Pilkada Balikpapan 2024

Calon Walikota Balikpapan Sabani Maju Pilkada Mengandalkan Dukungan Tulus dari Masyarakat

Sabani menekankan bahwa dirinya tidak terlibat dalam praktik politik uang, terutama untuk membeli dukungan dari partai

TribunKaltim.co/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Calon Walikota Balikpapan nomor urut 3, Sabani, saat kampanye di Jalan Borobudur, Muara Rapak, Balikpapan, Rabu (2/10/2024) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Calon Walikota Balikpapan nomor urut 3, Sabani, menegaskan bahwa dirinya maju dalam Pilkada tanpa modal besar untuk membeli dukungan partai. 

Sabani secara terbuka menyatakan bahwa ia tidak memiliki dana untuk melakukan praktik politik uang. 

"Saya tidak punya biaya. Kalau saya diminta maju, konsekuensi (dana) ini harus diselesaikan. Karena dalam politik itu ada dua: cost politik atau politik uang," ujar Sabani, Rabu (2/10/2024) malam. 

Menurut Sabani, cost politik yang diperlukan dalam sebuah kampanye merupakan hal yang wajar, seperti biaya operasional, pemasangan baliho, dan pertemuan dengan masyarakat.

Baca juga: Calon Walikota Balikpapan Sabani Berkomitmen Memperbaiki Sistem Pendidikan di Kota Minyak

Namun, politik uang, yang melibatkan bagi-bagi uang demi meraih dukungan, adalah sesuatu yang berbeda dan tidak sesuai dengan prinsipnya.

"Cost politik itu perlu karena kita harus bikin baliho, ketemu masyarakat, operasional lainnya. Kalau politik uang, itu bagi-bagi uang. Itu beda," jelasnya.

Sabani menekankan bahwa dirinya tidak terlibat dalam praktik politik uang, terutama untuk membeli dukungan dari partai.

Ia mengakui bahwa tidak memiliki cukup uang untuk itu, dan memilih mengandalkan dukungan tulus dari masyarakat dan partai yang mendukungnya.

"Saya katakan, saya tidak punya uang untuk beli-beli partai, dan rasanya saya tidak mampu beli partai. Sekarang kalau mau dukung saya, terimalah apa adanya," tegas Sabani.

Meski demikian, Sabani tetap berkomitmen untuk maju dalam Pilkada dengan harapan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Ia ingin menghindari praktik-praktik politik yang hanya berorientasi pada keuntungan pribadi.

Baginya, terjun ke dunia politik adalah untuk mengabdi, bukan untuk mencari keuntungan.

"Sehingga saya bekerja nanti tidak berpikir untuk mencari keuntungan. Kami berdua, saya dan Pak Syukri, bekerja memang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tidak mencari keuntungan," jelas Sabani.

Dengan pendiriannya, Sabani juga berharap agar tim suksesnya turut memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya politik uang.

Menurutnya, politik uang hanya akan membuat masyarakat semakin terjebak dalam lingkaran ketergantungan dan ketidakberdayaan.

Sabani berharap masyarakat bisa melihat optimismenya dalam membangun Balikpapan tanpa harus terlibat dalam politik uang. 

Baginya, kemenangan dalam Pilkada tidak boleh dibeli dengan uang, melainkan dengan kepercayaan dan dukungan nyata dari masyarakat. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved