Profil Pedro Rodriguez Ledesma, Pemain Gaek Lazio yang Putus Rekor tak Terkalahkan Empoli di Serie A

TRIBUNKALTIM.CO - Pemain gaek Pedro Rodriguez Ledesma mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Lazio atas Empoli pada pertandingan ketujuh Liga Italia Serie A, Minggu (6/10/2024) di Stadion Olimpico Roma. 

Gol penentu Pedro Rodriguez tersebut sekaligus memutus rekor tak terkalahkan Empoli di Liga Italia Serie A musim ini.

Ini juga menjadi gol kedua Pedro Rodriguez berturut-turut setelah dia menjadi bintang dalam kemenangan 4-1 Lazio atas Nice pada pertandingan Liga Europa UEFA, tengah pekan lalu.

Meski usianya sudah tidak muda lagi (37 tahun), Pedro Rodriguez kerap menjadi aktor penting di balik laga krusial Lazio.

Padahal, sejak bergabung dengan Lazio musim 2021/2022 lalu, Pedro Rodriguez jarang mendapat tempat utama.

Ia kerap tampil sebagai supersub yang mengubah arah permainan.

Selama berkostum Lazio, Pedro sudah mencatatkan 137 penampilan dengan torehan 22 gol dan 14 assist.

Baca juga: Hasil Liga Italia Lazio vs Empoli: Castellanos Gagal Penalti, Pedro Bawa Lazio Menang Comeback 2-1

Karena peran pentingnya di tim, ia mendapat apresiasi dari pelatih Lazio Marco Baroni. 

"Pedro adalah sosok yang luar biasa, sosok yang selalu menjadi acuan bagi semua orang," tutur pelatih Lazio Marco Baroni kepada DAZN.

"Saya selalu memberi tahu para pemain untuk mengawasinya, bahkan saat ia hanya berada di ruang ganti untuk mengenakan sepatu. Kami senang ia dalam kondisi yang baik dan ingin terus menjaganya."

Profil Pedro Rodriguez Ledesma

Pedro Rodriguez Ledesma, yang lebih dikenal dengan nama Pedro, adalah pemain sepak bola profesional asal Spanyol yang bermain sebagai pemain sayap atau gelandang serang untuk klub Liga Italia Serie A Lazio. 

Berikut ini adalah profil singkat karier dan prestasinya:

Kehidupan Awal dan Karier Klub

Pedro lahir pada 28 Juli 1987 di Santa Cruz de Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol.

Ia memulai karier mudanya di CD San ​​Isidro sebelum bergabung dengan akademi muda FC Barcelona, ​​La Masia, pada usia 17 tahun.

Baca juga: Lazio Beri Kekalahan Pertama bagi Empoli di Liga Italia Serie A, Marco Baroni: Jaga Pedro!

Pedro melakoni debut profesionalnya untuk Barcelona pada tahun 2008 dan dengan cepat memantapkan dirinya sebagai pemain kunci, memenangkan banyak gelar termasuk dua kejuaraan La Liga, tiga trofi Copa del Rey, dan Liga Champions UEFA pada tahun 2009.

Barcelona (2004-2015): Pedro berlatih di akademi muda Barcelona, ​​​​di mana ia menjadi pemain kunci di bawah arahan Pep Guardiola.

Selama berada di klub, ia memenangkan banyak gelar, termasuk beberapa kejuaraan La Liga dan Liga Champions UEFA.

Chelsea FC (2015-2020): Setelah sukses di Barcelona, ​​​​Pedro bergabung dengan Chelsea.

Di sana ia terus meraih kesuksesan, memenangkan Liga Premier, Piala FA, dan Liga Eropa UEFA.

AS Roma (2020-2021): Setelah berada di Inggris, Pedro pindah ke klub Italia, AS Roma, di mana ia terus menunjukkan kualitas dan pengalamannya di sepak bola Eropa.

Namun, di AS Roma ia hanya bertahan semusim hingga akhirnya memutuskan hengkang ke Lazio.

Transfer Pedro ke Lazio terbilang kontroversial, mengingat Lazio adalah musuh bebuyutan AS Roma dan jarang terjadi perpindahan pemain dari kedua tim ini.

Lazio (2021-Sekarang): Pedro resmi berseragam Lazio pada 19 Agustus 2021.

Statusnya kala itu sebagai pemain bebas transfer dari AS Roma.

Pada musim pertamanya di Lazio, Pedro juga mencatatkan sejarah dalam laga Derby della Capitale melawan AS Roma di Serie A, Minggu (26/9/2021). 

Lazio keluar sebagai pemenang pada laga itu dengan skor 3-2 berkat gol-gol Sergej Milinkovic-Savic (10'), Pedro (19'), dan Felipe Anderson (63').

Khusus untuk Pedro, berdasarkan data Opta, ia tercatat menjadi pemain ketiga setelah Arne Selmonsson dan Aleksandar Kolarov yang mencetak gol di Derby della Capitale untuk dua tim berbeda.

Ketika manajemen Lazio melakukan peremajaan skuad awal musim ini, Pedro justru tak tersentuh.

Kontraknya bersama Lazio akan berakhir pada 30 Juni 2025.

Baca juga: Hasil Liga Italia Lazio vs Cagliari, Gol Cepat Pedro jadi Penentu meski Lebih 1 Jam Lawan 10 Pemain

Masih belum diketahui bagaimana nasibnya ke depan.

Satu hal yang pasti, Pedro sempat mengemukakan keinginnanya untuk pensiun di Spanyol.

Karier Internasional

Pedro melakoni debutnya untuk tim nasional Spanyol pada tahun 2010 dan sejak itu telah bermain lebih dari 60 kali dan mencetak 17 gol.

Ia merupakan anggota skuad Spanyol yang memenangi Piala Dunia FIFA 2010 dan Kejuaraan Eropa 2012.

Gaya Bermain

Pedro dikenal karena kecepatan, keterampilan, dan keserbabisaannya di lapangan.

Ia nyaman bermain di sayap maupun sebagai gelandang serang, dan terkenal karena kemampuannya mencetak gol-gol penting.

Gaya bermainnya dicirikan oleh gerakannya yang cepat, penempatan posisi yang cerdas, dan penyelesaian yang klinis.

Baca juga: Gol Pedro di Detik Akhir Bawa Lazio Bungkam Celtic, Persaingan di Grup E Liga Champions Memanas

Prestasi

Sepanjang karirnya, Pedro telah memenangkan banyak penghargaan individu dan tim, termasuk:

• Juara La Liga (2009, 2010)
• Juara Copa del Rey (2009, 2012)
• Juara Liga Champions UEFA (2009)
• Juara Piala Dunia FIFA (2010)
• Juara Piala Eropa (2012)
• Juara Liga Primer (2017)

Secara keseluruhan, Pedro Rodriguez Ledesma adalah pemain sepak bola yang sangat terampil dan berprestasi yang secara konsisten tampil di level tertinggi sepanjang kariernya.

(tribunkaltim.co/ful)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.