Pilkada Mahulu 2024
Calon Bupati Mahulu Mayang Shari Belawan Siap Wujudkan Visi Pembangunan Berkelanjutan
Calon Bupati Mahulu Mayang Shari Belawan siap wujudkan visi pembangunan berkelanjutan.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Owena Mayang Shari Belawan atau akrab disapa Mayang mendapatkan nomor urut 3 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mahakam Ulu (Mahulu) 2024.
Berpasangan dengan Stanislaus Liah, pasangan ini didukung oleh tiga partai politik besar meliputi Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Demokrat.
Mayang yang merupakan anak ketiga dari Bupati Patahana Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, ini mengusung visi besar.
Ia ingin membawa Mahulu menjadi kabupaten yang mandiri, maju, dan berdaya saing tinggi.
Baca juga: Maju Pilkada 2024, Owena Mayang Shari Belawan Siap Bawa Mahulu Lebih Maju
Dengan pengalaman hidup dan pemahaman yang dalam tentang kebutuhan masyarakat Mahulu, Mayang yakin bahwa masa depan Mahulu bisa lebih cerah, dengan perhatian serius pada pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM).
"Saya ingin menitikberatkan pada pembangunan SDM dan infrastruktur. Saya percaya bahwa masyarakat yang cerdas dan terampil adalah kunci untuk memajukan Mahulu," katanya saat mengungkapkan visinya.
Ia juga menyebutkan pentingnya mengembangkan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata untuk meningkatkan perekonomian daerah.
“Dengan potensi alam yang kita miliki, kita bisa memajukan sektor pariwisata yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Pasangan Mayang-Stanislaus (MANIS) memiliki visi "MELAJU" atau membawa Mahakam Ulu menuju pembangunan yang maju, merata, dan berkelanjutan.
Mereka berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur yang tertunda dan memberdayakan masyarakat melalui program-program yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Baca juga: Profil dan Biodata Owena Mayang Shari Belawan, Bakal Calon Bupati di Pilkada Mahulu 2024
Ia juga menyampaikan rencana untuk meningkatkan alokasi dana kampung dari Rp3-6 miliar menjadi Rp4-8 miliar per kampung guna mempercepat pembangunan di tingkat desa.
"Kami juga akan memperkenalkan program ketahanan keluarga dengan alokasi dana Rp5-10 juta per dasa wisma untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui kegiatan ekonomi produktif," tambahnya.
Selain itu, pasangan ini memiliki perhatian khusus pada pengembangan sektor pendidikan dan pemberdayaan generasi milenial.
“Pendidikan dan pemberdayaan generasi muda yang melek teknologi akan mendorong kemajuan Mahakam Ulu,” jelasnya.
Mereka berencana untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan mempermudah akses birokrasi agar masyarakat bisa maju dengan lebih cepat.
Ia pun membayangkan Mahulu di masa depan sebagai pusat pertumbuhan baru di Kalimantan Timur.
“Saya ingin Mahulu menjadi kabupaten yang mandiri, maju, dan berdaya saing tinggi. Di era Indonesia Emas 2045, Mahulu harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal tata kelola pemerintahan dan pembangunan berkelanjutan,” katanya dengan penuh semangat.
Dengan dukungan keluarga, partai politik, dan visi yang jelas, dia berharap dapat membawa Mahulu menjadi kabupaten yang tidak hanya berkembang pesat dalam hal infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga unggul dalam sumber daya manusia dan kualitas hidup masyarakat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.