Pilkada Jakarta 2024

Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024, Elektabilitas Pramono-Rano Naik, Ridwan Kamil Wanti-wanti Timses

Hasil survei Pilkada Jakarta 2024, elektabilitas Pramono-Rano naik, Ridwan Kamil wanti-wanti tim suksesnya agar jangan lengah.

|
Instagram kpu_dki
PILKADA JAKARTA 2024 - Tiga bakal paslon Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Abyoto Wardana dan Pramono Anung-Rano Karno. Hasil survei Pilkada Jakarta 2024, elektabilitas Pramono-Rano naik, Ridwan Kamil wanti-wanti tim suksesnya agar jangan lengah. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hasil survei Pilkada Jakarta 2024, elektabilitas Pramono-Rano naik, Ridwan Kamil wanti-wanti tim suksesnya agar jangan lengah.

Memasuki masa kampanye yang sudah dimulai sejak 25 September 2024, hasil survei elektabilitas Pdi Pilkada Jakarta 2024 mulai ada perubahan.

Elektabilitas pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono (RIDO) hampir disalip pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Ketika menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil lantas mengingatkan Ketua Tim Pemenangan Pasangan RIDO, Ahmad Riza Patria, agar tidak lengah dan terus menggencarkan sosialisasi.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Jakarta 2024, Duel Sengit Ridwan Kamil vs Pramono Anung

Eks Gubernur Jawa Barat tersebut dari awal sudah mewanti-wanti bahwa Pilkada Jakarta ini akan sangat ketata.

Pasalnya, peta politik pada Pilkada Jakarta 2024 ini masih dinamis.

Hal tersebut tercermin dari masih fluktuatifnya hasil jajak pendapat yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei.

“Saya bilang dari awal, Pilkada Jakarta akan ketat, akan dinamis, itulah kenapa pak Ariza ke tim jangan lengah. Terus sosialisasi menjangkau masyarakat,” ucapnya di Waduk Aseni, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (28/9/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Diketahui, pada survei terbaru yang diterbitkan Poltracking Indonesia pada Jumat (27/9/2024), elektabilitas pasangan RIDO menempati urutan teratas dengan 48,9 persen.

Kemudian, posisi kedua ditempati oleh Pramono Anung-Rano Karno dengan 22,1 persen dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 4,1 persen.

PILKADA JAKARTA 2024 - Tiga paslon Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Abyoto Wardana dan Pramono Anung-Rano Karno. Terbaru hasil survei 3 paslon Pilkada Jakarta 2024. Sikap PKS bikin marah loyalisnya hingga belum setengahnya pilih Ridwan Kamil-Suswono.
PILKADA JAKARTA 2024 - Tiga paslon Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Abyoto Wardana dan Pramono Anung-Rano Karno. Terbaru hasil survei 3 paslon Pilkada Jakarta 2024. Sikap PKS bikin marah loyalisnya hingga belum setengahnya pilih Ridwan Kamil-Suswono. (Instagram kpu_dki)

Angka ini turun dibandingkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang diterbitkan di awal September 2024 lalu.

Saat itu LSI menyebut, elektabilitas pasangan RIDO berada di angka 51,8 persen, Pramono Anung-Rano Karno 28,4 persen, dan Dharma-Kun dengan 3,4 persen.

Melihat hasil jajak pendapat dua lembaga survei ini, elektabilitas pasangan RIDO cenderung mengalami penurunan.

“Berbagai survei itu rentangnya di 47 sampai 57 persen, metodenya beda-beda. Tapi yang saya terima angkanya berkisar plus-minus di rentang itu,” ujar Ridwan Kamil.

Meski demikian, mantan Wali Kota Bandung itu mengaku sudah punya gambaran terkait peta persaingan setiap paslon di Pilkada Jakarta 2024

Sehingga, Ridwan Kamil akan memaksimalkan waktu kampanye kurang lebih dua bulan lagi ini.

“Apapun itu masih ada dua bulan, kelebihan survei Poltracking kita tahu, daerah mana kita kuat, mana yang lemah,” tuturnya.

Baca juga: Terbaru Hasil Survei 3 Paslon Pilkada Jakarta 2024, Modal Kuat Pram-Rano Saingi RK-Suswono

Hasil Survei

Adapun, dilihat dari hasil survei Lembaga survei Poltracking Indonesia, menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 1, RK-Suswono unggul.

Kemudian, pasangan itu disusul oleh Pramono Anung-Rano Karno, posisi terakhir Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

“Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara responden sebesar 47,5 persen, disusul Pramono-Rano 31,5, Dharma-Kun 5,1 persen ,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda saat jumpa pers daring, Jumat (27/9/2024).

Menurut Hanta, pada survei kali ini masih terdapat suara undecided voters sebesar 15,9 persen .

Sebagian dari mereka mengaku belum tahu mau memilih siapa dan sisanya memilih tidak menjawab.

“Responden yang belum menentukan pilihan ada 15,9 persen ,” kata Hanta.

Pengamat Sebut Ada 3 Faktor Pemicu Elektabilitas Pramono-Rano Naik 

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai ada tiga faktor yang menyebabkan elektabilitas Pramono-Rano naik.

Atas hal tersebut, Jamiluddin menilai faktor pertama karena Pramono-Rano mengidentifikasi diri mereka sebagai etnis Betawi sehingga memberikan kesan positif bagi etnis Betawi sendiri.

Menurutnya, upaya identifikasi itu mengena karena Rano selama ini dinilai sebagai figur yang mengangkat dan melestarikan budaya Betawi lewat kegiatan seni budayanya.

Hal tersebut dinilai bisa membuat warga Betawi terpikat dengan pasangan Pramono-Rano.

“Pertama, pasangan Pramono-Rano mengidentifikasi diri sebagai bagian dari etnis Betawi. Hal ini memberi kesan positif bagi etnis Betawi,” kata Jamiluddin saat dihubungi, Sabtu (28/9/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

“Hal itu dipersepsi masyarakat sejak lama, sejak ditayangkannya sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Persepsi itu sampai sekarang masih membekas di sebagian besar warga Jakarta."

"Hal itu diperkuat saat berkampanye, Rano tetap menggunakan dialek Betawi, termasuk aksesori yang dikenakannya,” kata dia.

Lalu, faktor kedua, Jamiluddin menilai sebagian pendukung Anies Baswedan tampaknya lebih memilih Pramono-Rano daripada Ridwan Kamil (RK)-Suswono. 

Pasalnya, sebagian pendukung Anies itu menganggap bahwa RK-Suswono menyebabkan Anies gagal maju di Pilkada Jakarta.

“Sebab, sebagian pendukung Anies menganggap partai pengusung RK-Suswono yang menyebabkan Anies tidak bisa maju Pilkada 2024,” ungkap dia.

“Karena itu, sebagian pendukung Anies tampaknya akan mengalihkan pilihan ke Pramono-Rano. Hal itu mereka lakukan agar RK-Suswono kalah,” imbuhnya.

Kemudian, faktor ketiga adalah pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diyakini akan memilih Pramono-Rano juga.

“Mereka tampaknya akan memberikan suaranya lebih utuh ke Pramono-Rano. Bahkan pendukung Ahok tampaknya yang membuat elektabilitas Pramono-Rano melejit."

"Sebab, pendukung Ahok juga membantu mengampanyekan Pramono-Rano, sehingga elektabilitasnya meningkat signifikan,” katanya.

"Sebab, pendukung Ahok juga membantu mengampanyekan Pramono-Rano, sehingga elektabilitasnya meningkat signifikan,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, tiga lembaga telah merilis hasil surveinya terkait elektabilitas pasangan calon (paslon) di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Diketahui, ada tiga paslon yang bakal bertarung di Pilkada Jakarta yaitu Ridwan Kamil (RK)-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.

Sementara, empat lembaga yang telah merilis hasil surveinya adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI), Proximity Indonesia, dan yang terbaru adalah Poltracking Indonesia.

Lalu, paslon mana yang memiliki elektabilitas tertinggi saat ini? Berikut datanya.

LSI: RK-Suswono Mendominasi

Berdasarkan hasil survei yang digeler LSI pada 6-12 September 2024 lalu, elektabilitas RK-Suswono masih mendominasi dibanding dua pasangan lainnya.

Dalam pertanyaan terkait keterpilihan, RK-Suswono menjadi paslon paling banyak dipilih yakni mencapai 51,8 persen.

Lalu, disusul Pramono-Rano yang menyusul di peringkat kedua dengan tingkat keterpilihan 28,4 persen.

Kemudian, paslon independen Dharma-Kun tertinggal jauh dari dua paslon lainnya yaitu dengan tingkat keterpilihan 3,2 persen.

RK-Suswono pun dipastikan akan menang satu putaran jika pemilihan digelar hari ini.

Namun, lantaran masih banyaknya tahapan yang harus dilalui, maka masih banyak kemungkinan akan terjadi.

Hal tersebut lantaran masih ada 37,2 persen pemilih yang menyatakan sangat besar dan cukup besar mengubah pilihan.

Di sisi lain, sudah ada 61,5 persen lainnya menyatakan kecil dan sangat kecil kemungkinannya untuk mengubah pilihan.

Adapun survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden warga DKI Jakarta yang diambil menggunakan metode multistage dengan margin of error +/ 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara, wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Proximity: RK-Suswono Unggul Telak dengan Pramono-Rano

Sementara berdasarkan survei yang dilakukan oleh Proximity Indonesia, elektabilitas cagub dan cawagub disurvei secara terpisah.

Untuk cagub, elektabilitas RK masih mendominasi dengan raihan 56 persen dan diikuti Pramono yang meraup 24,4 persen.

Lantas, Dharma tertinggal jauh dengan elektabilitas hanya 3,3 persen.

Senada dengan RK, Suswono juga unggul dengan elektabilitas tertinggi yaitu mencapai 46,4 persen.

Raihan Suswono lalu disusul oleh Rano Karno yang memiliki elektabilitas 37,5 persen.

Sedangkan cawagub Dharma yakni Kun Wardana hanya memiliki elektabilitas 3,1 persen.

Di sisi lain, masih ada responden yang belum memilih di mana untuk cagub sebesar 16,3 persen dan 13 persen untuk cawagub.

Lalu, untuk elektabilitas sebagai paslon, RK-Suswono memiliki elektabilitas 56,5 persen dan disusul Pramono-Rano dengan raihan 24,5 persen.

Sedangkan Dharma-Kun terpaut jauh dengan raihan 3,1 persen. Sementara, yang belum menjawab mencapai 15,9 persen.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 30 Agustus-6 September terhadap 800 responden warga Jakarta yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error +/3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Poltracking: RK-Suswono Lagi-lagi Mendominasi, Dharma-Kun Paling Buncit

Survei dari Poltracking Indonesia menunjukkan dominasi RK-Suswono terhadap dua paslon lainnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 9-15 September, RK-Suswono unggul dengan elektabilitas 47,5 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda membeberkan beberapa metode dalam melakukan survei.

Awalnya, Hanta menjabarkan elektabilitas cagub tanpa pasangan di mana RK unggul jauh dibanding Pramono dan Dharma.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu memiliki elektabilitas 48,9 persen dan disusul Pramono yang meraih 22,1 persen.

Sementara, Dharma hanya memperoleh 4,1 persen dan berada di peringkat ketiga.

Lalu, masih ada responden yang belum menyatakan pilihan yaitu mencapai 24,9 persen.

Kemudian untuk elektabilitas cawagub Jakarta, Rano Karno unggul dari Suswono dengan raihan 37,6 persen.

Suswono pun mengekor dengan raihan 27,6 persen yang selanjutnya disusul Kun Wardana yang memiliki elektabilitas hanya 4,8 persen.

Namun, masih ada 30 persen responde yang belum menentukan pilihannya.

Selanjutnya, ketika responden ditanya soal paslon yang bakal dipilih jika Pilkada Jakarta 2024 digelar hari ini, RK-Suswono unggul dengan raihan 47,5 persen.

Lalu, disusul Pramono-Rano yang meraih 31,5 persen dan Dharma-Kun dengan elektabilitas 5,1 persen.

Sementara, masih ada 15,9 persen responden yang belum menentukan pilihannya.

Terkait hasil survei ini, Hanta mengatakan RK-Suswono dan Pramono masih bisa bersaing ketat karena belum ada paslon yang memenuhi syarat 50 persen plus satu.

Diketahui, hal itu menjadi syarat agar Pilkada Jakarta 2024 digelar satu putaran saja.

"Selisihnya persis 16 persen, angka ini jauh kalau Pilkadanya seminggu lagi, tipis selisihnya kalau Pilkadanya masih jauh 2 bulan, fluktuatif masih mungkin, ini selisih tidak tinggi, hampir kompetitif. Tinggal apakah bisa melampauai 50 persen plus 1," ujar Hanta Yuda dikutip dari YouTube Poltracking Indonesia, Jumat.

Di sisi lain, Hanta juga menganggap masih adanya peluang Pilkada Jakarta 2024 digelar dua putaran jika elektabilitas RK-Suswono dan Pramono-Rano terus mengalami penurunan, serta Dharma-Kun mengalami kenaikan.

"Kalau ternayta pertumbuhan pada independen ini stuck di lima persen, kemudian di antara dua pasangan memiliki selisih, maka pasti satu putaran. Tetapi kalau misalnya Dharma-Kun naik sampai dua digit, kemudian Ridwan Kamil dan Pramono selisihnya makin tak jau, maka putaran dua terbuka lebar," jelasnya.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang merupakan warga Jakarta. 

Lalu, untuk margin of error +/2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara wawancara digelar dengan wawancara tatap muka. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elektabilitas 3 Paslon Pilkada Jakarta 2024 Versi 3 Lembaga Survei: RK-Suswono Mendominasi dan Ridwan Kamil Wanti-Wanti Timsesnya agar Tak Lengah setelah Tahu Elektabilitas Pramono-Rano Naik

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved