Pesan Spesifik Barcelona untuk Frenkie de Jong yang Bikin PSG Gigit Jari

TRIBUNKALTIM.CO - Paris Saint-Germain mengincar Frenkie de Jong pada tahun 2019 ketika ia akan meninggalkan Ajax.

Namun, FC Barcelona akan mengamankan pemain asal Belanda itu, dan satu pemain mungkin telah membantu membawanya ke tim Catalan.

Dikutip dari psgtalk.com, sejak bergabung dengan tim asal Spanyol itu, Frenkie de Jong telah membuat 214 penampilan, mencetak 17 gol dan mencatatkan 21 assist. 

Mantan pemain Ajax ini juga telah memenangkan satu gelar LaLiga, satu Copa del Rey, dan satu Supercopa de España.

Meskipun demikian, semua itu tidak akan mungkin terjadi tanpa Eric Abidal, yang baru-baru ini mengungkapkan apa yang dia katakan kepada Frenkie de Jong ketika sang pemain membuat keputusan untuk melanjutkan kariernya setelah dari Ajax.

“Setelah Ajax mengalahkan Madrid di Liga Champions, banyak klub besar yang ingin merekrut Frenkie,” ujar Abidal.

“Dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan pergi ke PSG karena pelatihnya telah berbicara dengannya tentang hal itu.

"Saya kemudian mengatakan kepadanya bahwa ketika Anda bergabung dengan Barca, klublah yang membawa Anda, bukan hanya pelatih.”

Sementara PSG absen di tahun 2019, sebuah laporan dari SPORT bulan ini mengungkapkan bahwa Parisians juga memantau situasi Frenkie de Jong dengan cermat.

Namun, prioritas utamanya adalah untuk terus berada di Barca karena kontraknya dengan tim LaLiga akan berakhir pada 2026.

Barcelona harus menentukan apakah akan memperpanjang kontraknya atau menjualnya pada musim panas mendatang.

Ronald Koeman Dianggap Tak Maksimalkan Potensi Frenkie de Jong

Dikutip dari fcbarcelonanoticias.com, baru-baru ini Ronald Koeman telah memicu kontroversi dengan melontarkan gagasan bahwa Frenkie de Jong belum sepenuhnya pulih dari cederanya, sehingga menimbulkan perdebatan tentang kebenaran pernyataan ini.

Belum lama ini, Ronald Koeman kembali menjadi sorotan dalam kaitannya dengan FC Barcelona. 

Mantan pelatih tim Blaugrana dan pelatih tim nasional Belanda saat ini, sekali lagi berbicara tentang pemulihan pergelangan kaki kanan Frenkie de Jong yang terkilir.

Hal ini  membuat Frenkie de Jong harus absen setidaknya selama lima bulan.

Pemain asal Belanda itu baru kembali ke skuat Barcelona pada 1 Oktober untuk pertandingan antara tim Catalan dan BSC Young Boys (5-0) di Liga Champions.

Sama seperti pada kesempatan sebelumnya, Koeman memberikan prognosis yang kurang optimis terkait cedera gelandang asal Belanda tersebut.

Meskipun telah mendapatkan izin medis dan sempat bermain beberapa menit melawan tim asal Swiss di Liga Champions (9') dan di LaLiga melawan Deportivo Alavés (15'), Koeman menyatakan bahwa De Jong masih belum pulih sepenuhnya.

“Saya telah berbicara dengannya (Frenkie) melalui telepon minggu lalu dan, dengan segala hormat, dia masih terlalu jauh. Dia bermain sedikit dan merasa takut. Itu sulit baginya,” katanya.

Untungnya, meskipun Koeman menegaskan bahwa Frenkie de Jong berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan kembali performa fisik dan sepak bola terbaiknya, jelas bahwa ia masih harus menempuh jalan panjang untuk mencapai ritme permainan optimalnya.

Pelatih asal Belanda itu berkomentar, “Frenkie perlu menemukan ritmenya dan seratus persen bugar, dan saya pikir ia masih harus menempuh perjalanan panjang.”

Sikap Ronald Koeman untuk Membantu Pemulihan Frenkie de Jong

Namun, meskipun Frenkie de Jong telah mendapatkan izin medis dan dapat dipanggil untuk 'Oranje', Koeman, sejalan dengan pernyataannya, telah memutuskan untuk tidak memanggilnya untuk pertandingan-pertandingan pada jeda internasional FIFA bulan Oktober di mana Belanda akan menghadapi Hungaria (11/10) dan Jerman (14/10) di UEFA Nations League, Grup C.

Hal ini akan memberikan pemain asal Arkel ini lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri tanpa terlalu banyak tekanan dan pulih sepenuhnya.

Selain itu, jelas bahwa Barcelona kemungkinan akan berhati-hati untuk tidak terlalu menekan pemain asal Belanda tersebut, dengan hati-hati mengatur kembalinya dia beraksi, mengatur menit bermainnya di lapangan, dan tidak langsung memberinya posisi starter.

Mereka memahami bahwa seorang pemain yang telah mengalami cedera selama lebih dari lima bulan harus berangsur-angsur berintegrasi kembali ke dalam kompetisi tanpa tekanan untuk menghindari kemunduran. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.