Pengelolaan Teras Samarinda akan Terapkan Digitalisasi Secara Penuh dan tak Bebani APBD

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemantapan pengelolaan ikon baru Kota Samarinda yakni Teras Samarinda terus dimatangkan. 

Sebagai pihak yang ditunjuk oleh Pemkot Samarinda, Perumda Varia Niaga kini tengah bersiap memastikan manajemen pengelolaan Teras Samarinda secara baik.

Hingga saat ini pihak Varia Niaga setidaknya sudah melakukan presentasi terkait rapat koordinasi ini berkali-kali dihadapan Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Berdasarkan rapat terakhir belum lama ini, Syamsuddin Hamadr selaku Direktur Utama (Dirut) Varia Niaga Samarinda mendapatkan sejumlah catatan dari Wali Kota Andi Harun.

Baca juga: Walikota Andi Harun Gelar Aksi Pungut Sampah dan Bersih-bersih di Teras Samarinda

"Pak Wali ingin adanya percepatan pengelolaan yang mandiri, profesional, dan berbasis digital di Teras Samarinda," ujar Syamsuddin.

Salah satu poin penting yang ditekankan oleh Wali Kota adalah penggunaan sistem digital secara penuh dalam pengelolaan Teras Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.  

“Contohnya, ada parking gate yang sudah cashless dan mainless. Untuk tenant harus ada point of sells, untuk event ticketing harus digital scan barcode, jadi bisa dikontrol, dan agar tidak ada lagi pengunjung atau penonton maupun tiket gelap,” paparnya.

Syamsuddin menambahkan bahwa hinggat saat ini, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah mitra potensial, baik dari dalam maupun luar daerah, untuk menghadirkan berbagai event berkualitas di Teras Samarinda. 

Baca juga: Jadwal Pembangunan Teras Samarinda Segmen 3, Tidak Banyak yang Dibenahi

Karena di Teras Samarinda menekankan hal, posisi pihak swasta dapat menghadirkan event yang standar.

"Harus diikuti adalah standar profesional, mandiri, berbasis digital, sesuai dengan pesan Pak Walikota,” ujar Syamsuddin.

Optimis jadi Pusat Kegiatan Warga

Syamsuddin optimistis bahwa dengan pengelolaan yang lebih baik dan modern, Teras Samarinda akan semakin menarik minat pengunjung dan menjadi pusat kegiatan masyarakat.

Di samping itu juga, terkait dengan kerja sama tersebut ditargetkan dapat dioptimalisasikan dalam waktu dekat.

"Apalagi mandiri, semua sudah tanpa membebani anggaran APBD, mau tidak mau sentuhan bisnis profesional,” tutupnya. (*)