Berita Bontang Terkini
Polres Bontang akan Panggil 15 Lurah untuk Selidiki Bimtek di Kelurahan
Polres Bontang sedang menyelidiki potensi pelanggaran hukum terkait pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) di setiap kelurahan di Kota Bontang
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG – Polres Bontang sedang menyelidiki potensi pelanggaran hukum terkait pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) di setiap kelurahan di Kota Bontang.
Kegiatan yang masif tersebut menjadi sorotan menjelang Pilkada. Terlebih setelah adanya aduan dari masyarakat yang mempertanyakan transparansi dan penggunaan anggaran dalam pelaksanaannya.
Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing membenarkan penyelidikan ini.
Ia mengungkapkan bahwa 15 lurah se-Kota Bontang, telah dijadwalkan untuk dimintai klarifikasi terkait penyelenggaraan Bimtek.
Hingga saat ini, Lurah di Kecamatan Bontang Utara telah dipanggil terlebih dahulu, sedangkan lurah dari kecamatan lain akan menyusul.
Baca juga: BPKAD Mahulu Kaltim Gelar Bintek Pengelolaan Aset Daerah, Ini Tujuannya
Baca juga: Polres Bontang Siapkan 600 Personel untuk Amankan Pilkada 2024 Mendatang
"Saat ini, masih tahap pengumpulan informasi,” ujar Kapolres Alex melalui pesan tertulisnya, Senin (30/9/2024).
Alex menerangkan apabila dalam proses penyelidikan ini ditemukan indikasi pelanggaran, pihaknya akan meningkatkan status penyidikan.
“Jika ada bukti pelanggaran, kami akan mengambil langkah lebih lanjut. Untuk teknisnya, bisa ditanyakan ke Kasat Reskrim. Saat ini, masih dalam tahap klarifikasi,” tegas Alex.
Aduan masyarakat terkait kegiatan Bimtek ini mengarah pada dugaan adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran atau pelanggaran administrasi oleh aparat kelurahan.
Alex menyebut masyarakat khawatir kegiatan Bimtek ini hanya formalitas yang tidak berdampak positif bagi pelayanan publik, namun tetap menyerap anggaran yang besar.
Penyelidikan ini menjadi penting untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan pemerintah daerah, termasuk Bimtek di kelurahan, berjalan sesuai aturan dan tidak merugikan masyarakat atau keuangan negara. (*)
Walikota Bontang Neni Moerniaeni Tunjuk 5 Pejabat Sementera untuk Isi OPD yang Kosong |
![]() |
---|
Ibu Rumah Tangga di Muara Badak Bontang Ditangkap Polisi karena Sabu, Motif Ekonomi Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Walikota Bontang Neni Pekan Depan Lelang Jabatan Eselon II untuk Mengisi 5 Kekosongan |
![]() |
---|
5 Jabatan Kepala OPD Bontang Kosong, Walikota Neni Moerniaeni Siapkan Lelang Terbuka |
![]() |
---|
Mutasi Perdana Pemerintahan Neni Moerniaeni-Agus Haris, 8 Pejabat Bontang Dilantik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.