Berita Nasional Terkini

Alasan Nasdem Pilih Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Meski Dukung Penuh Pemerintahan

Inilah alasan kenapa Partai Nasdem memilih untuk tidak masuk ke kabinet Prabowo-Gibran meski mendukung penuh pemerintahan.

Tangkap layar akun Youtube Kompas TV
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kamis (25/4/2024). Alasan Nasdem tak masuk kabinet Prabowo-Gibran meski mendukung pemerintahan. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Salam Komando dengan Prabowo di Kertanegara, Surya Paloh Teriak Mantap!, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2024/04/25/salam-komando-dengan-prabowo-di-kertanegara-surya-paloh-teriak-mantap. Penulis: Danang Triatmojo Editor: Wahyu Aji 

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menyatakan, kalau perolehan jumlah kursi di Kabinet Prabowo-Gibran untuk NasDem bukanlah pencapaian yang ingin didapatnya.

Paloh menyebut, dirinya bersama Partai NasDem akan lebih mengutamakan para partai politik lain terlebih yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk masuk dalam susunan kabinet.

Pernyataan itu diakui Paloh pernah disampaikannya langsung kepada Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih RI.

"Jawaban yang jujur saya mengutarakan kepada pak Prabowo, NasDem memberikan kesempatan kepada beliau dan kepada seluruh policy kebijakan beliau untuk memprioritaskan seluruh partai-partai politik di luar Partai NasDem untuk masuk di kabinet," kata Paloh saat jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Dengan begitu, Paloh menegaskan Partai NasDem bukanlah partai prioritas untuk dilibatkan dalam kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Meski begitu, Paloh menilai posisi Partai NasDem nantinya meski sedikit atau tidak sama sekali di kabinet akan tetap terhormat.

Pasalnya, dalam kondisi ini, Paloh menyebut kalau NasDem menyadari soal posisi dengan lebih mementingkan agar partai politik lain yang tergabung dalam komposisi kabinet.

"Artinya NasDem bukan prioritas, itu yang saya harapkan.

Nah mungkin pertanyaan kenapa, sekali lagi kami bisa merasakan betapa terhormatnya posisi menjadi salah satu pembantu presiden apapun itu nomenklaturnya termasuk kabinet," kata dia.

 "Tapi tidak kalah terhormat utk memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita, partai-partai politik lainnya.

 Jadi, kalau bisa mempertimbangkan NasDem itu paling ujung aja, paling belakang aja. Bukan nomor satu," tandas Paloh.

Kabinet Prabowo-Gibran Kian Terang: 5 Menko, 46 Kementerian, Banyak Menteri Jokowi hingga PDIP Join

Pekan depan, 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029.

Menjelang pelantikan Prabowo-Gibran berbagai bocoran soal komposisi susunan menteri mulai semakin tampak. 

Kabinet Prabowo-Gibran akan jadi kabinet gemoy, karena akan ada lebih banyak kementerian dibanding pemerintahan sebelumnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved