Pilkada Jatim 2024
Elektabilitas Luluk vs Khofifah vs Risma Jelang Debat Perdana, Hasil Survei Pilkada Jatim 2024
Elektabilitas Luluk vs Khofifah vs Risma jelang debat perdana. Hasil survei Pilkada Jatim 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak persaingan tiga cagub, Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini Pilkada Jatim 2024
Dari 5 hasil survei Pilkada Jatim 2024, tergambar persaingan elektabilitas Khofifah yang berstatus petahana dibandingkan dua penantangnya, Risma dan Luluk.
Pekan ini, Khofifah, Risma dan Luluk beserta cawagub masing-masing akan beradu gagasan di Debat Pilkada Jatim 2024, simak hasil survei jelang debat dan peluang Luluk serta Risma mengerek elektabilitas demi melawan Khofifah yang berstatus petahana.
Diketahui, Pilkada Jatim 2024 diikuti 3 paslon yakni:
Baca juga: Elektabilitas Khofifah dan Suara NU, Survei Paslon Pilkada Jatim 2024 Terbaru, Kans Luluk dan Risma
- Nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim
- Nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
- Nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta Gus Hans
Debat perdana Pilkada Jatim 2024 akan digelar 18 Oktober 2024 nanti.
Ajang debat Pilkada Jatim 2024 diyakini tidak sekadar ajang adu gagasan paslon tetapi juga peluang mengerek elektabilitas.
Faktor ini satu di antaranya diyakini oleh Tim Pemenangan Calon Gubernur Jatim dan Wakil Gubernur Jatim Risma-Gus Hans.
Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, Khusnul Khotimah mengungkapkan, panggung debat nanti akan menjadi ajang pembuktian kapasitas paslon nomor urut 3.

Sebab, Risma-Gus Hans akan memaparkan bagaimana gagasan tentang kebutuhan dasar yang menjadi salah satu konsentrasi keduanya.
"Yang jelas bahwa siapa sih yang enggak kenal bu Risma gitu, siapa sih yang enggak kenal Gus Hans, kan begitu.
Baca juga: Hasil Survei Paslon Pilkada Jatim 2024, Sebaran Pemilih Berdasarkan Lokasi dan Usia, Cagub Terkuat
Artinya tidak sekadar Surabaya saja, tetapi Jawa Timur dan masyarakatnya tentu mengenal siapa sebenarnya sosok bu Risma," kata Khusnul saat hadir di Studio Tribun Jatim Network di Surabaya, Rabu (9/10/2024).
Khusnul hadir menjadi salah satu pembicara dalam Talkshow Politik Tribun Series Mata Lokal Jawa Timur bertajuk "Persiapan Cagub-Cawagub Hadapi Debat Perdana Pilgub Jatim 2024."
Selain Khusnul, talkshow ini juga menghadirkan Juru Bicara Luluk-Lukman, M Sholichul Umam, dan Juru Bicara Khofifah-Emil, dr Makhyan Jibril.
Talkshow ini dipandu oleh Manajer Editor Online Tribun Jatim Kompas Gramedia, Mujib Anwar.
Pada saat debat nanti, Khusnul menjamin Risma dan Gus Hans akan menyampaikan gagasan detail soal pendidikan, kesehatan, kependudukan dan ketahanan pangan.
Hal ini dinilai tema yang sudah dikuasai betul oleh keduanya. Terlebih Risma yang mantan Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial RI.
Misalnya soal pendidikan, salah satu program andalan yang disiapkan Risma-Gus Hans adalah pendidikan gratis tingkat SMA/SMK sederajat.
Selain itu, kepedulian terhadap pendidikan juga ditegaskan bakal menyasar kalangan pondok pesantren.
Menurut Khusnul, skema ini akan disampaikan saat debat nanti.
"Bu Risma ini dengan segala pengalaman beliau, track record (rekam jejak) beliau yang bersih ya, kemudian memang mampu untuk mewujudkan itu," terang Khusnul.
Meski begitu, Khusnul enggan sesumbar berapa angka elektoral yang akan didapat Risma-Gus Hans melalui panggung debat nanti.
Dia hanya menegaskan yakin betul paslon yang diusung oleh PDIP dan Hanura akan naik drastis.
Dari sejumlah hasil survei yang dirilis oleh berbagai lembaga belakangan ini, elektabilitas Risma-Gus Hans berada di urutan kedua di bawah petahana.
Namun, Khusnul yakin dengan masa kampanye dan ajang debat nanti, elektabilitas atau tingkat keterpilihan Risma-Gus Hans bakal terus meningkat signifikan dan menang pada coblosan 27 November 2024 mendatang.
"Makin hari kami optimistis, melihat grafik tingkat elektabilitas Bu Risma-Gus Hans juga merangkak gitu. Kemudian antusiasmenya masyarakat juga sangat tinggi," terang Khusnul.
Lalu bagaimana hasil survei Pilkada Jatim 2024?
Poltracking Indonesia
Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, elektabilitas cagub-cawagub Khoifah-Emil paling unggul dibandingkan dua cagub lainnya.
Mereka memimpin dengan elektabilitas 57,8 persen.
Sementara pasangan Risma-Gus Hans menyusul pada posisi kedua dengan perolehan 22,7 persen.
Pasangan Luluk-Lukmanul menempati posisi buncit dengan 2,2 persen.
Survei Poltracking ini dilakukan terhadap 1.200 responden di Jatim pada 4-10 September 2024.
Persebaran responden itu ditentukan dengan multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Survei Indikator
Berdasarkan hasil survei elektabilitas terhadap cagub-cawagub Jatim, duet Khofifah-Emil kembali merajai dengan elektabilitas 61,2 persen.
Disusul pasangan Risma-Gus Hans dengan elektabilitas 26 persen, dan Luluk-Lukmanul 2,2 persen.
Survei ini dilaksanakan pada 9-14 September 2024 dengan jumlah responden mencapai 1.000 orang yang diwawancara secara tatap muka.
Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan asumsi metode simple random sampling dengan margin of error sebesar 3,2 persen.
Kata Data Insight Center
Sama seperti Indikator Indonesia dan Survei Indikator, survei Kata Data Insight Center juga mendapatkan hasil yang sama.
Mengutip akun Instagram @katadatainsightcenter, pasangan Khofifah-Emil menempati posisi pertama dengan elektabilitas 52,7 persen.
Posisi kedua ditempati Risma-Gus Hans dengan elektabilitas 14,5 persen, dan Luluk-Lukmanul 3,1 persen.
Survei ini dilakukan terhadap 800 responden di Jawa Timur.
Adapun survei digelar pada 4-9 September 2024 melalui sambungan telepon.
Margin of error survei ini sekira 3,5 persen.
Indopol Survey & Consulting
Sebelum resmi mendaftar di Pilkada Jatim 2024, nama Risma sudah digadang-gadang menjadi penantang kuat Khofifah di Pilkada Jatim 2024.
Direktur Indopol Survey & Consulting Fauzin menganalisa, jika dilihat dari konfigurasi politik Jatim, memang sangat memungkinkan untuk munculnya calon penantang.
Apalagi, dua partai pemilik kursi besar di DPRD Jatim, PKB dan PDIP belum juga menentukan sikap.
PKB berstatus sebagai pemenang Pileg di DPRD Jatim dengan 27 kursi.
Adapun PDIP memiliki 21 kursi hasil Pemilu 2024.
"Kami berharap masyarakat diberikan opsi dalam demokrasi.
Banyak pilihan justru semakin baik," kata Fauzin saat berbincang dalam podcast Mata Lokal Memilih di Studio TribunJatim Network, Senin (8/7/2024).
Menurutnya, Pilkada Jatim 2024 memang selalu menarik, karena segala dinamika politik yang mengiringi kontestasi selalu jadi pusat perhatian nasional.
Sehingga, dengan pertarungan melawan kotak kosong maka hanya akan menjadi preseden buruk demokrasi lima tahunan di Jatim.
Dalam kacamata ini, parpol harus memberikan banyak opsi kepada masyarakat.
Fauzin menjelaskan, terkait Pilkada Jatim 2024, Indopol Survey & Consulting sudah beberapa kali menggelar jajak pendapat publik.
Setidaknya dua kali yakni pada kurun Maret 2023 dan Juli 2023.
Dari dua kali survei itu, Fauzin menjelaskan, nama Khofifah Indar Parawansa sebagai kandidat calon gubernur memang unggul.
Meski dengan jarak angka elektabilitas yang relatif jauh, pesaing terdekat Khofifah dalam survei tersebut adalah Risma yang merupakan Menteri Sosial dan mantan Wali Kota Surabaya dua periode.
Menurut Fauzin, hal itu wajar, sebab Risma belum melakukan gerakan politik.
"Sehingga, kalau ditanya siapa penantang terkuatnya, berdasarkan beberapa survei kami, Bu Risma menjadi salah satunya" terang Fauzin.
Di luar nama Risma, Fauzin juga menilai KH Marzuki Mustamar mantan Ketua PWNU Jatim yang layak untuk maju sebagai kandidat penantang, sebagaimana wacana yang belakangan dimunculkan oleh PKB.
Meski belum memotret elektabilitas Kiai Marzuki, namun Fauzin menyebut, kriteria ulama atau tokoh masyarakat cukup banyak dipilih oleh responden dalam berbagai survei sebelumnya.
"Sehingga, di antara banyak tokoh Kiai Marzuki layak diwacanakan," ungkapnya.
Survei Litbang Kompas
Hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024, memotret bahwa elektabilitas mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berada di posisi pertama dengan 29,8 persen.
Sedangkan elektabilitas Emil Elestianto Dardak sebesar 3,8 persen.
Kemudian, strong voters (pemilih loyal) atau responden yang pasti akan memilih Khofifah jika dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Timur mencapai 31,6 persen.
Lalu, strong voters Emil Dardak 10,8 persen.
Namun, peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menyebut bahwa masih terbuka peluang bagi kandidat lain untuk maju dan menjadi penantang kuat bagi Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim 2024.
Menurut Yohan, masih ada 51 persen responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu saat ditanyakan perihal kandidat calon Gubernur Jawa Timur.
"Dengan masih banyaknya responden yang belum menentukan pilihan, artinya masih terbuka luas bagi kandidat lain (selain Khofifah),” kata Yohan.
Apabila merujuk hasil survei, Yohan mengatakan, kandidat terkuat penantang Khofifah adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini
Sebab, berada di posisi kedua dengan 13,6 persen.
"Kalau melihat dari elektabilitas yang kuat ada Risma di posisi kedua, yang paling memiliki pontensi,” ujarnya.
Selain itu, strong voters dari Risma juga berada di posisi kedua dengan 19,8 persen.
Meski responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu saat ditanya apakah akan memilih politikus PDIP tersebut cukup tinggi yakni 31 persen.
Kemudian, swing voters (pemilih bimbang) atau responden yang menjawab akan mempertimbangkan memilih dari Khofifah, Risma, dan Emil Dardak masih tinggi, yakni di atas 40 persen.
Namun, Yohan juga mengingatkan bahwa elektabilitas tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya faktor penentu.
Sebab, masih banyak faktor lainnya yang menentukan terkait pengusungan calon kepala daerah.
“Tetapi tentu ada banyak variabel lain, seperti dukungan partai politik (parpol),” katanya.
Untuk diketahui, survei Litbang Kompas dilakukan pada 20-25 Juni 2024, dengan melibatkan sebanyak 500 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur.
Margin of error survei lebih kurang 4,38 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei yang dilakukan melalui wawancara tatap muka ini didanai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Adu Kekuatan Parpol
Pasangan Khofifah-Emil diusung partai politik (parpol) terbanyak yaitu 15 partai politik.
Adapun parpol yang dimaksud yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI, PPP, NasDem, dan Perindo.
Selain parpol parlemen, Khofifah dan Emil juga diusung lima partai non-parlemen yakni Gelora, Partai Buruh, PBB, PKN, Garuda, dan Prima.
Selanjutnya, pasangan Risma-Gus Hans diusung oleh PDIP, Hanura, dan Partai Ummat.
Namun, Gus Hans sendiri merupakan pengurus DPD Partai Golkar Jawa Timur yang mana partainya mendukung Khofifah-Emil.
Sehingga, dia pun menegaskan akan mengambil cuti dari kepengurusan di DPD Golkar Jatim.
Lalu, pasangan terakhir adalah anggota DPR, Luluk Nur Hamidah yang berduet dengan Lukmanul Hakim yang diusung oleh PKB.
Baca juga: Hasil Survei Paslon Pilkada Jatim 2024 Segmen Pemilih Khofifah, Persaingan dengan Risma dan Luluk
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hasil Survei Pilgub Jatim 2024 di 3 Lembaga, 1 Pasangan Unggul dengan Elektabilitas 50 Persen Lebih dan Tak Hanya Adu Gagasan, Performa Debat Pilgub Jatim 2024 Bisa Kerek Elektabilitas Risma-Gus Hans dan Hasil Survei Pilgub Jatim 2024 dari 5 Lembaga, Sosok Terkuat Penantang Khofifah Jadi Sorotan.
elektabilitas
Pilkada Jatim 2024
Hasil Survei Pilkada Jatim 2024
survei
Khofifah
Luluk
Risma
debat
TribunKaltim.co
Terbaru Hasil Survei Pilkada Sulsel 2024 Elektabilitas Andi Sudirman vs Danny Pomanto, Siapa Unggul? |
![]() |
---|
8 Parpol Sepakat Istri Benny Laos Jadi Cagub Pengganti di Pilkada Malut 2024, Kondisi Sherly Tjo |
![]() |
---|
Elektabilitas Herman Deru vs Mawardi Yahya, Hasil Survei Pilkada Sumsel 2024, Peluang Eddy Santana |
![]() |
---|
Elektabilitas Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi Hasil Survei Pilkada Jateng 2024, Ada Pengaruh Ganjar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.