Berita Samarinda Terkini
Atasi Kemacetan Dishub Samarinda Akhirnya Pasang Barier di Kawasan Pasar Segiri
Lantaran kemacetan yang belakangan ini terjadi diakibatkan adanya parkir liar dari masyarakat di sekitar kawasan pasar
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.COM SAMARINDA - Hari ini, Rabu (2/10) petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda memutuskan memasang barier di sepanjang tepi jalan, tepatnya di kawasan Pasar Segiri Samarinda.
Hal ini merupakan buntut dari evaluasi TWAP Samarinda kepada Dishub, lantaran kemacetan yang belakangan ini terjadi diakibatkan adanya parkir liar dari masyarakat di sekitar kawasan pasar.
"Karena disini juga dekat tikungan karena menganggu keselamatan lalu lintas makanya kita pasang barier," ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani.
Baca juga: TWAP Samarinda Instruksikan Dishub Lalukan Pengawasan dan Penindakan Parkir Liar di Pasar Segiri
Didi mengungkapkan bahwa mayoritas kendaraan yang parkir sembarangan di area tersebut adalah truk-truk yang terlibat dalam aktivitas pengangkutan barang dari pasar. Beberapa truk bahkan parkir sejak pagi hingga siang hari, dan ada pula yang menginap.
"Mayoritas truk yang parkir. Rata-rata karena itu truk untuk aktivitas pengangkutan dari pasar," sebut Didi.
Lanjutnya, beberapa masyarakat masih tidak menyadari larangan parkir di area tersebut, sehingga penegasan berupa barier menjadi langkah yang diperlukan. Tujuannya, untuk memberi tanda tegas bahwa area itu adalah zona larangan parkir.
"Kadang masyarakat tidak paham, melihat ada yang parkir, mereka mengira boleh parkir di situ," jelasnya.
Berdasarkan tindakan tersebut, Dishub berhasil menindak sejumlah kendaraan yang melakukan parkir liar dengan menggembos ban.
"Ada yang sudah kami gembosin bannya, ada satu yang tidak bisa kami tindak karena velgnya ditutup jadi tidak bisa digembosin, dan ada beberapa yang langsung pergi," ujarnya.
Terkait sosialisasi, Didi menjelaskan bahwa sebelumnya sudah pernah dilakukan, namun tampaknya kurang efektif.
"Sudah pernah, entah karena orangnya yang silih berganti sehingga sosialisasi agak kurang tersampaikan, mungkin penandanya saja yang kita tekankan makanya kita pasang barier," pungkas Didi.(*)
PT Kitadin Embalut Kukar, Dulu Lahan Tambang Kini Jadi Kawasan Pertanian Terpadu |
![]() |
---|
Walikota Andi Harun Teken Pakta Pangan Milan, Fokus Ketahanan Pangan dan Restorasi Tambang |
![]() |
---|
Gegara Satu Arah Jalan Abdul Hasan Samarinda Para Pelaku Usaha Sebut Omset Mereka Anjlok |
![]() |
---|
Ojol Keluhkan Pemberlakuan Satu Jalur di Jalan Abdul Hasan Samarinda |
![]() |
---|
Polsek Palaran Amankan Seorang Pria, Kedapatan Bawa 1 Poket Sabu Seberat 0,32 Gram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.