Berita Kukar Terkini

Perbaikan Jalan Amblas Tenggarong-Loa Kulu Kukar Ditarget Rampung Desember 2024

Jalan yang merupakan penghubung utama antara Kota Tenggarong dan Kota Samarinda ini mengalami longsor yang parah

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
LONGSOR DI KUKAR - Jalan longsor di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Proses perbaikan ruas jalan nasional yang amblas di RT 4, Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), ditargetkan rampung akhir 2024.

Jalan yang merupakan penghubung utama antara Kota Tenggarong dan Kota Samarinda ini mengalami longsor yang parah, terutama di sekitar wilayah yang berdekatan dengan Sungai Mahakam. Pemerintah menargetkan perbaikan selesai pada Desember mendatang.

"Kami menargetkan perbaikan selesai pada Desember 2024, sehingga masyarakat dapat kembali menggunakan jalur ini tanpa kendala," ujar Pjs Bupati Kutai Kartanegara, Bambang Arwanto, Kamis (17/10/2024).

Baca juga: 3 Jalur Alternatif untuk Hindari Jalan Amblas Tenggarong-Loa Kulu Kukar

Ia menjelaskan, meskipun proyek ini merupakan tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah daerah tetap memainkan peran penting dalam menangani dampak sosial dari kerusakan jalan tersebut. 

Salah satu langkah konkret yang diambil oleh pemerintah daerah adalah membuka jalur alternatif bagi masyarakat yang terdampak.

“Sebagai pemerintah daerah, kami wajib mencarikan solusi bagi masyarakat. Kami membuka jalur alternatif, namun jalur ini cukup jauh dan beberapa bagian masih perlu perbaikan,” ungkapnya.

Jalur alternatif ini, meskipun menjadi pilihan utama bagi warga sekitar, masih memerlukan banyak pembenahan agar dapat dilalui dengan lancar oleh kendaraan. 

Meskipun begitu, ini menjadi satu-satunya solusi sementara untuk menghindari kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi perbaikan jalan utama.

Bambang juga menyoroti kondisi lalu lintas yang padat meskipun perbaikan jalan masih berlangsung. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya jalan tersebut bagi masyarakat dan sektor transportasi lokal. 

Saat ini, kendaraan kecil masih belum bisa melintas di jalan yang amblas, namun pihak kontraktor sudah diminta untuk segera melakukan pengerasan jalan agar dapat digunakan kembali oleh kendaraan ringan.

“Tadi kita lihat ramai sekali pengguna jalan ini. Oleh karena itu, kami meminta kontraktor segera melakukan pengerasan agar mobil kecil bisa melintas,” lanjutnya. 

Selain membuka jalur alternatif, pemerintah daerah juga telah menjalin komunikasi dengan pihak perusahaan tambang, PT Multi Harapan Utama, yang beroperasi di Loa Kulu

Tujuannya adalah untuk meminta izin penggunaan jalan hauling milik perusahaan tersebut sebagai jalur darurat. 

Jalan hauling ini berpotensi menjadi solusi sementara bagi kendaraan berat yang perlu melintasi area tersebut, terutama dalam situasi darurat atau kebutuhan logistik mendesak.

Namun, penggunaan jalan hauling ini akan dibatasi secara ketat, mengingat setiap harinya jalur tersebut dipadati oleh truk bermuatan batu bara. “Penggunaan jalur ini akan dibatasi karena setiap hari ada 116 truk batu bara yang melintas,” jelas Bambang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved