Liga Italia

Harapan Sirna, Juventus di Bawah Motta Terjebak dalam Rutinitas Membosankan yang Mirip Era Allegri

Juventus dinilai tetap membosankan sama seperti di era Massimiliano Allegri kendati sudah mengontrak Thiago Motta sebagai pelatih.

Editor: Nisa Zakiyah
bolognafc.it
Harapan sirna, Juventus di bawah Motta terjebak dalam rutinitas membosankan yang mirip era Allegri. 

TRIBUNKALTIM.CO - Juventus dinilai tetap membosankan sama seperti di era Massimiliano Allegri kendati sudah mengontrak Thiago Motta sebagai pelatih.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh eks penyerang Timnas Italia, Antonio Cassano.

Antonio Cassano tidak melihat perubahan signifikan yang dibawa oleh Thiago Motta di awal-awal kedatangannya di Juventus.

Motta adalah suksesor dari Massimiliano Allegri yang dipecat Juventus begitu musim 2023-2024 berakhir.

Allegri sendiri menghabiskan periode keduanya di Juventus Stadium sejak musim panas 2021.

Kesempatan keduanya melatih I Bianconeri hanya mampu menghasilkan satu trofi yakni Coppa Italia.

Dalam 3 tahun terakhir Juventus era Allegri tidak mampu menjadi penantang gelar Liga Italia.

20240924_Thiago Motta
Pelatih Juventus, Thiago Motta, kalah telak saat jalani debut sebagai bos Bianconeri pada duel uji coba melawan klub Divisi 2 Bundesliga asuhan legenda Jerman, Miroslav Klose, FC Nuernberg (26/7/2024).

Perjalanan mereka lebih dihabiskan untuk mencari peluang lolos ke Liga Champions alih-alih memenangkan scudetto.

Target finis di empat besar klasemen menjadi hal yang lebih realistis ketimbang membidik gelar juara domestik.

Di samping itu, permainan monoton dan pragmatis yang diperagakan oleh Allegri membuat gerah banyak pendukung setia Juventus.

Tidak berhenti di situ, strategi yang dipakai oleh Allegri juga tak jarang mengundang keluhan dari pemainnya sendiri.

Kini, bersama Motta, perlahan Juventus mulai perlahan meninggalkan identitas lamanya.

Bayang-bayang masa lalu Allegri sedikit demi sedikit lenyap dengan gaya bermain berbeda yang diterapkan Motta di tubuh klub.

Tanda-tandanya mulai terlihat pada 2 laga awal Liga Italia 2024-2025.

Dua kemenangan dengan skor telak 3-0 diperoleh Dusan Vlahovic dkk. atas Como dan Hellas Verona.

Di Liga Champions, Juventus mengawali perjalanannya dengan mulus lewat kemenangan 3-1 atas PSV Eindhoven.

Meskipun hasil-hasil tersebut tampak menjanjikan, Motta tidak luput dari kritikan.

Akhir pekan lalu, pelatih asal Italia tersebut lagi-lagi gagal meraih 3 poin usai bermain seri 0-0 kontra Napoli.

Itu adalah hasil seri tanpa gol ketiga beruntun yang diukir oleh Juventus di Liga Italia musim ini.

Torehan minor pada 3 laga beruntun di liga domestik tersebut segera mendapat reaksi dari Cassano.

"Saya memiliki rasa hormat yang tinggi kepada teman-teman saya dan mereka yang mengikuti kami," ucap Cassano, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.

"Saya menghancurkan Allegri karena dia adalah seorang sampah dan saya terus berpikir demikian."

"Setelah enam pertandingan, saya harus mengatakan hal yang sama tentang Thiago."

"Sejauh ini dia tidak melakukan apa-apa. Pada laga-laga pertama, ia memulai dari belakang dan kemudian melakukan serangan balik."

"Ia tidak meyakinkan saya dan saya mengatakan ia tidak akan masuk ke dalam empat besar, sekarang lebih buruk."

"Saya mengenal Thiago dan saya menghormatinya, ia tidak seperti Allegri yang bukan seorang pelatih."

"Hari ini saya melihat Juve tahun lalu, tetapi dia telah menjadi sampah dalam tiga tahun terakhir dan hingga hari ini di liga dia masih sampah."

"Saya menghormati Thiago, tetapi di liga dia adalah sampah," tutur eks penyerang AS Roma dan Real Madrid tersebut menambahkan. (*)

 

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Sudah Kontrak Motta, Juventus Tetap Membosankan seperti Era Allegri

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved