Pertandingan Persita vs Borneo FC Berakhir Imbang, Fabio Lefundes: Pemain Datang seperti Perang

TRIBUNKALTIM. CO, SAMARINDA - Pelatih Persita Tangerang, Fabio Lefundes dan pemainnya, Fahreza Sudin mengatakan bahwa mengimbagi agresi pemain Borneo FC tidaklah mudah.

Mencuri 1 poin saat berlaga di Stadion Batakan Kota Balikpapan Kalimantan Timur, Selasa (30/9/2024) malam, bak turun ke medan perang. 

"Seperti yang kita harapkan di pertandingan malam tadi, pemain datang seperti perang. Mereka bermain dengan berbeda-beda, dengan peluang yang berbeda, dan kita siap dengan perubahan itu. Kita sudah siapkan cara bertahan. Mereka berubah cara menyerang, kita tadi beradaptasi dengan perubahan cara mereka," kata Fabio Araujo Lefundes.

"Kami membutuhkan pergantian di pertengahan babak kedua. Di babak kedua, kita menciptakan beberapa peluang dari lini tengah. Kita ada beberapa risiko yang kita ambil tapi menciptakan beberapa peluang juga. Yang sangat penting saat main away. Saya bangga pemain saya tak gampang mengambil poin di kandang Borneo, " lanjutnya. 

Baca juga: Live Score Borneo FC vs Persita Tangerang dan Hasil Akhir Liga 1 Hari Ini, Link Streaming TV Online

Sementara gelandang Persita, Fahreza Sudin mengatakan, Persita tampil sesuai instruksi pelatih sehingga mampu raih hasil positif. 

"Pertandingan hari ini kita sudah bermain ikuti intruksi pelatih, sudah kerja keras dapat 1 poin, posisi cukup. Dan kita berusaha dapat poin setiap pertandingan itu positif, " Katanya. 

Lanjut Fabio Araujo Lefundes mengatakan timnya harus jaga kondisi untuk persiapan menghadapi lanjutan Liga 1. 

"Saya sampaikan ke pemain, setelah latihan ada libur beberapa hari untuk refresh Kondisi. Setelah itu ada 3 pertandingan lagi melawan Bali United, PSS Sleman dan Maluku United. Ketika kembali libur, kita sapkan lagi tampil di tiga pertandingan. Pasti kita akan jaga dan tingkatkan lagi dengan baik, "lanjutnya.

Baca juga: Hadapi Persita di Stadion Batakan Balikpapan, Pemain Borneo FC Samarinda Siap Tempur 

Dari 7 pertandingan yang dilakoni, hanya ada 2 pertandingan yang kebobolan. 

"Tak gampang main di sini. Kalau main Liga 1, main konsisten dan defensif ini tantangan kami. Kita harus menguubah sikap saat menyerang. Terkadang kita beruntung seperti ada peluang gol, tapi ternyata gak bikin gol. Kita punya potensi pemain muda seperti Fahreza Sudin. Mukanya saja lebih tua, tapi usianya 24 tahun. Dan para pemain muda kita push untuk meningkatkan performance terbaik mereka. Ke depannya kita berikan yang terbaik," pungkasnya. (*)