Aplikasi

Fitur Baru WhatsApp 2024: Chat Bubble Hijau WhatsApp Bisa Berubah Warna, Berikut Penjelasannya

Terdapat fitur baru WhatsApp chat bubble hijau dapat berubah warna, berikut penjelasannya

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Anggi Firgianti Pratiwi
Kompas.com
Bubble Chat WhatsApp. Fitur Baru WhatsApp 2024: Chat Bubble Hijau WhatsApp Bisa Berubah Warna, Berikut Cara Lengkapnya 

TRIBUNKALTIM.CO - Terdapat fitur baru WhatsApp chat bubble hijau dapat berubah warna, berikut penjelasannya

Saat ini chat WhatsApp bisa mengganti warna chat bubble berwarna lain seperti biru hingga ungu.

Dapat dilihat pada fitur Chat Themes ini akan muncul di menu "Settings" > "Chats".

Caranya mudah yakni pertama, menu "Chat color" untuk warna bubble chat mulai dari biru, ungu, pink, oranye, merah, abu-abu, krem, dan banyak lagi.

Warna-warna ini akan menggantikan warna hijau muda yang biasanya ditampilkan dari pesan yang dikirimkan pengguna di ruang obrolan WhatsApp.

WhatsApp akan secara otomatis menyetel wallpaper berdasarkan warna chat bubble yang dipilih.

Fitur baru Chat Themes ini masih dalam tahap uji coba kepada sebagian pengguna WhatsApp beta untuk iOS 24.18.77. 

Ternyata belum ada informasi lebih lanjut kapan fitur baru Chat Themes ini akan diuji coba ke pengguna WhatsApp beta untuk Android, atau jadwal peluncuran resminya. 

 

Terdapat jenis modus penipuan yang dilakukan melalui aplikasi WhatsApp, Berikut penjelasannya: 


1. Terdapat penipu yang menyamar sebagai kurir yang paling sering ditemukan. 

File tersebut umumnya diberi nama "foto" agar korban tertarik membukanya. Namun, sebenarnya file yang diberikan ini adalah APK (aplikasi) berbahaya. Jika file tersebut dibuka, data di ponsel korban akan otomatis tercuri dan digunakan untuk mengambil alih serta menguras rekening korban. Pelaku biasanya berpura-pura menjadi kurir paket dan mengirimkan file melalui pesan WhatsApp

2. Memberikan undangan pernikahan 

Modus penipuan lain yang sering dilakukan melalui aplikasi WhatsApp adalah pengiriman pesan berisi undangan pernikahan palsu. Metode kejahatan yang digunakan dalam modus tersebut pada dasarnya tak jauh berbeda dengan penipuan yang mengatasnamakan kurir.Biasanya, penipu juga akan mengirimkan pesan yang tampak seperti undangan pernikahan lengkap dengan link menuju "detail acara".

3. Modus Penipuan Klik Link

WhatsApp dari nomor tidak dikenal yang berisi pesan dan tautan tertentu, jangan pernah mencoba mengetuk tautan tersebut jika tidak ingin akun WhatsApp Anda dibajak orang lain atau data pribadi Anda disalahgunakan.

4. Catut MyTelkomsel

Penipuan di WhatsApp lainnya juga pernah ada yang menggunakan nama MyTelkomsel. Ini merupakan aplikasi milik operator Telkomsel. Korban akan diminta klik file apk yang dikirimkan. Berikutnya mereka akan diminta memberikan izin akses pada sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

5. Pengumuman dari Bank

Penipuan lain adalah membuat pengumuman yang seakan berasal dari bank. Isinya mengenai perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal.Pengguna WhatsApp akan diberikan link untuk mengisi formulir. Link tersebut akan membuat data mereka dicuri para pelaku.

6. Modus Penipuan WhatsApp Kode OTP

Ada banyak macam jenis modus penipuan WhatsApp yakni dengan metode pengelabuan yang bermacam-macam. Modus yang digunakan pelaku biasanya mengaku-ngaku salah kirim pesan dengan meminta kamu mengirim kode 6 digit khusus di kotak pesan ponsel yang memang dikirim khusus pelaku ke nomor kamu. 

7. Modus Penipuan Minta Tolong

Selanjutnya jenis penipu menggunakan foto dan biodata teman atau orang yang Anda kenal, kemudian mengirim pesan orang-orang terdekat meminta tolong dipinjamkan uang.

8. Modus sebagai CS lembaga keuangan

Selanjutnya penipuan yang mengaku sebagai customer service (CS) dari bank atau dompet digital juga jadi modus penipuan yang marak terjadi, pelaku akan menghubungi korban dan menipunya dengan menawarkan berbagai promo menarik ataupun menakuti korban lewat modus pembekuan akun.

9. Modus dari Dukungan Teknis

Terdapat modus panggilan pada karyawan perusahaan yang mengaku dari dukungan teknik. Peretas akan menelpon di akhir pekan dan mengaku ada aktivitas aneh terjadi di komputer kerja, lalu meminta untuk segera datang ke kantor.

10. Panggilan Palsu dari CEO 

Modus berikutnya yakni penipu biasanya berpura-pura sebagai manajer, CEO, atau mitra bisnis penting yang bertujuan agar korban mentransfer uang ke rekening yang telah ditentukan penipu online ini.

 

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved