Pengundian Nomor Urut Pilkada Balikpapan
Dapat Nomor Urut 3 pada Pilkada Balikpapan, Sa'bani-Syukri Ajak Warga Tak Terjebak Politik Uang
Dapat nomor urut 3 pada Pilkada Balikpapan 2024, Sa'bani-Syukri ajak masyarakat tak terjebak politik uang.
Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, Muhammad Sabani dan Syukri Wahid mendapatkan nomor urut 3 pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan 2024.
Nomor urut itu didapatkan melalui rapat pleno terbuka yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan pada Senin (23/92024) hari ini.
Penetapan nomor urut tersebut disambut meriah oleh para pendukung Sabani-Syukri.
Dalam sambutannya, Muhammad Sa'bani mengimbau semua pihak untuk tetap menjaga kondusivitas selama berlangsungnya Pilkada 2024.
“Saya sepakat, kita semua harus menjaga situasi yang kondusif. Tidak perlu ada kekhawatiran dan kegelisahan,” ujar Sabani yang disambut sorakan semangat dari para pendukungnya.
Baca juga: 3 Calon Walikota Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad Masud vs Rendi Susiswo Ismail vs Muhammad Sabani
Selama acara, Syukri Wahid beberapa kali menunjukkan simbol tiga jari, menegaskan nomor urut mereka pada Pilkada Balikpapan 2024 ini.
Sa'bani pun menambahkan bahwa kontestasi politik seharusnya menjadi ajang persaingan sehat, bukan permusuhan.
“Kita hanya berkontestasi, tidak perlu ada permusuhan. Tidak ada alasan untuk saling menyakiti atau menuduh satu sama lain dalam dinamika politik ini,” tegasnya.
Sabani juga mengingatkan agar Pilkada ini dijalani dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran dan keadilan.
Ia menekankan pentingnya menghindari konflik di antara warga, terutama yang berasal dari kota yang sama.
“Hindari friksi sesama anak Balikpapan hanya karena perbedaan pilihan di pilkada. Politik seharusnya mengedepankan etika, kejujuran, dan keadilan,” tambahnya.
Baca juga: Pasangan Sabani-Syukri Jalani Tes Kesehatan untuk Pilkada Balikpapan 2024 Secara Lancar
Pasangan Sabani-Syukri yang dikenal dengan slogan Benahi Balikpapan juga mengajak seluruh warga untuk menjaga kontestasi politik secara damai, tanpa terjebak dalam praktik politik uang atau money politics.
Menurut Sabani, politik uang tidak hanya merusak moralitas, tetapi juga tidak mendidik masyarakat terutama di kota yang mayoritas warganya sudah terdidik.
“Praktik politik uang tidak mendidik masyarakat. Kita harus menjaga integritas dan menghargai proses demokrasi yang jujur,” tutup Sabani.
Dengan ajakan ini, pasangan Sabani-Syukri bertekad untuk menjaga suasana politik di Balikpapan tetap kondusif dan bersih dari tindakan yang merugikan masyarakat dan proses demokrasi.
Mereka berharap seluruh kontestan dan pendukungnya dapat mengikuti langkah yang sama demi mewujudkan Pilkada yang damai, jujur, dan adil. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.