepala hingga tersungkur jatuh.

Wasit kemudian sampai ditandu ke luar lapangan dengan menggunakan ambulans untuk diberikan pertolongan.

Situasi itu juga sempat memancing kemarahan pendukung tuan rumah yang sempat melemparkan botol-botol ke lapangan.

Saat tensi panas tersebut, pertandingan terpaksa dihentikan. 

Hingga kemudian beberapa menit, laga kembali dimulai dengan tendangan penalti dari Aceh

Namun, eksekusi penalti tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik. 

Rizki pun mendapat kartu merah yang menjadi kartu merah ketiga Sutleng apda laga tersebut.

Baca juga: Profil Bayu Pradana, Eks Timnas Indonesia Trending X, Terlibat Pengeroyokan Wasit Tarkam di Semarang

Tak berapa lama kemudian, Aceh kembali mendapatkan hadiah penalti. 

Wasit memberikan hadiah penalti usai pemain Sulteng dianggap melakukan handball. 

Akmal Juanda mengambil penalti pun sukses melakukan tugasnya, dan skor menjadi imbang 1-1. 

Setelah peluit panjang dibunyikan wasit, laga seharusnya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Namun, tim Sulteng memutuskan untuk mengundurkan diri alias WO yang membuat Aceh yang dipastikan lolos ke semifinal, sementara Sulteng harus terhenti langkahnya di babak 8 besar. 

Di semifinal, Aceh akan menghadapi Jawa Timur yang dijadwalkan berlangsung pada Senin 16 September 2024.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Wasit yang Pimpin Laga Aceh-Sulteng di PON Bisa Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup, Pemain Juga Terancam

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kontroversial Laga Aceh vs Sulteng di PON 2024, Dugaan Mafia Diselidiki ", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/09/16/09432451/kontroversial-laga-aceh-vs-sulteng-di-pon-2024-dugaan-mafia-diselidiki?page=all#page2.

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved