Launching Gerai Pinter Biro Adpim, Akmal Akmal: Kuncinya Confidence
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengakui, kerja-kerja keprotokolan akan sangat menentukan sukses pelaksanaan sebuah acara
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Ketika satu acara berjalan sukses, semua berbahagia, Penyelenggara, peserta, termasuk juga para pimpinan.
Tapi tahukah anda, jika sukses sebuah acara itu, ternyata sangat bergantung pada kepiawaian dalam pengaturan keprotokolan.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengakui, kerja-kerja keprotokolan akan sangat menentukan sukses pelaksanaan sebuah acara.
Kaltim sendiri, sudah membuktikan diri sukses menyelenggarakan event-event nasional besar tahun ini, antara lain Upacara Peringatan HUT RI, 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXX di Kota Samarinda, 6-16 September 2024.
Baca juga: Sinergi Forkopimda dan Ormas untuk Pemilu Damai dan Sukses
Akmal pun memberikan beberapa resep menjadi staf protokol yang sukses. Menurutnya, ini juga berlaku bagi pengaturan keprotokolan, bukan hanya di level nasional dan daerah, tapi juga di lingkup organisasi perangkat daerah (OPD).
“Siapapun yang akan bertugas di protokol itu harus diasesmen dulu. Punya bakat tidak? Karena tugas di protokol itu harus punya confidence dulu, percaya diri,” kata Akmal Malik saat membuka Diskusi Kelompok Terpumpun Keprotokolan dan Komunikasi Pimpinan (Kompim) dan Launching Gerakan Peningkatan Pelayanan Pimpinan Terpadu (Gerai Pinter) Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim di Samarinda Room Hotel Puri Senyiur Samarinda, Selasa (15/10/2024).
Setiap tenaga bidang keprotokolan kata Akmal, memang harus memiliki bekal kuat dalam hal percaya diri. Sebab menurutnya, akan sulit melakukan pengaturan acara sesuai ketentuan yang berlaku, jika staf protokol tak memiliki percaya diri.
“Walaupun hanya staf, protokol itu mengatur pimpinan. Kalau dari awal saja dia sudah takut sama pimpinan, ya susah. Kuncinya bangun confidence, baru setelah itu ikuti SOP (standar operasional prosedur),” tegas Akmal.
Lebih Istimewa lagi, staf protokol meski bukan pejabat struktural alias staf biasa pun bisa mengatur gubernur bahkan menteri. Hal itu menandakan betapa penting tugas-tugas keprotokolan.
Lebih jauh Akmal menjelaskan, tata urutan dalam suatu kegiatan menjadi sebuah instrumen untuk melihat acara itu sukses atau tidak. Keprotokolan memiliki posisi sangat penting untuk memastikan langkah-langkah yang dilakukan jelas dan terukur.
Apalagi di lingkup pemerintahan tidak bisa dilepaskan dari tata acara atau SOP yang harus dimulai dengan langkah-langkah jelas, ada kepastian, pengaturan durasi dan tata urutannya pun harus jelas.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu pun memuji Proyek Perubahan (Proper) Gerai Pinter yang diiniasi oleh Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Kaltim Hj Syarifah Alawiyah.
“Proper Gerai Pinter ini sangat bagus untuk tertib acara. Intinya, tercapainya efisiensi dan efektivitas itu tertib protokoler,” puji Akmal.
Jadi, lanjut Akmal, berbicara efektif dan efisien sesungguhnya adalah protokoler. Tidak mungkin bercerita tentang mewujudkan sesuatu tujuan dengan efektivitas dan efisien, tapi protokolnya tidak jelas, SOP tidak jelas.
“Kalau memang ingin menciptakan tujuan yang jelas, pastikan SOP-nya, pastikan protokolnya benar,” tegasnya lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.